Pekalongan, 12 November 2019, KPKNL Pekalongan mengunjungi Pesantren Ribatul Muta’alimin dalam rangkaian kegiatan Pekan DJKN 2019. KPKNL Goes to Pesantren ini dilakukan untuk memastikan bahwa pengetahuan tentang pengelolaan kekayaan negara tersebar di seluruh kalangan.

Pada kesempatan tersebut, Jati Wiryawan menanyakan kepada para santriwan dan santriwati tentang beberapa tugas dan fungsi dari Kementerian Keuangan pada umumnya dan KPKNL pada khususnya. Meskipun antusiasme para peserta tinggi, tapi jawaban yang disampaikan menunjukkan bahwa KPKNL harus bekerja lebih keras lagi untuk memberikan sosialisasi kepada para stakeholder. Kepala KPKNL Pekalongan ini juga menyampaikan secara sekilas mengenai tugas dan fungsi DJKN dalam pengelolaan kekayaan negara dan lelang. “Harapannya, adik-adik semua menjadi lebih peduli kepada aset negara dan dapat menjaganya,” tukas Jati di akhir sambutannya.

Selanjutnya, perwakilan dari seksi-seksi teknis melakukan presentasi atas tugas dan fungsi  masing-masing. Agus Kurniawan menjelaskan tentang Pengelolaan Kekayaan Negara. Anung Sita mengajak peserta, yang merupakan siswa-siswi SMA, untuk melihat sekilas profesi Penilai Pemerintah. Muhammad Hidayat menjabarkan pengertian piutang. Serta, Leyla Noor Janna memimpin simulasi lelang yang diikuti dengan penuh semangat oleh para santriwan dan santriwati.  

Ustadz Ahsin, Pimpinan Pondok Pesantren, memberikan apresiasi atas kunjungan tersebut. Harapannya, kegiatan ini dapat menambah pengetahuan bagi santriwan dan santriwati. Selain itu, simulasi lelang yang dilakukan oleh Seksi Lelang KPKNL Pekalongan juga memantik ide untuk melakukan kajian atas akad jual-beli melalui lelang dalam kitab-kitab fikih klasik yang menjadi sarana pembelajaran di Pesantren Ribatul Muta’alimin. 

Diakhir kegiatan, Kepala KPKNL Pekalongan menyerahkan secara simbolis bantuan berupa alat-alat olahraga untuk Pesantren Ribatul Muta’alimin kepada Pimpinan Pondok.