Sosialisasi Tindak Lanjut Penyelesaian Barang Tidak ditemukan dan
Barang berlebih Hasil Pelaksanaan Revaluasi BMN KPKNL SINGARAJA tahun 2017 dan
2018
Singaraja (14/9) - Ruang serbaguna KPKNL Singaraja menjadi tempat penyelenggaraan sosialisasi tindak lanjut penyelesaian Barang Milik Negara tidak ditemukan dan
barang berlebih hasil Revaluasi BMN tahun 2017 dan 2018. Hadir pada kegiatan
dimaksud 26 satker di lingkungan KPKNL Singaraja.
Agus
Dwi Martono selaku Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara mewakili Kepala KPKNL Singaraja membuka
acara. Dalam sambutannya, Agus menyampaikan bahwa berdasarkan hasil
pelaksanaan penilaian kembali BMN tahun 2017 dan 2018 terdapat sejumlah BMN
dengan status tidak ditemukan dan BMN berlebih. "Oleh sebab itu ia menghimbau agar setiap satker
melakukan penelusuran serta melakukan tindak lanjut," ia menambahkan. Agus juga mengatakan adanya
Surat Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) kepada Menteri Keuangan dimana saat
ini BPK sedang melakukan pemeriksaan
atas revaluasi BMN sehingga satker perlu menyiapkan data/dokumen/laporan
terkait revaluasi BMN.
Made
Wahyu Putra Legawa, Pelaksana seksi PKN memaparkan peraturan-peraturan sebagai
pedoman atas tindak lanjut penyelesaian Barang tidak ditemukan diantaranya PMK
Nomor 118/PMK.06/2017 tentang pedoman pelaksanaan penilaian kembali Barang
Milik Negara, Surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor S-1511/KN/2017 hal
pedoman Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang Milik Negara serta Surat Direktur
Barang Milik Negara Nomor : S-2482/KN/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penatausahaan BMN dan Penyampaian Laporan
Barang Pengguna Semester II dan Tahunan tahun 2017
Selain
pemaparan tindak lanjut penyelesaian Barang tidak ditemukan dan barang berlebih
hasil Revaluasi BMN tahun 2017 dan 2018, satker yang hadir diberi kesempatan
untuk menyampaikan permasalahan yang dihadapi di lapangan. Misalnya permasalahan
satker dari Polda Bali, Bagaimana mengklasifikasikan BMN yang dulunya lapangan
voli akibat adanya pembangunan fasilitas umum akhirnya sebagian menjadi taman,
disisi lain komponen lapangan voli tersebut sudah hilang misalnya tiangnya. Beberapa satker menyampaikan permasalahan dan
langsung mendapat solusi.
Teks/foto :
eka/didik