Pangkalpinang - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pangkalpinang melaksanakan
lelang aset ketenagalistrikan yang mangkrak sejak 2006 silam di e-Auction
Corner Lantai 2 Kota Pangkalpinang (07/02). Pelaksanaan Lelang
Noneksekusi Barang Milik Negara kali ini tidak seperti biasanya, karena barang
yang ditawarkan memiliki spesifikasi khusus dalam bidang ketenagalistrikan.
Pemohon lelang, Sekretariat Ditjen Ketenagalistrikan diwakili Irvendiaz selaku
Pejabat Penjual dan Ketua Tim Penjualan berkesempatan merasakan langsung proses
lelang tanpa kehadiran peserta lelang dengan cara penawaran tertutup (closed bidding) ini.
Irvendiaz, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada KPKNL Pangkalpinang, walaupun pengiriman berkas lelang
tidak dilakukan secara bertatap muka langsung, KPKNL Pangkalpinang tetap
melayani dengan baik, sehingga dapat dijadwalkan lelang di awal bulan Januari
2018. Komunikasi jarak jauh tidak menghambat pelaksanaan lelang kali ini, apalagi
Irvendiaz baru kali ini hadir mengikuti e-Auction secara
langsung.
Pelaksanaan lelang ini dipimpin Pejabat Lelang KPKNL Pangkalpinang,
Dwinanto. Lelang dibuka pada jam sesuai penetapan lelang dan pembacaan aset
yang akan dijual lelang. Aset yang ditawarkan kali ini adalah satu paket
bangunan dan material persediaan Konstruksi Dalam Pengerjaan Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu, yakni berupa bangunan rumah pembangkit, tower lattice,
inverter, industrial battery, panel metering distribusi tahun
perolehan 2006 yang akan dibongkar dalam kondisi Rusak Berat. Objek terletak di
Desa Tanjung Labu, Kecamatan Lepar Pongok, Kabupaten Bangka Selatan. Pelaksanaan
lelang ini ditutup setelah Pejabat Lelang menunjuk penawaran tertinggi dari
peserta yang berasal dari Tangerang.
Kepala
Seksi Pelayanan Lelang, Dede Herdian menyampaikan bahwa meskipun Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari pemindahtanganan khususnya
penghapusan BMN nilainya
sedikit, namun tidak mengurangi semangat KPKNL Pangkalpinang untuk melaksanakan
lelang.
Di akhir penutupan lelang, Dede menyampaikan
harapannya agar antara KPKNL Pangkalpinang dan Ditjen
Ketenagalistrikan dapat menjalin kerja sama
yang baik dalam kesempatan
lain sehingga pelaksanaan
lelang mendatang dapat laku terjual dengan harga yang lebih optimal.
Sebagai informasi,
BMN berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) milik satuan kerja listrik
pedesaan tersebut tadinya salah satu harapan energi listrik di Pulau yang
disebut-sebut potensi Raja Ampatnya Bangka Belitung. Saat ini, Pulau Pongok
telah mendapat suplai listrik dari kabel laut 20 kV pada 2013 silam. Bahkan
nantinya untuk memenuhi kebutuhan listrik warga setempat akan membangun PLTS
(Pusat Listrik Tenaga Surya) Off
Grid dengan 125 Kwp (Kilo Watt Peak)
di Bangka Selatan. (Humas KPKNL Pangkalpinang)