Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Pontianak > Artikel
SOTONG PANGKONG, SENSASI BERBEDA MENIKMATI CUMI-CUMI
Ferawati Anggraeni
Selasa, 22 Februari 2022   |   10246 kali

Indonesia adalah negara yang sangat kaya. Beragam bahasa, suku, budaya hingga kuliner yang tiada habisnya bisa kita nikmati. Mulai dari Sabang sampai Merauke, tidak salah jika Indonesia disebut dengan Surga atau Heaven of Earth karena kekayaan tersebut.

Bagi yang punya hobi jalan-jalan dan senang mencoba berbagai makanan, Kota Pontianak bisa dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata kuliner mengingat makanan khas Pontianak yang sungguh sayang untuk dilewatkan. Jadi, tidak hanya Tugu Khatulistiwa saja yang akan menjadi destinasi apabila berkunjung ke Kota Pontianak.

Wisata kuliner yang dimaksud adalah Sotong Pangkong. Dikutip dari TribunTravel.com, Sotong Pangkong berasal dari Bahasa Melayu yang terdiri dari kata “sotong” yang artinya jenis ikan mirip cumi-cumi dan “pangkong” yang artinya memukul menggunakan palu. Seperti namanya, kuliner ini berbahan dasar cumi-cumi. Bukan cumi-cumi segar, melainkan yang sudah dikeringkan dengan cara dijemur. Kita akan menemukan sensasi yang berbeda ketika menikmatinya. Kuliner ini dapat dengan mudah ditemukan di sepanjang Jalan Merdeka Barat, Kota Pontianak. Disana, akan terlihat banyak pedagang yang menjajakan cumi kering digantung berjejer rapi memenuhi etalase.

Sotong yang dijual tersedia dalam berbagai ukuran, untuk harganya mulai dari Rp 15.000 sampai dengan Rp 70.000, variasi harga berbeda tiap tempat, tapi rata-rata tidak jauh berbeda. Tentunya semakin mahal akan semakin besar ukuran yang akan kita dapatkan.

Sebelum disajikan kepada pembeli, cumi kering akan dibakar dengan arang terlebih dahulu. Setelah dirasa cukup matang, cumi tersebut akan dipukul menggunakan palu hingga pipih. Tujuannya adalah agar tidak alot atau keras ketika dimakan. Setelah dipangkong dan terlihat serat-serat dagingnya, Sotong Pangkong siap disajikan. Dihidangkan bersama dengan bumbu kacang sebagai cocolan yang memiliki perpaduan rasa asam dan manis. Kita akan disuguhkan sesuatu yang berbeda mulai dari cara memakannya, rasanya bahkan sensasinya. Sungguh menggugah selera.

Tempat jualannya sangat sederhana. Hanya gerobak ala kadarnya, beralaskan tikar, menggunakan meja kayu untuk lesehan. Meski begitu, tak mengurangi peminatnya. Saking banyaknya penjual Sotong Pangkong, para pedagang berlomba-lomba menghias gerobaknya dengan lampu warna warni untuk memikat pembeli. Dengan senyum selalu mengembang, para pedagang ramah menyapa para pejalan kaki.

Saat ini, tidak hanya warga Kota Pontianak yang terlihat datang untuk mencicipi Sotong Pangkong. Banyak warga dari luar yang penasaran dengan rasanya. Meskipun masih dalam kondisi pandemi, namun aktivitas perekonomian di Pusat Jualan Sotong Pangkong masih tetap berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pedagang Sotong Pangkong wajib menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, tidak terlalu ramai atau berdesakan dan ketika dalam keadaan sedang tidak makan, tetap wajib menggunakan masker.

Kuliner Sotong Pangkong ini lebih ramai lagi dijajakan pada saat Bulan Ramadhan. Banyak masyarakat Pontianak memburu kuliner ini untuk disajikan sebagai takjil saat berbuka puasa. Sensasi gurih dan tekstur Sotong Pangkong yang unik memang sangat cocok sebagai hidangan pembuka atau sekedar menjadi makanan ringan disantap bersama keluarga atau teman. Makanan ini sangat direkomendasikan dan jangan ragu untuk mampir dan mencoba. Try it, you will like it!

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini