Bangli (28/7) – Bertempat di Aula Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangli,
Jalan Brigjen Ngurah Rai Nomor 28, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli, Kabupaten
Bangli, sebanyak 31 (tiga puluh satu) lot yang terdiri dari Barang Milik Negara
(BMN) berupa mobil, motor, scrap, dan
barang inventaris dilelang secara close
bidding (penawaran tertutup) dan melalui sistem e-auction. Lelang dilaksanakan
pada Selasa,28 Juli 2020 dan penawaran ditutup pada pukul 13.30 WITA.
Lelang dihadiri oleh Pejabat
Eselon II Pemerintah Kabupaten Bangli yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Bangli, dr. I Nengah Nadi, Pejabat Penjual dari Dinkes Kabupaten Bangli, dr. Dewi Rahayu, pihak dari Badan Keuangan dan
Pendapatan Asli Daerah Propinsi Bali, dan peserta lelang yang telah menunggu
sejak pagi. Lelang dibuka oleh Pejabat Lelang Kelas I Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja,
Hartanto. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan ketentuan lelang dan mengunggah
kepala risalah lelang pada masing-masing lot.
Dari 31 lot lelang yang
ditawarkan, sebanyak 25 (dua puluh lima) lot dinyatakan laku dan 6 (enam) lot
lelang lainnya dinyatakan Tidak Ada Penawaran (TAP). Para peserta lelang sangat
antusias sekali dalam menyaksikan proses lelang karena banyaknya jumlah
penawaran dan bersaingnya nilai penawaran yang diajukan oleh peserta. Peserta lelang
sangat bervariasi dari asal daerahnya, tercatat peserta dari D.I. Yogyakarta
hingga Kupang turut andil dalam penawaran lelang yang berlangsung hari itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Bangli, I Nengah Mawa menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan lelang
oleh KPKNL Singaraja dimana dilakukan dengan metode e-auction sehingga siapapun boleh dan bisa ikut lelang serta
pendaftaran hingga penawaran lelang dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Ini
adalah kali pertama keikutsertaan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli dalam
sistem lelang e-auction. Proses permohonan
lelang hingga proses lelang yang dilakukan dengan metode e-auction ini dapat mempermudah mobilitas pihak penjual dan peserta
lelang sehingga ketertarikan masyarakat akan lelang semakin meningkat. Selain itu
dengan metode e-auction peserta dapat
dari mana saja ikut serta dan menawar sehingga menghasilkan proses lelang yang
berkualitas karena tingginya persaingan untuk menawar barang.
Dengan adanya lelang e-auction diharapkan akan semakin
meningkatkan produktivitas lelang yang merupakan salah satu motor penggenjot
Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
(DJKN) sehingga sumbangsih DJKN bagi negeri akan semakin signifikan.