Purwakarta – Dalam rangka evaluasi capaian kinerja
hingga triwulan IV 2020 dan mitigasi risiko pencapaian target kinerja di tahun
2021, KPKNL Purwakarta menyelenggarakan Dialog Kinerja Organisasi (DKO) pada
hari Kamis, 07 Januari 2021 secara daring. DKO
dilakukan secara berkala setiap triwulan pada satu tahun anggaran. Materi
pembahasan pada DKO ini adalah capaian kinerja, kendala, rencana kerja sebagai
tindak lanjut capaian kinerja, Indikator Kinerja Utama (IKU) pada sebuah kantor
serta bagaimana perkembangan capaian pada triwulan IV 2020.
Membuka acara Kepala KPKNL Purwakarta Nunung Ekolaksito
mengapresiasi kinerja seluruh pegawai yang telah bekerja all out di
tengah himpitan pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum mereda, hingga
tercapai Nilai Kinerja Organisasi (NKO) sebesar 104,14. “Namun nilai NKO ini
jangan membuat kita terlena karena langkah-langkah mitigasi risiko harus segera
disusun untuk menghadapi target-target 2021 yang pasti challenging,”
ungkap Eko.
Eko menerangkan bahwa berdasarkan pengalaman di tahun-tahun
sebelumnya target tidak akan pernah diturunkan meskipun target tersebut tidak
tercapai karena pimpinan menginginkan target yang diberikan mampu memicu
organisasi yang bergerak dinamis, berkembang dan profesional. Eko melanjutkan
bahwa di sisi yang lain pelayanan kepada stakeholder harus ditingkatkan
terutama di sisi kecepatan layanan dan skill serta pengetahuan atas
berbagai peraturan pada setiap individu KPKNL Purwakarta. Selain itu
peningkatan kompetensi juga diperlukan dalam memberikan sosialisasi dan pemahaman
kepada masyarakat terkait tusi KPKNL Purwakarta.
Setelah sambutan dan pembukaan resmi dari Kepala KPKNL Purwakarta
pada agenda paparan sekaligus diskusi dari seluruh kepala seksi dan sub bagian
umum masing-masing mengungkapkan realisasi capaian, isu utama serta
implikasinya, akar masalah, tindakan yang telah dilaksanakan dan rekomendasi
rencana aksi.
Pada sesi paparan tersebut, Plt. Kepala Seksi Piutang Negara Sayidi
mengutarakan keberhasilan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Piutang Negara (PN) dengan capaian 269% yang berasal dari angsuran dan pelunasan debitur penyerahan BPJS
Ketenagakerjaan hal tersebut dicapai salah satunya dengan melaksanakan koordinasi
secara intens dengan para pengguna
layanan baik terkait pemanfaatan BMN, pengurusan Piutang Negara maupun layanan
lelang.
Kepala Seksi Pelayanan Lelang Mujiran pada
sesi lanjutan mengungkapkan meskipun target hasil lelang tidak tercapai karena berbagai kendala eksternal namun upaya-upaya maksimal telah dilaksanakan
diantaranya koordinasi dengan pemohon lelang untuk memasarkan objek lelang sebelum diajukan permohonan lelang, penggalian potensi lelang terutama terhadap objek lelang yang marketable dan optimalisasi potensi lelang yang memiliki potensi lelang laku.
Di sisi pengembangan kompetensi pegawai prestasi gemilang terukir
dengan bukti capaian 120 persen. Hal ini ditempuh dengan adanya kebijakan Work
From Home (WFH) sehingga menuntut banyaknya kegiatan bersifat online,
diantaranya pelatihan wajib maupun diklat-diklat sukarela yang diikuti para
pegawai sebagaimana diungkap Kepala sub Bagian Umum Yuni Narasih Aji.
Prestasi gemilang juga diukir Seksi
Pengelolaan Kekayaan Negara dan Penilaian sebagai diuraikan oleh masing-masing
kepala seksinya yaitu Kepala Seksi PKN Wiwin Rianto dan Kepala Seksi Penilaian Rennie
Kameswara dengan persentase nilai kekayaan negara yang diutilisasi sebesar 120
persen dan deviasi ketergunaan hasil penilaian sebesar 120 persen.
Sebagai penutup Eko memberikan wejangan agar
lembaran baru 2021 disongsong dengan antusias dan semangat baru serta
meningkatkan mutu layanan dengan tanggap dan profesional. (foto/narasi
: Seksi HI)