Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Journaling Baik Bagi Kesehatan Mental?
Agatha Fabiola Giovani Br Sinaga
Rabu, 21 Desember 2022   |   16043 kali

        Saat masa remaja, mungkin kita sering menuangkan isi hati melalui menuliskannya ke dalam buku harian/diari. Menulis buku harian ternyata dapat mengeksplorasikan pikiran, perasaan, serta emosi tentang peristiwa di dalam hidup. Namun dalam dunia psikologi, menulis buku harian dikenal dengan istilah Journaling. Journaling adalah kegiatan menuangkan ide, pikiran, perasaan, atau emosi yang berkaitan dengan berbagai peristiwa dalam hidup dalam bentuk tulisan maupun ke dalam bentuk gambar agar kita bisa memahaminya dengan lebih jelas.

        Ketertarikan banyak orang terhadap journaling, membuat beberapa studi melakukan penelitian mengenai manfaat journaling. Menurut Dr. James Pennebaker, seorang psikolog dan ahli terkemuka di bidang Expressive Writing, journaling dapat menurunkan tingkat depresi dan anxiety, serta meningkatkan kualitas hubungan sosial manusia. Seorang psikoterapis dan ahli di bidang journaling, Maud Purcell, juga mengatakan bahwa kegiatan journaling melibatkan penerapan dari kedua belah otak kita sekaligus. Saat melakukan journaling, otak kiri kita yang cenderung rasional dan alaitis akan sibuk berpikir. Di waktu yang sama, otak kanan kita yang cenderung kreatif, sensitif, dan intuitif, juga akan tetap aktif 'bermain' dan 'berkelana'. Hal ini dapat membantu menghilangkan hambatan mental pada diri kita. Selain itu, hal ini juga memungkinkan kita menggunakan lebih banyak kekuatan otak untuk lebih memahami diri kita sendiri dan dunia sekita kita. Selain bermanfaat bagi kesehatan mental, journaling juga punya manfaat lain yaitu dapat melatih kreativitas diri, karena ketika kita journaling maka kita dibebaskan menulis apapun, kapanpun, dan bagaimanapun. 

Makanya, berikut tips-tips journaling untuk pemula yang dirangkum dari Better Humans:

1. Pilih jurnal terbaik

Tips pertama harus memilih media jurnalnya karena journaling tidak harus menggunakan buku, tetapi bisa dimulai di beragam aplikasi smartphone, tab, dan laptop.

2. Pikirkan apa yang akan ditulis dalam jurnal

Buat daftar tentang topik apa saja yang akan ditulis dalam jurnal. Misalnya, dari menulis keseharian, perasaan yang dirasakan, atau bahkan topik seputar goals yang ingin dicapai.

3. Buat jadwal yang rutin

Tips untuk memulai journaling lainnya adalah memilih waktu yang tepat sesuai dengan jadwal harian. Misalnya pagi hari ketika pikiran masih segar atau malah di malam hari agar bisa mencurahkan semua pikiran di hari itu.

4. Tulis dengan gaya bahasa sendiri

Kita bisa mulai dengan menulis segala hal dengan kata-kata sendiri, tidak perlu bagus ataupun puitis, yang paling penting kita bisa mengutarakan semua pikiran dalam jurnal.

5. Tulis apapun yang ada dipikiran dan apa yang dirasakan

Dalam journaling, kita tidak perlu terlalu ambisius dan berpikir rumit bagaiman tulisan kita harus bagus. Mulailah dengan hal-hal kecil, ungkapkan apa saja yang dirasakan ataupun apa saja tugas yang sudah terselesaikan.

6. Buat jadi kebiasaan atau rutinitas

Tips terakhir ketika kita mulai journaling adalah mengulangnya setiap hari. Jadikan journaling sebagai bagian dari rutinitas harianmu. Dengan begitu, kita akan terbiasa dan akan lebih mudah menulis jurnal.

Banyaknya hal di atas yang telah diuraikan berharap agar kita dapat memulai journaling, kalau bukan sekarang kapan lagi?

(Penulis ; Agatha Fabiola Giovani Br Sinaga)

Sumber :

https://www.ruangguru.com/blog/manfaat-journaling

https://health.kompas.com/read/2022/07/21/120000368/kenali-manfaat-journaling-untuk-kesehatan-mental?page=all

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini