Setiap manusia dianugerahi kemampuan untuk bicara dan
mengekspresikan sesuatu, hanya kadarnya yang berbeda pada masing-masing individu. Ya, kemampuan dasar tersebut adalah
komunikasi. Salah satu bagian dari ilmu
komunikasi adalah public speaking atau kemampuan berbicara di
depan publik.
Memang kemampuan setiap orang berbeda-beda dalam berbicara di
depan umum, ada yang menarik, ada yang bisa menggelorakan semangat, atau ada yang
bila kita mendengar orang tersebut berbicara, maka kita akan mengikuti semua
sarannya. Apakah ada cara agar kita
dapat berbicara dengan menarik di depan umum?
Ternyata kemampuan untuk berbicara di depan umum atau public
speaking dapat dipelajari.
Sebagaimana dijelaskan dalam materi Pengantar Public Speaking yang diterbitkan
oleh Balai Diklat Kepemimpinan (Badiklatpim) Kementerian Keuangan, public
speaking meliputi kegiatan penyampaian pesan di depan umum dengan
struktur jelas, dengan gaya bahasa formal dengan persiapan matang. Tujuannya adalah untuk mendidik, menghibur,
memengaruhi, dan memberikan informasi.
Sebelum melakukan public speaking, sebaiknya
kita membuat struktur public speaking. Struktur ini akan memudahkan kita sebagai speaker
atau pembicara untuk mengingat dan membuat lancar penyampaian pesan. Struktur juga akan memudahkan audiens
menangkap secara utuh pesan yang terstruktur.
Struktur public speaking adalah opening,
body content, dan closing dengan komposisi waktu 10-80-10 persen. Waktu opening yang 10 persen harus
dapat memikat audiens karena sangat berpengaruh apakah kita akan berhasil
menyampaikan pesan atau tidak. Porsi
waktu body content harus kita kuasai karena akan menentukan pemahaman
audiens dan pada porsi closing kita harus dapat menanamkan ingatan kepada
audiens akan keberadaan kita dan materi yang telah kita sampaikan.
Hal lain yang harus diantisipasi adalah mengatasi kegugupan. Gugup
merupakan hal yang wajar yang dapat dialami setiap orang yang muncul karena
keinginan kita untuk tampil tanpa cela atau biasa disebut the problem of perfection.
Untuk mengelola rasa gugup kita perlu menyadari bahwa gugup
itu normal. Cobalah untuk membuat tubuh dan pikiran merasa rileks. Berikan
motivasi pada diri, visualisasikan kesuksesan, geser fokus di pikiran dan buatlah
gerakan tubuh. Seringkali gerakan tangan
atau hand gesture sangat membantu mengurangi rasa gugup.
Menurut Holler and Beatie, gerakan tangan atau hand gesture membantu meningkatkan nilai pesan lisan kita sebesar 60 persen. Pembicara dan influencer terbaik mengetahui pentingnya penggunaan hand gesture dalam public speaking. Jagalah agar gerakan tangan kita berada diantara dada sampai dengan pinggang karena jika terdapat gerakan di luar area tersebut akan nampak mengganggu. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah dengan berpenampilan sebaik mungkin karena penampilan yang rapi akan membantu meningkatkan rasa percaya diri kita.