Teminabuan (26/6) - KPKNL Sorong bersinergi dengan KPU Kabupaten Sorong Selatan melaksanakan sharing knowledge keberhasilan pembangunan ZI WBK/WBBM yang bertempat di kantor KPU Kabupaten Sorong Selatan di Teminabuan. Acara dibuka langsung oleh Sekretaris KPU Kabupaten Sorong Selatan, Mohammad Rusdianto S.H., dan dihadiri oleh para pejabat dan perwakilan pegawai KPU Kabupaten Sorong Selatan.

Kepala Subbagian Umum KPKNL Sorong, Ade Setiana, selaku Ketua Tim Pembangunan ZI WBBM KPKNL Sorong Tahun 2022, menyampaikan bahwa pada intinya sesuai Peraturan Menteri PAN RB Nomor 90 Tahun 2021, pembangunan ZI WBK/WBBM bertujuan untuk menciptakan "Island of Integrity" di lingkungan instansi pemerintah. Sehingga diharapkan dapat terbentuk unit kerja, termasuk para pegawai di dalamnya, yang "imun" dan mampu memberikan tata kelola yang terbaik, meskipun lingkungan disekitarnya buruk. Menciptakan kinerja organisasi yang bebas korupsi merupakan dampak sekaligus tujuan utama dari pelaksanaan island of integrity. Melalui pelaksanaan island of integrity diharapkan tercipta sumber daya organisasi yang berintegritas dan terhindar dari korupsi. Dampak lain dari pelaksanaan island of integrity adalah efisiensi yang lebih besar karena organisasi mampu menciptakan organisasi yang lebih efisien. Dengan menggunakan sumber daya yang lebih minimal akan dihasilkan output yang lebih optimal. Hal penting lainnya dari pelaksanaan island of integrity adalah untuk mempengaruhi sistem yang lebih luas. Unit organisasi yang melaksanakan island of integrity diharapkan mampu menularkan virus keberhasilannya untuk mempengaruhi sistem organsasi yang lebih luas, sehingga mampu menghasilkan lebih banyak unit organisasi yang memiliki zona integritas.

“Masih sesuai Peraturan Menteri PAN RB Nomor 90 Tahun 2021, untuk dinilai mampu mendapat predikat WBK/WBBM, instansi pemerintah terlebih dahulu perlu memastikan terlaksananya pembangunan Zona Integritas dengan baik. Dalam pembangunan Zona Integritas, terdapat beberapa tahapan yang perlu menjadi perhatian instansi dan unit kerja sebelum dilakukan penilaian atau evaluasi secara internal dan pengusulan kepada TPN” ujar Ade. “Tahap pertama yang harus dilakukan oleh unit kerja yaitu Pencanangan Zona Integritas, kedua yaitu Penetapan Unit Kerja yang akan melaksanakan pembangunan ZI WBK/WBBM, ketiga yaitu Pembangunan Unit Kerja, dan tahap keempat yaitu Pemantauan Pembangunan Zona Integritas” lanjutnya. “Untuk itu, pembangunan Zona Integritas ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu-dua orang saja dalam unit kerja yang bersangkutan, tetapi harus dilakukan oleh seluruh pegawai mulai dari unsur pimpinan hingga bawahan” pungkas Ade.

Selanjutnya, pada kesempatan ini disampaikan pula beberapa inovasi layanan yang sudah berjalan di KPKNL Sorong, yaitu aplikasi KASUARI dan inovasi KPKNL Sorong Mendengar sebagai layanan KPKNL Sorong kepada pihak stakeholder eksternal, serta aplikasi Jendela Umum sebagai layanan internal di KPKNL Sorong. Pada sesi tanya jawab berlangsung antusias, karena para peserta yang hadir juga turut bertanya terkait dengan tugas dan fungsi KPKNL Sorong, antara lain terkait pengelolaan BMN seputar penetapan status penggunaan BMN, proses usul pemindahtanganan dan hibah, sertipikasi tanah BMN, proses penilaian, dan pelaksanaan lelang di KPKNL Sorong. Dalam kata penutupannya, Mohammad Rusdianto, S.H., menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada KPKNL Sorong yang telah memberikan materi terkait pembangunan ZI WBK/WBBM serta beberapa penjelasan atas pertanyaan terkait tugas dan fungsi di KPKNL Sorong. Untuk selanjutnya pria yang akrab dipanggil Rusdi ini berharap agar sinergi antara KPKNL Sorong dan KPU Kabupaten Sorong Selatan yang sudah terjalin dengan baik selama ini dapat terus ditingkatkan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi di masing-masing unit kerja dan di wilayah Provinsi Papua Barat Daya. Selain itu beberapa inovasi yang telah dipaparkan dapat direplikasi oleh KPU Kabupaten Sorong Selatan. 

---------------------------------

(KPKNLSorong/AdeSt)