Pekalongan -
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekalongan bekerja
sama dengan Radio Kota Batik melakukan Dialog Publik dalam rangka sosialisasi
Program Keringanan Utang dan Kedai Lelang UMKM 2023 pada Selasa (09/05) di
Studio Radio Kota Batik, Jalan Kurinci No.7 Pekalongan.
Hadir
selaku narasumber Program Keringanan Utang yaitu Kepala Seksi Piutang Negara
KPKNL Pekalongan Dwi Nugroho dan narasumber Kedai Lelang UMKM yaitu Tim Kedai
Lelang UMKM KPKNL Pekalongan Gunawan
Kurnia Satriadi, serta pembawa acara
oleh Ribut Achwandi.
Dwi
Nugroho mengatakan bahwa Keringanan Utang adalah program percepatan
penyelesaian piutang negara dan/atau pemberian insentif yang dilakukan secara
terpadu dalam bentuk pemberian potongan utang. “Program keringanan utang
dilaksanakan berdasarkan PMK nomor 13 Tahun 2023 tentang Penyelesaian Piutang
Instansi Pemerintah yang diurus /dikelola oleh Panitia Urusan Piutang
Negara/Direktorat Jenderal Kekayaan Negara,” ungkapnya.
Program
keringanan utang, lanjutnya, dapat diikuti oleh penanggung utang
perorangan atau badan usaha dengan sisa
kewajiban sampai dengan Rp2 miliar dan Penanggung Utang yang dikhususkan yaitu
piutang negara yang berasal dari rumah sakit, SPP pelajar dan mahasiswa dengan
sisa kewajiban paling banyak Rp8 juta. “Pengajuan keringanan utang dapat
disampaikan paling lambat tanggal 15 Desember 2023,” ujarnya.
Sementara
Kedai Lelang UMKM dilaksanakan sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi
nasional dan membantu memasarkan produk
UMKM dan industri kreatif masyarakat kecil melalui penjualan lelang. Penjualan
lelang, salah satunya dilakukan melalui platform lelang indonesia (lelang.go.id)
yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia dimanapun berada.
Tahun
ini Kedai Lelang UMKM KPKNL Pekalongan mengusung tema Lelangsewu 2.0 : Go
Internasional, melanjutkan kesuksesan Lelangsewu yang tahun lalu berhasil
menyabet runner up inovasi lelang UMKM tingkat nasional. Lelangsewu menawarkan
produk UMKM yang dijual dengan nilai limit mulai dari Rp1.000,-.
“Penjualan
melalui lelang dapat menciptakan harga jual yang optimal dan keuntungan yang
didapat oleh penjual adalah produknya
lebih dikenal oleh masyarakat luas yang berpengaruh pada peningkatan
permintaan. Re-order akan meningkatkan omset dan pada ujungnya diharapkan akan
berpengaruh pada laba usaha,” ujar Gunawan Kurnia Satriadi.
Melalui Dialog Publik ini, diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan memahami tentang Program Keringanan Utang dan Kedai Lelang UMKM serta memanfaatkan program tersebut dengan sebaik-baiknya. (Penulis: Ely Sri M)