Sebuah pengetahuan dapat diperoleh
melalui pengalaman langsung dan atau pengalaman tidak langsung. Semakin langsung
objek yang dipelajari maka semakin konkret dan mendalam pengetahuan yang
diperoleh. Semakin tidak langsung sebuah pengetahuan diperoleh makan semakin
abstrak pengetahuan tersebut dapat dipahami.
Koesnandar (2003:77) mengatakan
tentang cara menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan media (dengan
membawa gambar, foto, film, video tentang objek tersebut) merupakan cara yang
sangat membantu guru dalam memberikan penjelasan. Selain menghemat kata-kata
dan waktu, penjelasan akan suatu ilmu lebih mudah dipahami oleh murid, menarik,
membangkitkan minat belajar, menghilangkan kesalahapahaman, serta informasi
yang disampaikan akan lebih konsisten.
Edgar Dale dan James Finn adalah
tokoh yang berjasa dalam pengembangan teknologi pembelajaran. Menurut Edgar
Dale, pembelajaran lebih mengutamakan keaktifan peran serta siswa dalam
berinteraksi dengan situasi belajarnya melalui panca inderanya baik melalui
penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman dan pengecapan sampai pada modus
berbuat yaitu ‘katakan dan lakukan’. Edgar Dale dalam Sanjaya (2008)
mengemukakan bahwa pengalaman belajar yang diperoleh peserta didik akan semakin
banyak jika media pembelajaran semakin konkret. Sebaliknya, jika peserta didik
semakin abstrak dalam mempelajari bahan pengajaran, maka semakin sedikit
pengalaman belajar yang diperoleh. Edgar Dale melukiskan pengalaman belajar
peserta didik melalui sebuah kerucut yang dikenal dengan nama kerucut
pengalaman Edgar Dale (Edgar Dale Cone of Experience).
Di dalam teori kerucut pengalaman Edgar
Dale yang dikembangkan pada tahun 1996, arah kerucut semakin keatas berarti
semakin abstrak dan apabila semakin ke bawah menggambarkan makin konkretnya
pemahaman suatu ilmu yang diterima oleh pemelajar. Pemelajar akan lebih konkret memperoleh
pengetahuan melalui pengalaman langsung, melalui benda tiruan, pengalaman
melalui drama, demonstrasi wisata, dan melalui pameran.
Dale dalam Kerucut Pengalaman Dale
(Dale’s Cone Experience) mengatakan:
“Hasil belajar seseorang diperoleh
melalui pengalaman langsung (konkret), melalui kenyataan yang ada di gkungan
kehidupan seseorang, kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang
verbal (abstrak). Semakin keatas puncak kerucut semakin abstrak media penyampai
pesan itu. Proses belajar dan interaksi mengajar tidak harus dari pengalaman
langsung, tetapi dimulai dengan jenis pengalaman yang paling sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan kelompok pemelajar yang dihadapi dengan
mempertimbangkan situasi belajar”. Pengalaman langsung akan memberikan
informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman tersebut dikarenakan
melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan peraba”.
Berikut nilai persentase pada kerucut pengalaman oleh Edgar Dale :
Sumber Gambar (1) :
Eka Safitri dalam Blog “Cone of
Learning – Edgar Dale”. 2012.
Sumber Gambar (2) :
Channel Youtube Martha Yuniar. “Kerucut Pengalaman Edgar Dale”. 2021.
Sumber Gambar (3) :Intan Rahmawati dalam tulisannya di Kompasiana “Pentingnya Teori Kerucut Pengalaman Edgare Dale dalam memilih Media Pembelajaran bagi Guru Sekolah Dasar” tahun 2021.
Kerucut pengalaman Edgar Dale menggambarkan bahwa makin ke bawah makin besar tingkat pengalaman yang diperoleh yang akan menjadikan semakin besar pula tingkat pemahaman dan penguasaan akan sebuah pengetahuan. Poin-poin utama dari rincian kerucut pengalaman Edgar Dale yakni :
Pengalaman
langsung memberikan efek paling nyata pada sebuah pemahaman akan suatu ilmu. Keterlibatan
seseorang dalam sebuah pengalaman nyata membuat ia dapat memahami dan mengingat
lebih baik serta cenderung tidak gegabah dalam pengambilan keputusan karena mempunyai
dampak resiko yang nyata pula.
Penyusun :
Ratih Prihatina, Pelaksana Pada Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Pekalongan.
Sumber-sumber :
Rahmawati,
Intan. (2021, September 29). Pentingnya Teori Kerucut Pengalaman Edgare Dale
dalam memilih Media Pembelajaran bagi Guru Sekolah Dasar. Kompasiana.
Diakses dari https://www.kompasiana.com/intanrahmawati6793/6153fc5201019002600939f2/pentingnya-teori-kerucut-pengalaman-edgare-dale-dalam-memilih-media-pembelajaran-bagi-guru-sekolah-dasar#google_vignette
Safitri, Eka.
(2012, Desember 16). Cone of Learning – Edgar Dale. Worpress. Diakses
dari https://ekasafitri22.wordpress.com/2012/12/16/cone-of-learning-edgar-dale/
Yuniar, Martha.
2021. Kerucut Pengalaman Edgar Dale. Youtube. Diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=czRTfIUdscw