Pontianak – Setara Gender dan inklusi menjadi hal
yang yang penting dan menarik untuk dibahas pada lingkup pelayanan publik. Sebagaimana
telah diamanatkan oleh Undang-undang Dasar 1945Pasal 27 (1), segala warga
negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan, dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Selain itu,
terdapat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender
(PUG) dalam pembangunan nasional.
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Pontianak merupakan salah satu kantor yang turut memberikan pelayanan yang
berfokus mambangun strategi dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender.
Staf Ahli Hukum, Politik dan Pemerintahan Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat Dra. Nathalia Karyawati, M.E, Kepala Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Barat Edward U.P Nainggolan dan Kepala
KPKNL Pontianak Mokhamad Arif Setyawantika hadir sebagai narasumber dalam
Dialog Publik TVRI Kalimantan Barat. Dialog yang berlangsung selama satu jam
tersebut dipandu oleh Husnul dan fokus membahas PUG, Kesetaraan dalam
Berkontribusi untuk Negeri.
Membuka Dialog Publik, Edward U.P Nainggolan menjelaskan
pengertian PUG. “Pengarusutamaan gender merupakan strategi untuk mencapai
keadilan dan kesetaraan gender melalui kebijakan, program, dan kegiatan yang
memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan serta permasalahan laki-laki dan
perempuan dalam proses pemantauan dan evaluasi dari seluruh aspek kehidupan dan
pembangunan,” jelasnya.
Kepala KPKNL Pontianak Mokhamad Arif Setyawantika
memaparkan contoh strategi yang dilakukan KPKNL Pontianak dalam mewujudkan
setara gender diantaranya inovasi memperbaiki percepatan norma waktu pelayanan
guna meningkatkan kepuasan pengguna jasa, menyediakan fasilitas yang dapat
mendukung setara gender dan inklusi, serta menyesuaikan penganggaran yang
responsif gender.
“Laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama untuk
berkembang dalam berkontribusi membangun negeri Contohnya seperti yang
dilakukan di DJKN Kalimantan Barat ini, yaitu membantu dalam pengembangan UMKM
(Usaha Mikro Kecil dan Menengah-red),” ujarnya.
Kantor Wilayah DJKN dan KPKNL Pontianak bersinergi dengan
PT. Permodalan Nasional Madani dalam memperkenalkan produk kepada masyarakat
luas. UMKM tersebut hampir 100% dikelola oleh perempuan.
Dengan adanya keterlibatan perempuan dalam memajukan
perekonomian menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan itu mempunyai hak
berkontribusi yang sama terhadap pembangunan negeri ini. Bersama-sama bisa
berkontribusi dalam memajukan perekonomian bangsa dengan cara dan kemampuan
yang berbeda-beda.