Strategi Menuju WBBM

Pemicu Perubahan ke Arah yang Lebih Baik

Pada hari Rabu, 29 Juli 2020, KPKNL Pekalongan menyelenggarakan webinar dengan tema "Strategi Mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)”. Pada webinar kali ini KPKNL Pekalongan menghadirkan narasumber yang kompeten dari berbagai instansi seperti Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Malang, KPPN Sukabumi dan  dari internal DJKN, KPKNL Bukit Tinggi. Para narasumber terpilih tersebut diharapkan dapat memberikan knowledge sharing terkait keberhasilan pencapaian ZI WBBM dimasing-masing instansi. BBIB Singosari Malang memperoleh predikat WBBM dari Kemenpan RB pada tahun 2018 dan KPPN Sukabumi serta KPKNL Bukittinggi memperoleh predikat WBBM pada tahun 2019. Seperti diketahui bersama bahwa Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. KPKNL Pekalongan merupakan salah satu satuan kerja Kementerian Keuangan yang diusulkan untuk mengikuti penilaian WBBM tahun 2020

Pada kesempatan ini Nurkhayati dari BBIB Singosri Malang, Veronica Kemala dari KPPN Sukabumi dan  Januardo dari KPKNL Bukit Tinggi sebagai narasumber dari unit instansi yang telah mendapatkan predikat WBBM membagi strategi yang mereka jalankan guna mendapatkan predikat dimaksud. Ada banyak strategi yang dibahas. Salah satunya strategi lompatan lompatan kecil menuju lompatan yang lebih besar, membagi langkah besar dalam langkah kecil yang lebih mudah dicapai. Namun secara umum BBIB Singosari Malang menyampaikan program unggulan berupa telah diterapkannya Sistem Anti Penyuapan SNI.ISO 37001:2016 secara berkesinambungan sesuai peraturan yang berlaku untuk mewujudkan model BLU yang handal, akuntabel, inovatif dan bertaraf internasional dan perolehan berbagai penghargaan ditingkat nasional dan internasional. Selanjutnya KPPN Sukabumi menampilkan berbagai perolehan penghargaan dilingkungan Kementerian Keuangan dan inovasi sederhana namun langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat seperti inovasi sedia payung sebelum hujan, yaitu dengan memayungi setiap tamu yang datang pada saat turun hujan begitu turun dari mobil. Veronika menambahkan keharusan adanya inovasi disetiap layanan dan keterlibatan serta pemahaman seluruh pegawai dalam Pembangunan ZI WBK/WBBM. Sedangkan KPKNL Bukittinggi menyampaikan inovasi layanan dengan sistem jemput bola sebagai layanan unggulan dan pembuatan layanan yang diduplikasi satuan kerja lain seperti permohonan lelang secara daring/online serta bertindak sebagai pemicu/trigger bagi satuan kerja lain untuk secara aktif dan berinisiasi memperoleh predikat WBK diantaranya Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi.

Meski demikian, hal yang lebih esensial adalah agar seluruh jajaran KPKNL Pekalongan tetap menerapkan nilai-nilai integritas dalam melaksanakan tugas sehari-hari dengan selalu mengelola enam area perubahan yang akan dilakukan, yaitu : manajemen perubahan, penguatan ketatalaksanaan, penguatan sistem manajemen sumber daya manusia, penguatan sistem pengawasan, penguatan akuntabiltas kinerja dan peningkatan kualitas pelayanan publik yang bersih dari Korupsi Kolusi, dan Nepotisme.

Menutup webinar ini, Kepala KPKNL Pekalongan, Jati Wiryawan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh narasumber yang berkenan memberikan pengetahuan terkait ZI WBK/WBBM dan menghimbau agar seluruh jajaran KPKNL Pekalongan mensukseskan program kerja ZI WBMM yang telah disusun. Tidak lupa, Kepala KPKNL Pekalongan juga menyampaikan bahwa perlu adanya komitmen pimpinan dan jajaran untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi khususnya pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik dan berharap KPKNL Pekalongan dapat memperoleh predikat WBBM pada tahun 2020. (Naskah&Foto :Seksi  Hukum dan Informasi KPKNL Pekalongan).