Tarakan – "Jangan kau benci perpisahan, karena perpisahan
hanya akibat pasti dari setiap pertemuan, karena dengan perpisahan kita
menghargai hangatnya kebersamaan.", begitulah arti perpisahan bagi Fadilah
Ramadhon yang akrab dipanggil Fadil.
KPKNL Tarakan kembali harus melepas keluarganya untuk
merantau ke tempat lain demi mengabdi bagi negeri. Berdasarkan Keputusan
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor KEP-21/KN/UP.11/2018 tentang Pemindahan Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan KEP-22/KN/UP.11/2018 tentang Pemindahan Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara,
terdapat 4 pegawai KPKNL Tarakan yang dimutasi. Keempat pegawai tersebut yaitu
Eka Widayanta (Seksi Lelang), Fadilah Ramadhon (Seksi PKN), Hanif Sulistiawan
(Seksi Penilaian), dan Sunarya (Seksi Penilaian). Eka dan Fadil dimutasi ke
Direktorat Lelang, Kantor Pusat DJKN. Sedangkan Hanif dimutasi ke KPKNL
Banjarmasin serta Sunarya dimutasi ke KPKNL Tasikmalaya. Kedua Keputusan Dirjen
KN yang ditetapkan pada tanggal 5 Desember 2018 tersebut juga menetapkan mutasi
449 pegawai lainnya di lingkungan DJKN.
Selasa (11/12), KPKNL Tarakan menyelenggarakan acara
pelepasan terhadap keempat pegawai yang dimutasi. Acara yang diselenggarakan
pada pukul 12.30 WITA itu dibuka dengan makan siang bersama yang dipimpin oleh
pembawa acara. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pemutaran video singkat
persembahan dari para pegawai KPKNL Tarakan kepada Eka, Fadilah, Hanif, dan
Sunarya. Acara dilanjutkan dengan kata-kata perpisahan oleh keempat pegawai
yang dimutasi dan kemudian disambung oleh sambutan Kepala KPKNL Tarakan, Guntur
Sumitro.
“Semoga di tempat yang baru nanti, teman-teman bisa mencapai
kesuksesan. Dan juga semoga suatu saat nanti ada yang menjadi pimpinan demi
kemajuan DJKN.”, pesan Guntur menutup sambutannya.
Acara ditutup dengan penyampaian kenang-kenangan dari para
pegawai KPKNL Tarakan kepada Eka, Fadil, Hanif, dan Sunarya. Begitu pun
sebaliknya, keempat pegawai yang dimutasi ini pun juga menyerahkan kenang-kenangan
berupa buku yang disumbangkan untuk Perpustakaan KPKNL Tarakan.
(Teks: Laksono Mustiko Aji, Editor:
Guntur Sumitro, Foto: Wone Subhanayati)