Jumat (01/03), Kepala KPKNL Pangkalan Bun, Widiyantoro, didampingi oleh Seksi Kepatuhan Internal melaksanakan Sosialisasi Budaya Pelayanan Prima kepada pegawai Balai Pemaasyarakatan Kelas II Pangkalan Bun. Ruang terciptanya inovasi yang berkaitan dengan percepatan layanan di KPKNL Pangkalan Bun merupakan hal yang harus dipetakan.

   Widiyantoro menuturkan bahwa kepuasan layanan yang diberikan oleh kantor pelayanan publik harus memiliki tindak lanjut atas keluhan atau masukan yang diterima oleh pengguna layanan. Sehingga ketika terdapat laporan keluhan yang masuk, dapat segera ditindaklanjuti dan diberikan solusi yang mengedepankan kepuasan layanan.

    "Pada KPKNL Pangkalan Bun, kami memiliki budaya untuk menjunjung tinggi nilai intergritas sehingga ketika bertugas di luar kantor juga memiliki prinsip yang sama, sepanjang penugasan yang dijalankan sesuai dengan SOP. Apabila melebihi janji layanan, SOP kami memiliki punishment, yaitu harus meminta maaf secara resmi dan memberikan layanan VIP kepada pengguna layanan tersebut" lanjut Widiyantoro.

    Sementara itu dalam pemaparannya, Widiyantoro mengungkapkan bahwa KPKNL Pangkalan Bun melakukan reviu secara rutin setiap bulan terkait jalannya SOP Pelayanan di KPKNL Pangkalan Bun, terutama terkait jangka waktu pelayanannya apakah efektif atau tidak efektif. Apabila tidak efektif, maka pegawai maupun seksi teknis yang bersangkutan akan dipanggil untuk menjelaskan alasan mengapa layanan yang diberikan melebih SOP dan memeriksa hasil pekerjaannya.

    "Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi salah satu inspirasi bagi seluruh jajaran di Kantor Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Pangkalan Bun dalam meningkatan budaya pelayanan prima yang bertujuan untuk kepuasan pengguna layanan," pungkasnya.

    Kegiatan sosialisasi Budaya Pelayanan Prima ini merupakan salah satu bentuk sinergi antar instansi yang dilakukan oleh KPKNL Pangkalan Bun bersama dengan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Pangkalan Bun yang bertujuan untuk memberikan pelayanan publik yang maksimal dan menjunjung tinggi intergitas. (HI)