Pekalongan - Letak
geografis Indonesia yang berada di titik lempeng tektonik menyebabkan sering
terjadinya gempa bumi, tsunami, letusan gunung dan bencana lainnya di seluruh
Indonesia. Menghadapi hal tersebut Pemerintah
RI telah mengeluarkan Undang Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana dan mengubah paradigma penanggulangan bencana dari yang bersifat responsif menjadi preventif.
Dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana
gempa, Kementerian Keuangan telah mengimbau kepada seluruh Unit Eselon I
beserta jajarannya untuk membentuk Satgas Tanggap Darurat dan melakukan
simulasi tanggap darurat gempa secara serentak pada 29 November 2023.
Memenuhi imbauan tersebut, KPKNL
Pekalongan melakukan simulasi tanggap darurat gempa pada Rabu (29/11), yang
diikuti oleh seluruh ASN dan PPNPN. Dalam pelaksanaan
simulasi telah ditunjuk Tony Sanjaya sebagai Captain Floor 1 dan Rifky Setiarso sebagai Captain Floor 2.
Ketika terjadi gempa captain floor
memberi arahan agar tidak panik dan tetap berada di dalam gedung, menjauhi
jendela dan partisi yang terbuat dari kaca dan berlindung dibawah meja kerja.
Selanjutnya setelah situasi dirasa aman, captain
floor memberi panduan keluar dari
gedung menuju titik kumpul dengan mengikuti lampu penunjuk jalan dan melindungi
tubuh pada bagian kepala dan leher untuk menghindari reruntuhan bangunan.
Simulasi dapat berjalan lancar dan efektif. Simulasi ini penting untuk membekali pegawai agar dapat melindungi diri dan siap siaga ketika terjadi bencana gempa. (Penulis: Ely Sri M)