Pontianak - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) Pontianak menyelenggarakan Sosialisasi PMK 150/PMK.06/2014 tentang Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara (BMN) dan Tata Cara Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara dan Tata Cara Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara di Pontianak. Acara diselenggarakan selama dua hari 30 September - 1 Oktober 2015. Acara tersebut dihadiri kurang lebih 350 peserta dari Satker yang berada di Kota Pontianak, Kab. Kubu Raya, Kab. Mempawah, Kab. Landak, Kab. Sanggau, Kab. Melawi, Kab. Sekadau, Kab. Sintang, Kab. Kapuas Hulu dan Kab. Ketapang.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Barat (Kanwil DJKN Kalbar) Tedy Syandriadi. Kepala Kanwil di dampingi oleh Kepala KPKNL Pontianak Samsuddin berikut Kasi. PKN Tony Ardhianto. Dalam sambutannya Kakanwil DJKN Kalimantan Barat sangat mengharapkan Satker dapat memahami serta dapat mengimplementasikan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN) agar lebih efektif dan efesien karena dgn SIMAN dapat digunakan untuk Pengelolaan BMN sedangkan untuk penatausahaan BMN dpt mempergunakan aplikasi SIMAK, pentingnya aplikasi ini agar setiap Satker dpt mengatur dan memelihara BMN yg dimilikinya, agar efesien dan efektif.

Acara ini dibagi dalam tiga sesi yaitu sesi pertama Sosialisasi PMK 150/PMK.06/2014 tentang Perencanaan Kebutuhan BMN dan Tata Cara Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara yang di sampaikan oleh Kasi PKN II Bidang PKN Kanwil DJKN Kalbar Sutarno, Sesi kedua Sosialisasi SIMAN Fitur Master Aset (pengenalan aplikasi SIMAN) oleh Muhammad Furqon staf Seksi PKN dan sesi ketiga Sosialisasi SIMAN Fitur Pemutahiran Data disampaikan oleh Feri Suryanto.

Untuk penyusunan laporan keuangan dipergunakan SIMAK sedangkan SIMAN dipergunakan untuk pengelolaan BMN, aplikasi SIMAK pada awal kemunculan direncanakan untuk penyusunan laporan keuangan, sementara untuk keperluan pengelolaan ternyata belum dapat diandalkan. Dengan adanya aplikasi SIMAN diharapkan siklus pengelolaan BMN dapat secara langsung termonitor secara realtime dan terpusat.

Para peserta yang ikut diharuskan membawa laptop dan modem, dengan begitu penginstalan aplikasi SIMAN yang berbasis internet tersebut dapat dilaksanakan secara langsung. Agar kegiatan tersebut lebih terpublikasikan, pihak TVRI meliput serta mewawancarai Narasumber dan Panitia. Diharapkan aktivitas-aktivitas DJKN Cq. Kantor Pelayanana Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak di luar kantor selalu terlihat oleh masyarakat.

Pada acara tersebut para peserta langsung melakukan penginstalan aplikasi SIMAN dan mengupdate aplikasi SIMAN versi terbaru yaitu versi 2.07. Dengan adanya aplikasi SIMAN tersebut, Satker dapat melakukan Rekonsiliasi data BMN secara mandiri, dan untuk Rekonsiliasi kedepan nantinya masing2 Satker dpt mencetak BAR langsung dari aplikasi. Kepala KPKNL Pontianak Samsuddin dalam penutupan kegiatan tersebut mengharapkan agar peserta yang telah mengikuti dapat memahami bagaimana cara kerja sistem aplikasi SIMAN serta sudah mendapatkan solusi atas kendala-kendala teknis yang dihadapi dengan begitu pada semester II nanti dapat dilaksanakan rekonsialisasi data BMN dengan sepenuhnya menggunakan aplikasi SIMAN.