Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Focus Group Discussion Pejabat Administrator - Kementerian Keuangan Giat, Rakyat Sehat, Ekonomi Kuat
Fariha
Rabu, 24 Februari 2021   |   217 kali

Senin (22/2), KPKNL Tangerang II mengadakan FGD (Focus Group Discussion) Pejabat Administrator Triwulan I Tahun 2021. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap Triwulan yang dilaksanakan seluruh kantor vertikal DJKN. FGD dilaksanakan secara virtual melalui web teleconference dan dihadiri oleh seluruh pegawai KPKNL Tangerang II. Bertemakan Kemenkeu Giat, Rakyat Sehat, Ekonomi Kuat, Tredi Hadiansyah-Kepala KPKNL Tangerang II menjelaskan tentang perkembangan kasus Covid-19 serta Dampak dan Respon Indonesia menanggapi Covid-19.

Sebagai pendahuluan paparan materi FGD, disampaikan tren lonjakan kasus baru Covid-19 pasca libur panjang bulan Februari 2021. Melihat tingginya lonjakan kasus, Tredi mengingatkan kembali agar pegawai dapat lebih peduli terhadap pandemi Covid-19. “Kasus Covid-19 melonjak tajam pasca masa libur panjang. DJKN sudah memberikan himbauan agar tetap dirumah atau mengisi form khusus jika harus bepergian keluar kota. Ini harus benar-benar menjadi perhatian, karena jelas penyebaran virus ini semakin massiv.” tegas Tredi. Dalam kesempatan ini juga Tredi menyampaikan bahwa petugas frontliner menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksin. “Kita sudah serahkan data petugas frontliner yang melakukan pelayanan secara tatap muka. Selanjutnya kita berharap agar segera mendapatkan jadwal vaksinasi.” tutur Kepala KPKNL Tangerang II.

APBN tahun 2021 juga menjadi pembahasan pada FGD kali ini, yaitu tentang kebijakan strategis dan tantangan APBN. Pada kebijakan strategis APBN 2021 dibahas tentang beberapa  fokus kebijakan yaitu ketahanan pangan, pendidikan, perlindungan sosial, pariwisata, kesehatan, infrastruktur dan bidang TIK. Sedangkan tantangan pelaksanaan APBN diantaranya potensi pemulihan ekonomi yang masih dibayangi ketidakpastian, potensi pencapapaian target penerimaan pajak saat belum pulihnya perekonomian, defisit 5,7% PDB, perkembangan kasus Covid-19 yang masih eskalatif, dukungan pendanaan untuk vaksinasi dan program PEN, serta mitigasi risiko untuk mendukung konsolidasi fiskal di tahun 2023.

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini