Singaraja (08/09) KPKNL Singaraja mendapatkan kunjungan dari
Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana, I Gusti Putu Gede Rumayasa
Yudana. Kunjungan ini merupakan salah satu tahap kegiatan dari KOmpetisi
INovasi (KOIN) Asset Manager 2021 berupa laporan hasil dari pemanfaatan BMN di
Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana selama 5 bulan sejak dimulainya
pemanfaatan tersebut.
Selama 5 bulan terdapat beberapa dampak yang terjadi
meliputi dampak sosial dan dampak ekonomi. Dampak sosial yang dialami dari sisi
internal politeknik tersebut berupa taruna yang sudah dilatih sebanyak 97 orang
taruna. Selain itu masyarakat juga ikut
serta dalam kegiatan edukasi yang dilaksanakan Poltek dan Koperasi cahaya mina
PKPJ dari Pokdakan mina jaya, mina sari merta, dan bayu segara, dari 3 desa
tersebut sudah 3 tambak yang mengadopsi sistem tambak Poltek KP Jembrana.
Kerjasama dengan instansi lain juga sudah terbentuk dari pihak pemerintah
sebanyak 9 kantor/dinas, dan dari pihak swasta sebanyak 7 organisasi. Sektor ekonomi
pun menerima dampak positifnya salah satunya dapat memanen udang vaname
sebanyak 500 kg selama 1 siklus dan sudah proyeksikan akan berjalan lurus
hingga menghasilkan panen sebanyak 1000 kg di siklus III. Selain itu hasil
perhitungan di Pokdakan Mina Jaya Survival Rate (SR) 65 persent, Rasio Konversi Pakan
0,7, dan biomassa nya 86,5 kg. Menunjukkan bahwa sistem tambak yang
dikembangkan Poltek KP Jembrana sangat membantu perokonomian masyarakat maupun
negara.
Kepala KPKNL Singaraja Saiful Hadi menerima dengan hangat
kunjungan Bapak Direktur bersama jajaran. Tak lupa beliau menyampaikan rasa
terima kasih dan berkeinginan sinergi ini tidak hanya berhenti pada kegiatan
KOIN saja. Bapak Direktur pun menjawab dengan optimisme bahwa kegiatan ini akan
terus berkembang salah satunya mengembangkan hektar lahan lagi kedepannya. Tidak
hanya itu beliau menambahkan, Bupati Jembrana I Nengah Tamba pernah mengunjungi
tambak ini dan menjelaskan keyakinannya
budidaya udang vaname yang diterapkan Poltek KP Jembrana akan membawa dampak
positif untuk peningkatan perekonomian. Dijelaskan juga Kabupaten Jembrana
memiliki panjang garis pantai mencapai 76 kilometer yang bisa dimanfaatkan
dengan optimal dan berkelanjutan nantinya.