SobatTekad, pernahkah mengalami hal seperti di atas?
Jika “tidak” bisa jadi keseimbangan tubuh SobatTekad sudah
terjaga dengan baik, namun jika sebaliknya yuk sama sama kita cari tahu mengapa
kondisi ini sering kita alami.
Pagi hari saat sempurna untuk bangun dari aktifitas tidur
semalam, merupakan saat dimana kita pada
umumnya sangat bersemangat, namun kadangkala sebagian kita justru sebaliknya
malas bangun dan jika pun bangun kurang bersemangat.
Kira kira, apa yang menyebabkan kondisi tubuh kita demikian
?
Sebelum kita melihat literatur yang paling representatif,
coba kita cari tahu apa penyebab kita mengantuk setiap pagi? Barangkali memang
kita kurang tidur, atau bisa jadi terlalu banyak tidur !
Mari kita lihat berapa jam kita menghabiskan waktu didepan komputer, bagi Anda
seorang ASN atau kita sebagai pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga sekalipun
yang tidak dapat dipungkiri banyak menghabiskan waktu dan membuat lelah mata
kita di depan gawai atau perangkat elektronik lainnya.
Mulailah berhitung berapa jam idealnya kita seharusnya
memberikan hak pada tubuh untuk beristirahat. Membiarkan tubuh terlalu lelah
juga bukan kebiasaan yang baik. Setelah kita menemukan pola tidur kita, mari
kita cek apa yang kita konsumsi, bagian manakah yang lebih banyak karbohidrat,
mineral, vitamin dan protein, sudahkah seimbang?
Nah SobatTekad, sudah barang tentu mempertimbangkan hal hal
seperti di atas membutuhkan usaha yang nyata. Namun dari sana bisa kita tarik
kesimpulan. Ya, kebiasaan
atau sering disebut dengan habit. Saya
jadi ingat pesan seorang motivator Jamil Azzaini, yang mengatakan bahwa nasib
kita dimasa yang akan datang sangat tergantung dengan kebiasaan apa yang kita
lakukan pada hari ini.
Kebiasaan apa yang telah Anda lakukan sepanjang hari ini?
Namun sebelum sampai disana, kita harus sepakat bahwa kebiasaan baik yang kita
lakukan hari ini harus kita yakini sebagai pembuka jalan untuk menciptakan
kebiasaan baik lainnya, sebagai pembuka jalan kebaikan lainnya, dan ketika ini
terjadi, kita akan segera lihat hal yang menakjubkan.
Dilansir dari literatur https://www.jamilazzaini.com/, disebutkan dari
berbagai penelitan, seperti dari US Departement of Health and Human Services,
University of Vermont, Yale dan Oxford University mengungkapkan bahwa kebiasan
yang menjadi pembuka kebiasaan baik laninnya ternyata adalah Olah Raga. Mereka
menyebutnya sebagai “ Spillover Habit “ yang artinya kebiasaan berolah raga
akan membuat sel saraf seseorang menjadi ketagihan untuk melakukan beragam
kebiasaan baik lainnya.
Olahraga apa yang telah Anda lakukan hari ini?
Mari kita kembali di topik awal. Mengapa
sering mengantuk di saat jam jam produktif? Adakah yang salah dengan kebiasaan
kita? Jawabannya adalah “YA”
Mari ubah kebiasaan
buruk kita menjadi kebiasaan yang lebih baik.
Mulailah dengan berjalan kaki 5 menit, di pagi hari atau
sepulang kantor, lakukan berulang dan dengan komitmen yang penuh. Sel sel saraf
akan bekerja lebih baik dari pada sebelumnya. Ulangi pada hari berikutnya, dan
tingkatkan jumlah menitnya, sampai Anda merasa kebiasaan tersebut menjadi
“sesuatu yang menagih” dan artinya Anda berhasil menciptakan satu kebiasaan
kecil yang bisa berdampak besar pada kehidupan Anda selanjutnya.
Olahraga rutin, mengantukpun berkurang.
Sering Mengantuk di Jam Produktif
Seperti di kutip dalam beberapa literatur penyebab sering
mengantuk diantaranya adalah :
a.
Depresi, salah satu gejala
depresi adalah sering mengantuk. Selain itu, orang yang mengalami depresi juga
dapat merasa kurang berenergi, hilang semangat hidup, kehilangan minat dan
ketertarikan dalam menjalani aktivitas yang sebelumnya digemari, merasa cemas,
hingga munculnya ide bunuh diri. https://www.alodokter.com/
Terdengar begitu mengerikan ya
SobatTekad, ternyata depresi sebagai salah satu penyebab kita sering mengantuk,
yuk telusuri seberapa berat gangguan “mengantuk” yang kita alami dengan kondisi
kejiwaan kita. Ada sebuah pendapat yang menyatakan bahwa depresi ringan dapat
diketahui ketika contohnya seseorang sedang melakukan aktifitas tertentu
kemudian terdistract aktifitas lain, ia lupa. Disini sudah masuk dalam
katagori depresi
ringan.
b.
Konsumsi Minuman Beralkohol, dalam kadar
tertentu dapat membuat seseorang mengantuk. Jika dikomsumsi berlebihan dan
dalam jangka panjang, efeknya dapat mengacaukan pola tidur dan membuat
seseorang sering mengantuk karena kualitas dan jam tidurnya terganggu.
Penelitian menunjukan mereka yang sering mengkonsumsi alkohol dalam jangka
panjang memiliki waktu tidur yang lebih singkat, kualitas tidur yang buruk
serta lebih cenderung terbangun di malam hari.
c.
Sindrom Kaki Gelisah atau restless leg
syndrome (RLS)
Salah satu penyebab sering mengantuk
karena tidur yang terganggu adalah sindrom kaki gelisah atau restless leg
syndrome (RLS). Sindrom ini merupakan sebuah gangguan yang menyebabkan
seseorang mendapatkan dorongan tidak tertahankan untuk menggerak-gerakkan kaki
saat berbaring. Saat sindrom ini muncul, seseorang cenderung merasakan sesuatu
yang merayapi disertai rasa nyeri atau bahkan rasa sakit pada area kaki. Akibat
dari bergeraknya kaki secara terus menerus, tidurpun terganggu , dan saat
bangun di pagi hari tubuh terasa lemas dan tidak bersemangat.
d.
Narkolepsi
Sering mengantuk secara berlebihan di
siang hari juga bisa jadi merupakan gejala narkolepsi. Narkolepsi juga ditandai
dengan ketidakmampuan menahan rasa ingin tidur yang terjadi secara
berkelanjutan diluar waktu tidur normal. Gejala narkolepsi lain adalah tiba
tiba merasakan otot lemassaat merasakan kegembiraan hingga terjatuh. Kelumpuhan
saat tidur yaitu kondisi dimana seseorang tidak mampu menggerakkan tubuh saat
tidur atau ketika terbangun dari tidur.
e.
Parasomnia merupakan perilaku
yang tidak normal yang dialami saat seseorang sedang tidur. Beberapa perilaku
yang termasuk ke dalam parasomnia adalah tidur sambil berjalan, tidur sambil
berbicara, membenturkan kepala saat tidur, dan merasakan ketakutan di malam
hari. Perilaku tersebut bisa membuat seseorang yang tidur untuk terbangun dan
duduk dalam kondisi panik, melayangkan pukulan ke udara secara membabi-buta,
atau berteriak-teriak. Gangguan ini juga dikaitkan dengan adanya peningkatan
risiko terkena penyakit Parkinson.
Gejala – gejala diatas, dapat dikatakan sebagai gejala yang
sangat berpengaruh pada aktifitas kita
di siang hari. Jika gejala gejala demikian tdiak dikelola dengan baik, tidak
ditangani dan diantisipasi dengan tepat, tentu produktifitas kita terganggu.
Langkah yang paling mudah adalah dengan melakukan
relaksasi, olahraga ringan sesuai kebutuhan tubuh. Dan jadikan pola hidup lebih
sehat menjadi jalan keluar terbaik.
Menurut Penulis, ada hal hal mendasar yang harus dipahami
untuk mengatasi permasalahan mengantuk disaat jam jam produktif. Apa saja ya
kira kira ?
1.
Tidur lebih cepat dan sebelum tidur mencoba
merefleksikan seluruh peristiwa di hari itu. Biasakan tidur dalam keadaan
tenang tanpa membawa beban pikiran. Jikapun masih ada yang mengganggu pikiran
maka segera lepaskan dan berdamai dengan diri. Jaga semangat dan kebahagiaan
tetap hidup dalam hati dan pikiran. Pikirkan hal hal positif, karena mindset
sangat berpengaruh di alam bawah sadar kita.
Kita mempunyai dua pikiran yang bekerja
secara bersamaan dan saling memengaruhi, yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah
sadar. Pikiran sadar berada di otak kiri. Apa yang didengar telinga atau
dilihat mata diolah oleh pikiran sadar. Pikiran bawah sadar berada pada otak
kanan yang mempunyai kemampuan menyimpan ingatan jangka panjang. Pikiran bawah
sadar ini sangat berpengaruh dalam menentukan perilaku, pola pikir, sikap,
kebiasaan, dan kesuksesan dalam belajar. Dan, diantara pikiran sadar dan bawah
sadar terdapat sebuah filter yang berguna untuk menyaring informasi yang akan
masuk dari pikiran sadar ke pikiran bawah sadar.
2.
Biasakan bangun lebih awal dan lakukan
peregangan otot. Sederhananya untuk seorang muslim maka perbaiki kualitas
ibadah kita pada Sang Pencipta, berdoalah dan mohon kebaikan dan kekuatan untuk
melalui hari dengan lebih baik. Jaga semangat dan kebahagiaan, karena mustahil
seseorang dapat melakukan aktifitas dengan baik tanpa semangat.
3.
Memberikan yang terbaik yang kita mampu.
Manusia diciptakan dengan seluruh keunikannya masing2. Tidak ada satupun
manusia yang memiliki sifat, karakter, potensi diri, dan sebagainya yang sama
persis. Maka pilihan terbaik adalah menjadi yang terbaik sesuai dengan versi
terbaik kita. Tingkatkan kepercayaan diri dengan terus mengasah potensi diri
yang ada dalam diri kita.
Mengutip ceramah DR M Syairozi Dimyati, Med, Dekan Fakultas
Dirasat islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 30 Juli 2022
dalam acara Pre Launching Program Asmaul Husna di Hotel Mulia Jakarta,
menyebutkan bahwa “Otak itu ibarat bawang, yang terdiri dari berlapis lapis dan
memiliki bagian bagian yang berbeda” Demikian hal nya Pikiran Manusia terdiri
dari :
a. Pikiran Sadar (Conscious Mind) dan hanya sebesar 10