Gas alam
menjadi salah satu bauran energi Nasional di Indonesia bersama dengan Minyak
Bumi, Batu Bara, Gas Bumi, dan Energi Terbarukan. Data Indonesia-investments.com menunjukkan
pada Tahun 2015, Indonesia menjadi 10 negara penghasil gas terbesar di dunia
dengan tingkat konsumsi 26 terbesar. Gas alam merupakan senyawa hidrokarbon
dengan pembakaran paling bersih yaitu setara sepersepuluh polutan udara dari
batu bara untuk membangkitkan listrik.
Kota Tarakan dan Pulau Bunyu, Kabupaten
Bulungan sebagai penghasil gas alam di Indonesia merupakan wilayah kerja KPKNL
Tarakan. PT. Pertagas Niaga selaku afiliasi dari PT. Pertamina (Persero) untuk
wilayah Pulau Bunyu dan PT. Perusahaan Gas Negara Tbk. selaku operator gas Kota Tarakan. Kedua
operator ini menyediakan gas bagi 27.177 KK di Kota Tarakan dan 3.298 di Pulau
Bunyu dengan Pasokan gas 0,2 MMSCFD untuk Kota Tarakan dan 0,3 MMSCFD di Pulau Bunyu. Dengan penggunaan gas alam di
Kota Tarakan dan Pulau Bunyu untuk kebutuhan sehari-hari menunjukkan kedaulatan
energi wilayah tersebut. Wilayah ini tidak hanya mengandalkan LPG dan Minyak
Bumi untuk kebutuhan sehari-hari.
Dalam rangka mendukung Penyertaan
Modal Pemerintah Pusat (PMPP) pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) kepada PT Pertamina (Persero), pada 13-15 Juni 2020 KPKNL Tarakan
bersama Kementerian ESDM melakukan survei lapangan untuk menilai Barang Milik
Negara Kementerian ESDM berupa tanah dan bangunan serta jaringan gas.
Setelah konsep laporan penilaian disusun, Tim
Penilaian KPKNL Tarakan melakukan pemaparan. Pemaparan dilaksanakan tanggal 17
Juli 2020 melalui media online dan dihadiri oleh 40 (empat puluh) peserta yaitu
dari KPKNL Tarakan dan Direktorat Penilaian DJKN. Pemaparan konsep laporan
penilaian dipimpin oleh Khanifudin selaku Kepala Seksi Pelayanan Penilaian.
Pemaparan konsep laporan penilaian diutarakan oleh Rini Rosfitasari dan Syaila
Anya Tanaya. Setelah pemaparan, terdapat beberapa masukan yang diterima untuk
menyempurnakan isi laporan penilaian. Terimakasih untuk seluruh peserta yang
hadir dan masukan yang membangun. (Syai/Mei)