Sorong - Kepala Kanwil DJKN Papua, Papua Barat, dan Maluku Aloysius Yanis Dhaniarto atau yang akrab disapa Yanis melakukan kunjungan kerja dalam rangka pembinaan pegawai ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Sorong pada Selasa, 18 April 2017.

Ini merupakan kunjungan pertamanya ke kota Sorong. Terhitung sejak 1 Maret 2017 Yanis yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta II di promosikan menjadi Kepala Kanwil DJKN Papua, Papua Barat, dan Maluku berdasarkan KMK Nomor 163/KMK.01/UP/2017.

Yanis menyatakan kegembiraannya karena dapat bertatap muka secara langsung dengan pegawai yang hadir.

Di awal kegiatan Navis Zikra Kepala KPKNL Sorong memaparkan capaian kinerja KPKNL Sorong 3 tahun terakhir. Dalam pemaparannya Navis menjelaskan pencapaian dan tantangan yang dihadapi KPKNL Sorong dalam usaha pencapaian target yang ditetapkan terutama untuk tahun 2016 yang secara kesulurahan hampir semua target tercapai hanya memang terdapat satu Indikator Kinerja Utama (IKU) berwarna kuning yaitu terkait hard competency pegawai.

Di triwulan 1 tahun 2017 Navis juga menjelaskan bahwa target triwulan 1 sudah tercapai bahkan untuk seksi piutang negara sudah melebihi target yang ditetapkan untuk satu tahun, namun untuk target pokok lelang perlu upaya yang lebih karena hingga triwulan 1 tahun 2017 masih kurang dari target yang telah ditetapkan.

Setelah mendengar pemaparan Navis tentang capaian kinerja KPKNL Sorong Yanis mengapresiasi pencapaian-pencapaian yang telah diraih dan berharap agar seluruh pegawai KPKNL Sorong dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kinerjanya semaksimal mungkin.

Dalam arahannya Yanis mengajak berdiskusi seluruh pegawai mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pencapaian target yang telah ditetapkan seperti terkait target pokok lelang, e-Auction, tindak lanjut SP3N, penyelesaian BKPN, dan pemanfaatan BMN, Yanis juga kembali mengingkatkan TUSI DJKN sebagai asset manager oleh karena itu KPKNL Sorong harus lebih giat menangkap setiap peluang  yang menghasilkan PNBP terkait pemanfaatan BMN dan juga selalu memiliki rencana kerja yang terus disempurnakan untuk dapat mencapai target-target yang sudah ditetapkan.

Terkait revaluasi BMN yang saat ini sedang menjadi hot issue, Yanis juga menyampaikan bahwa revaluasi hingga saat ini belum dapat dilaksanakan karena masih menunggu payung hukum pelaksananannya. Oleh karena itu, ia minta KPKNL Sorong menyiapkan rencana baru supaya target revaluasi BMN dapat tercapai meskipun waktu pelaksanaannya tertunda beberapa waktu.

Di akhir kegiatan Yanis membagikan pengalaman-pengalamannya untuk memotivasi  pegawai agar selalu memberikan kinerja yang terbaik dimana pun ditugaskan. (Seksi HI KPKNL Sorong).