Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Pemanfaatan Sampah Dapur
Angeline Marzella
Selasa, 26 Maret 2024   |   53 kali

Pengelolaan sampah dapur memiliki banyak manfaat dalam konteks keberlanjutan lingkungan dan kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pengelolaan sampah dapur sangat penting:

  1.        Pencegahan Pencemaran Lingkungan
  2.         Pengurangan Peningkatan Tempat Pembuangan Sampah
  3.         Produksi Kompos
  4.         Kesadaran Lingkungan

Pentingnya pengelolaan sampah dapur tidak hanya terbatas pada aspek lingkungan, tetapi juga berdampak pada ekonomi, sosial, dan kesehatan manusia. Dengan kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya pengelolaan sampah dapur, kita dapat berperan dalam menjaga keberlanjutan planet ini untuk generasi mendatang.


Jenis Sampah Dapur

  1.      Sampah Organik. Yaitu jenis sampah yang berasal dari sisa-sisa organisme hidup atau bahan-bahan yang bisa terurai secara alami oleh proses penguraian biologis. Ini mencakup bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan hewan. Contoh sampah organik yaitu sisa makanan (sisa sayuran, buah-buahan,daging), daun, ranting, kertas yang terkontaminasi oleh bahan organic, kulit telur, dan kotoran hewan peliharaan.
  2.       Sampah Anorganik. Yaitu jenis sampah yang tidak dapat terurai secara alami oleh proses biologis. Ini terdiri dari bahan-bahan yang bersifat inorganik dan tidak berasal dari organisme hidup. Contoh sampah non-organik meliputi plastik, kaca, logam (seperti kaleng dan tutup botol), kertas yang bersih (seperti kertas koran), barang-barang elektronik, karet, styrofoam, dan bahan- bahan lain yang tidak mudah terurai.


Pemanfaatan Sampah Dapur

  1.     Ampas Kopi. Ampas Kopi bisa diolah menjadi olahan kompos yang mengandung senyawa fosfor, potasium, magnesium, dan sedikit tembaga, sehingga anda tidak perlu lagi membeli pupuk tambahan untuk tanaman yang anda gunakan. 
  2.     Ampas Teh. Kandungan ampas teh memiliki kandungan Nitrogen (N) yang mudah diserap oleh tanaman sehingga bagus untuk menyuburkan tanaman. dan mendorong bakteri pengurai. Daun teh ditambahkan sebagai daun lepas atau teh yang masih ada di dalam kantongnya dengan asumsi kantong teh adalah kertas dan tidak memiliki staples atau tali yang melekat padanya.

  3. Cangkang Telur. Cangkang telur mengandung kalsium yang berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan dinding sel tanaman. Tanpa asupan tersebut, tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik dan cepat. Dengan cara cuci bersih cangkang telur dan keringkan. Kemudian hancurkan dan campurkan dengan kompos.

  4.     Kulit Bawang. Bawang merah maupun bawah putih mengandung unsur hara Kalium (K), Magnesium (Mg), Fosfor (P), dan Besi (Fe) yang dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman. Kandungan senyawa acetogenin di dalam kulit bawang dapat menjadikannya sebagai pestisida nabati. Sebab, senyawa tersebut bisa mengganggu organ pencernaan hama serangga yang menyerang tanaman.
  5.      Kulit Pisang. Kulit pisang memiliki kandungan kalium organik yang cukup tinggi, yaitu sekitar 42%. Kandungan tersebut dapat membantu memperkuat batang tanaman dan melawan penyakit. Kamu bisa meletakkan kulit pisang di dekat tanaman dan bisa juga mencampurkannya ke dalam kompos.Tanaman akan tumbuh subur dan terbebas dari penyakit. Selain itu, kulit pisang juga dapat mencegah munculnya beberapa jenis hama yang bisa merusak tanaman.
  6.     Potongan Sayuran Hijau. Sayuran hijau memiliki kandungan nitrogen (N) yang sangat tinggi. Nitrogen sangat dibutuhkan tanaman pada perkembangan fase vegetatif, sehingga potongan sayur hijau tersebut bisa menjadi pupuk atau kompos bagi tananman dengan cara mencampurkan potongan sayuran hijau dengan 10 liter Air, 2 tutup botol cairan EM 4 (Effective Microorganism) dan Setengah gelas gula (Glukosa), kemudian aduk bahan tersebut sampai rata, Lalu disiramkan ke media yang akan dijadikan sebagai pupuk.
  7.        Air Cucian Beras. Air cucian beras mengandung 90% karbohidrat berupa pati serta vitamin, mineral dan protein.  

     Pemanfaatan sampah dapur adalah langkah cerdas menuju gaya hidup berkelanjutan. Dari sisa-sisa makanan hingga ampas sayuran, semuanya dapat diubah menjadi kompos yang kaya akan nutrisi bagi tanah. Mari kita jadikan sampah dapur sebagai sumber daya berharga yang tidak terpakai dan berkontribusi pada menjaga lingkungan kita tetap bersih dan sehat


Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini