Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
12 Bulan Terpanas dalam 125 Ribu Tahun Terakhir
Agatha Fabiola Giovani Br Sinaga
Senin, 04 Desember 2023   |   43 kali

Masyarakat banyak mengeluh mengenai cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini. Meski belakangan ini kadang-kadang hujan dan mendung, tapi tetap saja masih terasa panas dan nyengat pada siang. Sebenarnya kegerahan yang dirasakan akhir-akhir ini merupakan sinyal bahwa bumi memang sedan tidak baik-baik saja. Ini menarik sekali karena ada studi yang menyebutkan kalau bumi baru saja mengalami 12 bulan terpanas dalam 125 ribu tahun terakhir.

Menurut analisis data yang diterbitkan kelompok riset nirlaba bernama Climate Central, dari November 2022 sampai Oktober 2023 merupakan 12 bulan terpanas suhu bumi dalam 125 ribu tahun terakhir. Dampak meningkatnya suhu ini juga dialami sama 7,3 miliar orang di dunia setara dengan 90% populasi global. Sehingga hampir seluruh orang yang di dunia merasakan wajarnya suhu bumi yang terus-terusan meningkat. 

Temuan Climate Central soal suhu bumi yang makin mendidih ini berkolerasi juga dengan studi lain dari Copernicus Climate Change Service yang diterbitkan pada awal bulan Desember. Di studi itu disebutkan bahwa tahun ini sudah hampir pasti jadi tahun terpanas sepanjang sejarah. Hal ini bisa dilihat dari tren peningkatan suhu panas yang mengkhawatirkan setiap bulannya. Tercatat dari bulan Juli kemarin, peningkatan suhu bulanannya mencapai 1,5 derajat celcius di atas masa pra industri.

Karena hal ini sangat urgent, telah diadakan UN COP28 climate conference di Dubai, UEA. Di konferensi itu, negara-negara di dunia bakal saling unjuk kemajuan atas trategisnya membatasi pemanasan global serta memplanning strategi ke depan untuk menjaga kenaikan suhu rata-rata global tetap di bawah dua derajat Celcius dari masa pra industrial.

Pihak UN juga menerbitkan laporan yang isinya terkait jumlah pemanasan global di tahun 2030 besok akan lebih tinggi sekitar sembilan persen dibanding pada tahun 2010. Agar hal ini tidak terjadi, UN menghimbau agar komunitas internasional bisa mengurani pembuangan emisnyai sebesar 45%. Andai hal ini tidak bisa diterapkan, besar kemungkinan rata-rata global suhu bumi akan berada di atas dua derajat Celcius dari masa pra industri dalam waktu yang tidak lama lagi.

Semoga analisis dan laporan yang dipaparkan diatas dapat bermanfaat bagi kita semua dalam mengatasi peningkatan suhu yang esktrem. Semoga bermanfaat!

Sumber: https://www.instagram.com/p/Cz8WrQwvSur/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini