Serang – KPKNL Serang melaksanakan optimalisasi Barang Milik Negara (BMN) berupa pendataan dan pengukuran SBSK (Standar Barang Standar Kebutuhan) serta kegiatan pengawasan dan pengendalian atas pemanfaatan BMN pada satuan kerja Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Labuhan (UPP Kelas III Labuhan), pada Rabu (26/7).

Pendataan dan pengukuran SBSK dilaksanakan oleh Agung Pri Handoyo dan Tia Novitania selaku pelaksana pada Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara KPKNL Serang. Agung Prih Handoyo menyampaikan bahwa pelaksanaan SBSK merupakan pedoman pengguna barang dalam menyusun perencanaan kebutuhan/pengadaan dan pemeliharaan Barang Milik Negara (BMN) sehingga dapat mewujudkan pengelolaan BMN yang optimal. Pengukuran SBSK ini menjadi hal penting dalam rangka memastikan aset negara yang dikelola telah terutilisasi dengan optimal dan penerapan standar belanja kebutuhan dilakukan secara efektif dan efisien.

Selanjutnya, Tim KPKNL Serang yang didampingi petugas dari UPP Kelas III Labuhan melaksanakan pengawasan dan pengendalian atas pemanfaatan BMN berupa tanah yang disewakan sebagai SPBU di mana sekitar 90% pasokan BBM digunakan untuk memenuhi kebutuhan nelayan yang berada di sekitar lokasi SPBU. Hal ini tentu memberikan manfaat bagi nelayan berupa kemudahan dalam memenuhi kebutuhan BBM untuk melaut dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup para nelayan.

Upaya optimalisasi BMN yang dilakukan oleh satuan kerja selaku Kuasa Pengguna Barang patut diapresiasi mengingat optimalisasi BMN tersebut memberikan manfaat ekonomi bagi negara yaitu menambah penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

(Tim Humas KPKNL Serang)