Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Sering Mengantuk di Jam Produktif ?
Nural Fajri
Senin, 29 Agustus 2022   |   99610 kali

SobatTekad, pernahkah mengalami hal seperti di atas?

Jika “tidak” bisa jadi keseimbangan tubuh SobatTekad sudah terjaga dengan baik, namun jika sebaliknya yuk sama sama kita cari tahu mengapa kondisi ini sering kita alami.

Pagi hari saat sempurna untuk bangun dari aktifitas tidur semalam, merupakan saat dimana  kita pada umumnya sangat bersemangat, namun kadangkala sebagian kita justru sebaliknya malas bangun dan jika pun bangun kurang bersemangat.

Kira kira, apa yang menyebabkan kondisi tubuh kita demikian ?

Sebelum kita melihat literatur yang paling representatif, coba kita cari tahu apa penyebab kita mengantuk setiap pagi? Barangkali memang kita kurang tidur, atau bisa jadi terlalu banyak tidur !
Mari kita lihat berapa jam kita menghabiskan waktu didepan komputer, bagi Anda seorang ASN atau kita sebagai pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga sekalipun yang tidak dapat dipungkiri banyak menghabiskan waktu dan membuat lelah mata kita di depan gawai atau perangkat elektronik lainnya.

Mulailah berhitung berapa jam idealnya kita seharusnya memberikan hak pada tubuh untuk beristirahat. Membiarkan tubuh terlalu lelah juga bukan kebiasaan yang baik. Setelah kita menemukan pola tidur kita, mari kita cek apa yang kita konsumsi, bagian manakah yang lebih banyak karbohidrat, mineral, vitamin dan protein, sudahkah seimbang?

Nah SobatTekad, sudah barang tentu mempertimbangkan hal hal seperti di atas membutuhkan usaha yang nyata. Namun dari sana bisa kita tarik kesimpulan. Ya, kebiasaan  atau sering disebut dengan habit. Saya jadi ingat pesan seorang motivator Jamil Azzaini, yang mengatakan bahwa nasib kita dimasa yang akan datang sangat tergantung dengan kebiasaan apa yang kita lakukan pada hari ini.

Kebiasaan apa yang telah Anda lakukan sepanjang hari ini? Namun sebelum sampai disana, kita harus sepakat bahwa kebiasaan baik yang kita lakukan hari ini harus kita yakini sebagai pembuka jalan untuk menciptakan kebiasaan baik lainnya, sebagai pembuka jalan kebaikan lainnya, dan ketika ini terjadi, kita akan segera lihat hal yang menakjubkan.

Dilansir dari literatur https://www.jamilazzaini.com/, disebutkan dari berbagai penelitan, seperti dari US Departement of Health and Human Services, University of Vermont, Yale dan Oxford University mengungkapkan bahwa kebiasan yang menjadi pembuka kebiasaan baik laninnya ternyata adalah Olah Raga. Mereka menyebutnya sebagai “ Spillover Habit “ yang artinya kebiasaan berolah raga akan membuat sel saraf seseorang menjadi ketagihan untuk melakukan beragam kebiasaan baik lainnya. 

Olahraga apa yang telah Anda lakukan hari ini?

Mari kita kembali di topik awal. Mengapa sering mengantuk di saat jam jam produktif? Adakah yang salah dengan kebiasaan kita? Jawabannya adalah “YA”

Mari ubah kebiasaan buruk kita menjadi kebiasaan yang lebih baik.

Mulailah dengan berjalan kaki 5 menit, di pagi hari atau sepulang kantor, lakukan berulang dan dengan komitmen yang penuh. Sel sel saraf akan bekerja lebih baik dari pada sebelumnya. Ulangi pada hari berikutnya, dan tingkatkan jumlah menitnya, sampai Anda merasa kebiasaan tersebut menjadi “sesuatu yang menagih” dan artinya Anda berhasil menciptakan satu kebiasaan kecil yang bisa berdampak besar pada kehidupan Anda selanjutnya.

Olahraga rutin, mengantukpun berkurang.


 

Sering Mengantuk di Jam Produktif

Mengantuk dapat menyebabkan konsentrasi menurun, kewaspadaan berkurang dan tak jarang membuat kita mudah lupa. Nah akibat seriusnya adalah pasti sangat berdampak pada produktivitas saat bekerja. Olahraga dan menciptakan kebiasaan kecil baik lainnya akan membantu mengurangi kantuk. Namun jika kondisi ini masih berlangsung disaat Anda sudah cukup berolahraga, bisa jadi ada penyebab lain yang mempengaruhi rasa kantuk yang berlebih saat jam jam produktif.

Seperti di kutip dalam beberapa literatur penyebab sering mengantuk diantaranya adalah :

a.    Depresi, salah satu gejala depresi adalah sering mengantuk. Selain itu, orang yang mengalami depresi juga dapat merasa kurang berenergi, hilang semangat hidup, kehilangan minat dan ketertarikan dalam menjalani aktivitas yang sebelumnya digemari, merasa cemas, hingga munculnya ide  bunuh diri. https://www.alodokter.com/

Terdengar begitu mengerikan ya SobatTekad, ternyata depresi sebagai salah satu penyebab kita sering mengantuk, yuk telusuri seberapa berat gangguan “mengantuk” yang kita alami dengan kondisi kejiwaan kita. Ada sebuah pendapat yang menyatakan bahwa depresi ringan dapat diketahui ketika contohnya seseorang sedang melakukan aktifitas tertentu kemudian terdistract aktifitas lain, ia lupa. Disini sudah masuk dalam katagori depresi ringan.

b.    Konsumsi Minuman Beralkohol, dalam kadar tertentu dapat membuat seseorang mengantuk. Jika dikomsumsi berlebihan dan dalam jangka panjang, efeknya dapat mengacaukan pola tidur dan membuat seseorang sering mengantuk karena kualitas dan jam tidurnya terganggu. Penelitian menunjukan mereka yang sering mengkonsumsi alkohol dalam jangka panjang memiliki waktu tidur yang lebih singkat, kualitas tidur yang buruk serta lebih cenderung terbangun di malam hari.

c.     Sindrom Kaki Gelisah atau restless leg syndrome (RLS)

Salah satu penyebab sering mengantuk karena tidur yang terganggu adalah sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome (RLS). Sindrom ini merupakan sebuah gangguan yang menyebabkan seseorang mendapatkan dorongan tidak tertahankan untuk menggerak-gerakkan kaki saat berbaring. Saat sindrom ini muncul, seseorang cenderung merasakan sesuatu yang merayapi disertai rasa nyeri atau bahkan rasa sakit pada area kaki. Akibat dari bergeraknya kaki secara terus menerus, tidurpun terganggu , dan saat bangun di pagi hari tubuh terasa lemas dan tidak bersemangat.

d.    Narkolepsi

Sering mengantuk secara berlebihan di siang hari juga bisa jadi merupakan gejala narkolepsi. Narkolepsi juga ditandai dengan ketidakmampuan menahan rasa ingin tidur yang terjadi secara berkelanjutan diluar waktu tidur normal. Gejala narkolepsi lain adalah tiba tiba merasakan otot lemassaat merasakan kegembiraan hingga terjatuh. Kelumpuhan saat tidur yaitu kondisi dimana seseorang tidak mampu menggerakkan tubuh saat tidur atau ketika terbangun dari tidur.

e.    Parasomnia merupakan perilaku yang tidak normal yang dialami saat seseorang sedang tidur. Beberapa perilaku yang termasuk ke dalam parasomnia adalah tidur sambil berjalan, tidur sambil berbicara, membenturkan kepala saat tidur, dan merasakan ketakutan di malam hari. Perilaku tersebut bisa membuat seseorang yang tidur untuk terbangun dan duduk dalam kondisi panik, melayangkan pukulan ke udara secara membabi-buta, atau berteriak-teriak. Gangguan ini juga dikaitkan dengan adanya peningkatan risiko terkena penyakit Parkinson.

Gejala – gejala diatas, dapat dikatakan sebagai gejala yang sangat  berpengaruh pada aktifitas kita di siang hari. Jika gejala gejala demikian tdiak dikelola dengan baik, tidak ditangani dan diantisipasi dengan tepat, tentu produktifitas kita terganggu.

Langkah yang paling mudah adalah dengan melakukan relaksasi, olahraga ringan sesuai kebutuhan tubuh. Dan jadikan pola hidup lebih sehat menjadi jalan keluar terbaik.

 

 

 

Menurut Penulis, ada hal hal mendasar yang harus dipahami untuk mengatasi permasalahan mengantuk disaat jam jam produktif. Apa saja ya kira kira ?

1.    Tidur lebih cepat dan sebelum tidur mencoba merefleksikan seluruh peristiwa di hari itu. Biasakan tidur dalam keadaan tenang tanpa membawa beban pikiran. Jikapun masih ada yang mengganggu pikiran maka segera lepaskan dan berdamai dengan diri. Jaga semangat dan kebahagiaan tetap hidup dalam hati dan pikiran. Pikirkan hal hal positif, karena mindset sangat berpengaruh di alam bawah sadar kita.

Kita mempunyai dua pikiran yang bekerja secara bersamaan dan saling memengaruhi, yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar berada di otak kiri. Apa yang didengar telinga atau dilihat mata diolah oleh pikiran sadar. Pikiran bawah sadar berada pada otak kanan yang mempunyai kemampuan menyimpan ingatan jangka panjang. Pikiran bawah sadar ini sangat berpengaruh dalam menentukan perilaku, pola pikir, sikap, kebiasaan, dan kesuksesan dalam belajar. Dan, diantara pikiran sadar dan bawah sadar terdapat sebuah filter yang berguna untuk menyaring informasi yang akan masuk dari pikiran sadar ke pikiran bawah sadar.

2.    Biasakan bangun lebih awal dan lakukan peregangan otot. Sederhananya untuk seorang muslim maka perbaiki kualitas ibadah kita pada Sang Pencipta, berdoalah dan mohon kebaikan dan kekuatan untuk melalui hari dengan lebih baik. Jaga semangat dan kebahagiaan, karena mustahil seseorang dapat melakukan aktifitas dengan baik tanpa semangat.

3.    Memberikan yang terbaik yang kita mampu. Manusia diciptakan dengan seluruh keunikannya masing2. Tidak ada satupun manusia yang memiliki sifat, karakter, potensi diri, dan sebagainya yang sama persis. Maka pilihan terbaik adalah menjadi yang terbaik sesuai dengan versi terbaik kita. Tingkatkan kepercayaan diri dengan terus mengasah potensi diri yang ada dalam diri kita.

Mengutip ceramah DR M Syairozi Dimyati, Med, Dekan Fakultas Dirasat islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 30 Juli 2022 dalam acara Pre Launching Program Asmaul Husna di Hotel Mulia Jakarta, menyebutkan bahwa “Otak itu ibarat bawang, yang terdiri dari berlapis lapis dan memiliki bagian bagian yang berbeda” Demikian hal nya Pikiran Manusia terdiri dari :

a.    Pikiran Sadar (Conscious Mind)  dan hanya sebesar 10

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini