Pontianak 10/10/2016. Bertempat di Aula Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Kalimantan Barat, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak mengadakan sosialisasi dengan tema “Optimalisasi Peningkatan PNBP dan Kaitannya DJKN Sebagai Revenue Center” pada 5 - 6 Oktober 2016. 

Acara dibuka dengan sambutan Agus Hari Widodo, Kepala KPKNL Pontianak yang memperkenalkan DJKN sebagai salah satu unit eselon satu di Kemenkeu yang berdasarkan arahan Menteri Keuangan diberi peran baru sebagai revenue center selain Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai.

Sosialisasi di hari pertama dibagi menjadi dua tema, tentang pengelolaan BMN yang diharapkan dapat memberi pemasukan pada Negara dan pengenalan piutang Negara yang dari dulu merupakan sumber pemasukan Negara.

Sesi pertama disampaikan oleh Novan Prihendarto, Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN) KPKNL Pontianak. Novan mengatakan bahwa pengelolaan BMN harus dioptimalkan baik dengan mekanisme sewa maupun kerjasama pemanfaatan agar menghasilkan pemasukan kepada negara.

Penyampaian materi sesi pertama ini lebih banyak menggunakan metode interaktif yaitu dengan meminta beberapa perwakilan satker maju ke depan memberikan testimoni seputar pengelolaan BMN. Melalui metode ini berbagai kendala yang dihadapi satker dapat terjawab langsung, karena disela-sela testimoni ada peserta yang bertanya seputar hambatan yang dihadapi dalam pengelolaan BMN.

Sesi kedua dibawakan oleh Kukuh Anggraito, Kepala Seksi Piutang Negara KPKNL Pontianak, yang membahas seputar piutang Negara. Dijelaskannya, sepanjang besar dan adanya sudah pasti, piutang Negara dapat diserahkan dan diurus oleh KPKNL Pontianak.

Di akhir acara hari pertama ini diberikan penghargaan kepada salah satu satuan kerja (Satker) terbaik di wilayah kerja KPKNL Pontianak.

Tema yang diusung di hari kedua adalah peraturan di bidang lelang dan lelang secara elektronik atau e-auction yang dibawakan oleh Mujiran, Kepala Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Pontianak. Munjiran menjelaskan pengertian penjualan secara lelang, syarat untuk mengajukan lelang dan pengenalan tugas serta fungsi pejabat lelang. Peserta sangat antusias karena diselingi kuis yang cukup menantang dengan hadiah menarik.

Selanjutnya peserta sosialisasi diperkenalkan dengan lelang secara elektronik atau e-auction yang dibawakan oleh Hadi Kusumah, Pejabat Lelang Kelas I KPKNL Pontianak. Karena e-auction ini masih awam, agar mudah dipahami oleh peserta diputarkan video demo tentang e-auction, dari cara mendaftar hingga memasukkan penawaran lelang. Hadi meminta para peserta mempraktekkannya dengan menggunakan gadget masing-masing.

Untuk publikasi, acara tersebut dimuat dua kali tayang pada tanggal 7 dan 8 Oktober di Harian Tribun Pontianak, serta masuk siaran berita daerah dua kali siaran pada tanggal 5 dan 6 Oktober 2016 di TVRI Pontianak.