Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Desa Pengambengan Menjadi Desa Devisa, Dampak Sosial Ekonomi dari KOIN MAS DJKN
Muhammad Ary Hendrawan
Rabu, 29 Maret 2023   |   226 kali

Jembrana – Kamis (16/03), bertempat di Kabupaten Jembrana, Tim KPKNL Singaraja dan Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara mengunjungi Desa Pengambengan. Kedatangan Tim dari Kanwil terdiri dari Sudarsono Kepala Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara, Desak Putu Jeny Kepala Bidang PKN, Pravilla Arwan Saputra Kepala Seksi PKN II, dan KPKNL terdiri dari Lucillus Wenang Cailendra Hidajat Kepala KPKNL Singaraja, Ni Made Widnyani Kepala Seksi PKN, Lambertus Moory Gunawan Sianipar Jabatan Fungsional Penilai Pertama disambut meriah oleh desa pengambengan, Poltek Kelautan dan Perikanan Jembrana, Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jembrana, LPEI serta KPP Bea Cukai TMP A Denpasar. Kegiatan yang dihadiri juga oleh Siswa dan Siswi Poltek Kelautan dan Perikanan Jembrana ini dibuka dengan Opening Speech oleh Kamaruzzaman, selaku Perbekel desa Pengambengan. Pengambengan adalah desa yang berada di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Dalam Sambutannya, Kamaruzzaman menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya karena terpilih desa pengambengan terpilih menjadi desa devisa. Desa pengambengan merupakan desa yang memiliki keadaan lingkungan yang unik. Dijelaskan bahwa air payau akan ditemukan hampir diseluruh lingkungan desa pengambengan. Air payau merupakan hasil intrusi air asin ke air tawar, hal ini juga disebabkan kadar garam yang terkandung setiap liter air tidak melebihi 30 gram dan tidak kurang dari 0,5 gram. Udang vaname sendiri, merupakan jenis udang yang berasal dari perairan Amerika Latin dan hidup di air payau. Dengan keunggulannya dalam ketahanan terhadap penyakit Survival Rate 65 persen, tingkat pertumbuhan relatif cepat, hasil panen kurang lebih 86,5 kg, dan nilai ekonomi tinggi membuat udang ini merupakan jenis udang yang diminati. Semua hal tersebut sangat didukung juga potensi luas lahan tambak 49 ha, dan potensi-potensi pengembangan desa lainnya. Potensi berbagai kegiatan ekonomi yang dapat dikembangkan antara lain, usaha aneka kuliner berbasis olahan hasil laut, usaha aneka olahan hasil laut, dan usaha jasa berbasis teknologi kelautan dan perikanan.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank merupakan salah satu Special Mission Vehicle (SMV) / “Kendaraan” pelaksana misi khusus kementerian keuangan yang memiliki banyak program pemberdayaan masyarakat salah satunya adalah desa devisa. Desa devisa merupakaan program pemberdayaan masyarakat untuk mengembangkan potensi komoditas ekspor sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Desa devisa sendiri telah diinisiasi oleh LPEI sejak tahun 2019, dan menargetkan untuk mengembangkan 5000 desa devisa hingga tahun 2024. Melalui udang vaname desa pengambengan akan turut menyumbang remah devisa di saat cadangan devisa yang tergerus dan kinerja ekspor yang dapat beranjak turun kapan saja. Melalui program desa devisa, nantinya mereka mendapatkan pendampingan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, serta menjaga dan membidik pasar ekspor.

Dengan berhasilnya optimalisasi aset milik Poltek KP Jembrana dan dampak sosial ekonominya, diharapkan masyarakat akan merasakan peningkatan kesejahteraan dan dapat mendorong juga Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan di tahun-tahun mendatang.

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini