Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Bahas Permasalahan Penilaian Secara Komprehensif, KPKNL Padangsidimpuan Adakan FGD Penilaian
Andika Putra Bharata
Kamis, 08 November 2018   |   374 kali

Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Padangsidimpuan, Haryanto didampingi Kepala Seksi Penilaian II, Bidang Penilaian Kantor Wilayah DJKN Sumatera Utara, M. Buchari, membuka acara Focus Group Discusion (FGD) Bidang Penilaian pada tanggal 7 November 2018 di aula KPKNL Padangsidimpuan. FGD yang bertajuk “Penilaian dalam rangka Pemanfaatan” tersebut dihadiri oleh Bidang Penilaian Kanwil DJKn Sumatera Utara, KPKNL Medan, KPKNL Pematang Siantar, KPKNL Siantar, dan KPKNL Padangsidimpuan selaku tuan rumah.'


Haryanto mengatakan FGD ini bertujuan untuk lebih memahami proses penilaian dalam rangka pemanfaatan BMN dengan memperdalam pemahaman terhadap konsep, metodologi, serta tantangan yang dihadapi tim penilaian baik teknis maupun nonteknis, serta membahas current issues seputar penilaian.
M. Buchari yang bertugas sebagai moderator kemudian memulai diskusi dengan memaparkan hasil kaji ulang Kanwil DJKN Sumatera Utara terhadap Laporan Hasil Penilaian unit vertikal yang ada di bawahnya. Dari hasil Kaji Ulang tersebut, Buchari mengatakan bahwa kualitas Laporan Hasil Penilaian untuk wilayah Sumatera Utara masih perlu ditingkatkan lagi.


“Untuk itu, kami merasa perlu mengadakan FGD Penilaian seperti ini secara konsisten untuk meningkatkan pengetahuan seputar penilaian terkait administrasi pelaporan, peraturan perundanga-undangan yang mengikat, persepsi terhadap professional judgement, dan panduan survei lapangan.” Ujar Yunaldi Idris, Kepala Seksi Penilaian KPKNL Padangsidimpuan, di tengah diskusi


Forum diskusi yang berlangsung mulai pukul 10 pagi hingga pukul 7 malam tersebut berlangsung serius namun santai. Peserta silih berganti memaparkan kendala dalam pelaksanaan penilaian BMN/D di lingkup wilayah kerjanya, sembari peserta lain berusaha memberikan tanggapan dan masukan positif terhadap permasalahan tersebut.


Di akhir acara, Haryanto berharap ke depan koordinasi antar KPKNL serta KPKNL dengan Kanwil semakin baik.


“Penilai memang memiliki kebebasan dan ruang yang cukup fleksibel untuk membentuk nilai sebuah barang, namun perlu diketahui bahwa penilaian adalah art and science, kefleksibelitasan tersebut harus didampingi dengan ilmu pengetahuan, kecermatan dan keterampilan sehingga nilai yang dihasilkanpun menjadi bisa dipertanggungjawabkan.” Tutup Haryanto yang disambut dengan tepuk tangan meriah seluruh peserta.


(foto/narasi: Andika Putra Bharata)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini