Pontianak –
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak melaksanakan
koordinasi dengan Kejaksaan Negeri Kota Pontianak terkait Lelang Barang Rampasan
dan Lelang Barang Milik Negara berupa Bongkaran pada Selasa (26/01). Koordinasi
dilaksanakan oleh Indra Safri (Kepala KPKNL Pontianak), Ferry Hidayat (Kepala
Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Pontianak) dengan Basuki Sukardjono (Kepala
Kejaksanaan Negeri Kota Pontianak) dan Jumriadi (Kepala Seksi Barang Bukti dan
Barang Rampasan). Koordinasi membahas seputar
dokumen persyaratan lelang eksekusi barang rampasan, prosedur penilaian atau
harga taksiran untuk barang yang akan dilelang dan juga teknik pemasaran agar
lelang dapat laku terjual.
Pelaksanaan
lelang hasil rampasan Kejaksaan oleh KPKNL Pontianak bukan yang pertama kali
dilaksanakan. Namun dalam koordinasi kali ini dibicarakan khusus tentang barang
sitaan/temuan/rampasan berupa kendaraan roda dua yang menumpuk dalam catatan
Kejari Pontianak dan belum laku terjual. Juga tentang barang rampasan berupa
tanah dan bangunan yang sulit sekali terjual. “Saat ini banyak sekali motor,
bahkan beberapa kapal yang sudah terbengkalai, inginkami lelang dan berharap
laku terjual supaya bisa menghasilkan PNBP nantinya” ujar Basuki Sukardjono,
Kepala Kejari Kota Pontianak.
Menanggapi
harapan Kepala Kejari Kota Pontianak, Ferry Hidayat selaku Kepala Seksi
Pelayanan Lelang menyampaikan bahwa lelang barang rampasan di Pontianak memang
khas. Khusus untuk barang bergerak (tabung gas, motor, mobil) mudah terjual,
namun untuk property sulit, mengingat lelang masih menjadi pilihan kedua dari
masyarkat untuk membeli property, baik untuk tujuan pemakaian sendiri maupun
investasi.
Selain
koordinasi terkait pelaksanaan lelang, mendengar KPKNL Pontianak sedang ikut
serta dalam pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah bebas dari Korupsi
(WBK), Kepala Kejari Pontianak menyampaikan dukungannya dan memberikan beberapa
masukan supaya KPKNL Pontianak berhasil mendapatkan predikat WBK. “Bukan hal
yang mudah mengubah mindset dan budaya kerja. Namun ini untuk kebaikan
bersama. Saya yakin dan percaya, berdasarkan pengalaman kita bekerja bersama,
layanan KPKNL Pontianak sudah sangat baik. Kami berkoordinasi terkait
pemanfaatan aset, sampai sudah selesai semuanya. WBK tidak melulu aplikasi.
Tidak melulu kantor yang fantastis. Terpenting adalah pelayanan terbaik kepada stakeholder”
tambah Basuki Sukardjono.
Menutup kegiatan
koordinasi, Indra Safri mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Kepala
Kejari Kota Pontianak. “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan yang
diberikan. Semoga sinergi yang sudah
terjalin baik dapat tetap terjaga dan komitmen kami untuk perbaikan mutu
layanan agar semakin baiksemoga dapat terwujud”.
(Tim HI KPKNL
Pontianak)