Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Ramadhan di Kota Paling Toleran di Indonesia
Retno Nur Indah
Selasa, 18 April 2023   |   263 kali

Singkawang adalah sebuah kota kecil di Provinsi Kalimantan Barat yang terkenal dengan sebutan "Kota Seribu Kelenteng". Kota ini terletak di pesisir barat Kalimantan dan memiliki keanekaragaman budaya yang kaya. Selain menjadi tempat tinggal bagi suku Dayak, kota ini juga dihuni oleh suku Tionghoa, Melayu, dan sejumlah etnis minoritas lainnya. Dalam suasana Ramadhan, kota ini menjadi sangat meriah dengan sejumlah kegiatan yang menarik dan unik.

 

Sejak awal Ramadhan, Masjid Raya Kota Singkawang telah menjadi pusat kegiatan masyarakat setempat. Masjid ini tidak hanya digunakan sebagai sarana beribadah, tetapi juga sebagai tempat untuk berjualan aneka jajanan berbuka puasa atau biasa disebut takjil. Setiap sore, area sekitar masjid dijadikan sebagai tempat untuk berjualan makanan dan minuman tradisional yang khas. Beberapa jajanan yang menjadi favorit di antaranya adalah bubur pedas, choipan, es kelapa muda, dan aneka makanan berbuka puasa lainnya.

 

Selain itu, Masjid Raya Singkawang juga menjadi icon toleransi di kota ini. Masjid yang berdiri megah dengan arsitektur yang menarik dan berdiri di tengah pemukiman multietnik ini berdekatan dengan Kuil Tri Dharma Bumi Raya sehingga menjadi simbol persatuan dan kerukunan antarumat beragama. Di sini, umat muslim dan umat Konghucu dapat beribadah dengan damai dan saling menghormati.  Tak seberapa jauh dari situ, terdapat pula Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi yang makin menambah warna toleransi di Kota Singkawang.

 

Tidak hanya Masjid Raya Singkawang, beberapa masjid lainnya di kota ini juga menjadi pusat kegiatan masyarakat selama Ramadhan. Beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan di sini adalah pengajian, tadarus Al-Quran, dan buka bersama. Selain itu, di beberapa masjid juga diadakan program pemberian santunan kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa.

 

Kemeriahan Ramadhan di Singkawang tidak hanya terjadi di masjid-masjid, tetapi juga di sepanjang jalan utama kota. Di sini, terdapat berbagai toko dan warung yang menjual aneka jajanan khas Ramadhan. Selain itu, di beberapa tempat juga diadakan pasar malam yang menjual berbagai barang kebutuhan sehari-hari dan aneka jajanan.

 

Bagi masyarakat Singkawang, Ramadhan bukan hanya tentang berpuasa dan beribadah, tetapi juga tentang menjalin silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan. Oleh karena itu, di beberapa tempat juga diadakan acara karnaval dan lomba yang melibatkan seluruh masyarakat. Acara ini biasanya dihadiri oleh pejabat daerah dan masyarakat setempat.

 

Secara keseluruhan, suasana Ramadhan di Kota Singkawang sangat meriah dan penuh keceriaan. Masyarakat setempat terlihat sangat antusias dalam menjalankan ibadah dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diadakan. Selain itu, toleransi antarumat beragama yang terjalin dengan baik di kota ini juga menjadi salah satu ciri khas dari kota ini. Banyak masyarakat yang menganggap toleransi sebagai sebuah kebiasaan yang sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari di Singkawang. Hal ini menjadi bukti bahwa masyarakat di kota ini mampu hidup bersama dalam harmoni meskipun berbeda agama, budaya, dan latar belakang sosial.  Adanya toleransi juga membuat kegiatan keagamaan di kota ini menjadi semakin meriah dan beragam, karena semua umat beragama dapat saling menghormati dan mendukung kegiatan keagamaan yang diadakan oleh sesama umat beragama. Dalam suasana Ramadhan, toleransi ini semakin terlihat dengan adanya berbagai kegiatan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

 

Penulis : Gusti Juliansyah

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini