Menurut kamus Oxford, agile adalah
kemampuan untuk bergerak dengan cepat dan mudah. Dalam arti lain, agile yaitu kemampuan untuk berpikir
dengan cara yang cepat dan cerdas. Biasanya digunakan untuk menggambarkan cara bekerja
di mana waktu dan tempat kerja, dan peran yang dijalankan orang, semuanya dapat
diubah sesuai kebutuhan. Fokusnya lebih mengarah pada tujuan yang ingin
dicapai, daripada metode yang tepat digunakan. Menurut Atlassian.com dapat
disimpulkan, kemampuan
agile sangat cocok diterapkan dalam proyek kolaboratif. Komunikasi terbuka,
kolaborasi, adaptasi, dan kepercayaan di antara anggota tim adalah inti dari
agile ini. Meskipun pemimpin proyek atau pemilik produk biasanya
memprioritaskan pekerjaan yang akan disampaikan, anggota tim dapat memutuskan
bagaimana pekerjaan akan diselesaikan, mengatur diri sendiri seputar tugas dan
penugasan yang terperinci. Pola pikir agile perlu dilatih secara
terus menerus agar semakin terasah dan menjadi kebiasaan sehari-hari. Anda akan
menjadi semakin gesit menghadapi setiap tantangan dengan memiliki pola
pikir agile (agile mindset).
Prinsip agile
untuk diterapkan di dunia kerja :
- Welcome
Change : untuk dapat menghadapi berbagai tantangan, harus mampu menerima
adanya perubahan. Perubahan yang terjadi bukan untuk dihindari, melainkan untuk
memantik kreativitas untuk menciptakan inovasi baru yang sesuai perubahan
zaman.
- Deliver
Frequently : Prinsip pola pikir agile
(agile mindset) selanjutnya yakni deliver
frequently. Maksudnya adalah merilis produk atau melakukan setoran
pekerjaan secara rutin dan berkesinambungan. Hindari menunda pekerjaan sampai
menumpuk. Hal ini penting untuk membangun kebiasaan yang positif pada diri.
- Work
Together : Work together atau
disebut juga kolaborasi merupakan hal yang sangat penting untuk membangun pola
pikir agile. Arti kolaborasi adalah
bersinergi menyatukan berbagai kemampuan dengan cara bekerja sama demi satu
tujuan. Agar kerja sama dan kolaborasi bisa berjalan lancar, perlu memiliki
pola pikir positif.
- Trust
and Support : Trust and support
antara sesama anggota team dapat membentuk iklim kerja yang positif. Harus
percaya dan memberikan dukungan kepada rekan kerja dan atasan. Demikian juga
ketika menjadi seorang atasan, perlu trust
and support kepada bawahan. Prinsipnya, harus tercipta hubungan baik untuk
bisa bekerja baik.
- Working
Software : Prinsip agile mindset
berikutnya adalah working software,
yakni produk yang berfungsi dengan baik. Misalnya, meluncurkan sebuah produk
baru, pastikan bahwa produk tersebut berfungsi dengan baik dan merupakan produk
yang berguna.
- Reflect and Adjust : Prinsip reflect and adjust dapat berarti evaluasi pekerjaan yang sudah baik
dan belum baik, kemudian menyesuaikannya demi mendapatkan teknik yang paling
tepat untuk diterapkan. Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui kekurangan cara
kerja selama ini dan melakukan perbaikan secepatnya agar kerusakan yang terjadi
tidak melebar luas.
Terdapat
tahapan-tahapan umum pada agile,
sebagai berikut:
- Planning
- Implementation
- Testing
- Documentation
- Deployment
- Maintenance
Pola pikir agile perlu dilatih
secara terus menerus agar semakin terasah dan menjadi kebiasaan sehari-hari dan
akan menjadi semakin gesit menghadapi setiap tantangan dengan memiliki pola
pikir agile (agile mindset).
Ditulis oleh : Sarah Kurnia Ramadhan