Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak melaksanakan kegiatan Aanwijzing terhadap salah satu produk
dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yaitu Ikan Arwana, pada hari ini,
Rabu (23/3).
Memperingati 114
tahun Lelang Indonesia, Direktorat Jenderal kekayaan Negara (DJKN) melalui
KPKNL akan menyelenggarakan lelang UMKM serentak di seluruh Indonesia. Lelang UMKM
akan dilakukan setiap bulan disepanjang tahun 2022 dan kick off kegiatan
akan diadakan pada tanggal 24 Maret 2022.
Sebelum diadakan
lelang, terlebih dahulu dilakukan Aanwijzing
atau pemberian penjelasan mengenai objek lelang. KPKNL Pontianak melakukan Aanwijzing Lelang Ikan Arwana super
red yang menjadi salah satu objek lelang besok. Ikan Arwana super red
merupakan hewan endemik Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Hewan ini termasuk
ke dalam hewan yang hampir punah di alam.
Mengangkat tagline
Kemenkeu Satu Dukung Lelang UMKM, kegiatan Aanwijzing
dilakukan secara daring. Kegiatan ini juga merupakan preliminary action dari joint
programme Kemenkeu Satu di Provinsi Kalimantan Barat dalam pemberdayaan
UMKM.
Membuka kegiatan Aanwijzing, Imik Eko Putro, Kepala
Perwakilan Kemenkeu Provinsi Kalimantan Barat memberikan opening remarks.
“Kementerian Keuangan sangat mendorong UMKM, ini bukan hanya sebagai slogan
tetapi diwujudkan dengan konsep yang nyata mulai dari segi pembiayaan,
pembinaan dan juga pemasaran seperti kegiatan Lelang UMKM”. Harapannya, kegiatan
lelang UMKM menjadi langkah awal kolaborasi Kementerian Keuangan di Kalimantan
Barat untuk menguatkan pemberdayaan UMKM khususnya di Kalimantan Barat.
Acara dilanjutkan dengan
keynote speech dari Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Barat, Edward UP
Nainggolan. Edward menyampaikan bahwa kehadiran Negara bukan hanya sekedar
formalitas saja. “Lelang UMKM merupakan pintu awal untuk bekerjasama dengan Stakeholder.
Kita bisa memperkenalkan produk UMKM Kalimantan Barat kepada masyarakat luas”
ujarnya.
Kegiatan Aanwijzing Lelang UMKM Arwana dipandu oleh
Pelelang Ahli Muda KPKNL Pontianak, Budi Satrio. Adapun Narasumber yang
memberikan penjelasan mengenai UMKM Ikan Arwana ini adalah Chandra A. S Wibowo,
Kepala KPPN Putussibau selaku Pembina UMKM di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu,
Robertus Benny Wiranata selaku penjual Ikan Arwana dan Yosep selaku pemilik
jasa pengiriman Ikan Arwana. Kegiatan Aanwijzing dipenuhi oleh Antusias calon
Peserta Lelang, hal tersebut dilihat dari banyaknya pertanyaaan yang
dilontarkan kepada Narasumber, terkait mekanisme lelang, spesifikasi ikan dan
pengiriman produk yang terbilang sangat unik karena merupakan makhluk hidup.
Robert menjelaskan bahwa Ikan Arwana yang akan di dilelang memiliki ukuran dan grade yang berbeda-beda sehingga memiliki limit yang beragam. Selanjutnya, Yosep menyampaikan teknis pengiriman yang sudah dilengkapi dengan surat-surat legalitas dan juga sertifikat. Lebih jauh, Yosep menambahkan jika Arwana akan disuntik micro chip yang terdiri dari 10-15 angka sebagai tanda pengenal ikan sebelum dikirimkan. Sebagai persiapan pengiriman, setiap Ikan harus berpuasa selama 7 (tujuh) hari. Disampaikan juga bahwa harga lelang belum termasuk harga pengiriman, pengurusan surat-surat dan juga pajak. Jasa pengiriman juga memberikan garansi penuh apabila ikan mati ketika dalam perjalanan menuju bandara tujuan. Dengan syarat harus ada video ketika unboxing.
Lelang Arwana diharapkan menjadi tonggak untuk lelang Arwana pada periode selanjutnya. Selain Ikan Arwana super red, akan ada produk lain seperti kosmetik, aksesori, makanan dan juga pesawat tanpa awak yang tentu tidak kalah menarik. Lelang berkontribusi memulihkan dan mendorong bangkitnya pelaku UMKM Indonesia dari dampak pandemi Covid-19. 114 tahun lelang, pulih dan bangkit Bersama Lelang Indonesia.