Perbedaan Data Analis dengan Data Scientist
Istilah Big
Data dan Indonesia 4.0 semakin sering terdengar, menandakan bahwa kita telah
memasuki era melek data. Era ini
kemudian memperkenalkan kita dengan istilah profesi yang beberapa waktu belakang
namanya semakin mencuat, yaitu Data Analis dan Data Scientist. Namun, sebelum
berkenalan dengan dua profesi tersebut, kita perlu paham dahulu apa sebenarnya
arti dari Big Data dan mengapa itu penting.
Big Data
adalah istilah yang menggambarkan data dengan volume yang besar, bersifat
kompleks, terstruktur maupun tidak terstruktur dan terus bertambah setiap
waktu. Dengan pertumbuhan internet, data mengalir dengan sangat cepat dan
sangat besar jumlahnya. Tahukah kamu kalau pengguna internet menghasilkan data
sekitar 2,5 quintillion bytes setiap hari! Lalu apa yang dapat dilakukan dengan
Big Data ini? Jawabannya adalah mengolahnya menjadi informasi. Data hanyalah
angka dan huruf apabila tidak ada tindakan pengolahan selanjutnya. Informasi yang
didapatkan dari pengolahan data inilah yang kemudian dipakai untuk kemajuan
aktivitas baik pribadi, institusi, organisasi maupun perusahaan.
Nah, setelah
tau kalau data harus diolah, pertanyaan selanjutnya adalah siapa yang
mengolahnya dan bagaimana mengolahnya? Pertanyaan ini membawa kita berkenalan
dengan sosok Data Analis dan Data Scientist. Jangan terbalik dan jangan
disamakan, yaa..
Pertama kita
berkenalan dengan Sang Data Analis. Data Analis adalah seseorang yang diminta
memecahkan sebuah permasalahan dengan cara melakukan analisa data yang berkaitan
dengan masalah tersebut. Data analis akan diberikan akses ke data-data yang
dibutuhkan untuk ditransformasi dan dilakukan pemodelan. Dari data-data
tersebut, ia melakukan pengolahan data untuk kemudian diambil kesimpulan dan dilakukan
visualisasinya. Data Analis memerlukan keterampilan teknik visualisasi data, statistik
ringkasan dan inferensial, keterampilan presentasi dan komunikasi.
Kemudian kita
lanjut berkenalan dengan Sang Data Scientist yang namanya sedang dibicarakan dimana-mana.
Sebenarnya untuk menjadi Data Scientist, seseorang harus melalui tahap dan keterampilan
sebagai Data Analis dahulu karena dasar yang dibutuhkan menjadi seorang Data
Scientist ada di Data Analis. Apa yang kemudian membedakan mereka? Data
Scientist memerlukan keterampilan algoritma Machine Learning yang digunakan
untuk memprediksi peristiwa masa depan. Bukan sulap bukan sihir, bukan juga
cenayang, yaa. Data Scientist memprediksi masa depan menggunakan pengolahan
data. Algoritma Machine Learning membangun sebuah model berdasarkan data untuk
mengenali dan mengklasifikasikan pola dalam data yang kemudian digunakan untuk
memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan menggunakan keterampilan statistik
dan programming.
Jadi, secara
ringkas perbedaan keduanya adalah Data Analisis merupakan seseorang yang
memecahkan masalah dengan data, sedangkan Data Scientist merupakan seseorang
yang memprediksi masa depan dengan data menggunakan algoritma Machine Learning.
Ditulis oleh:
Debora Siburian, Subbagian Umum KPKNL Serang