Pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) telah menjangkiti dan menyebar
ke sebagian besar negara yang ada di dunia. Di Indonesia sendiri, pandemi
COVID-19 masuk dan tercatat pada awal Maret 2020 dengan adanya dua kasus pasien
positif COVID-19. Berdasarkan data per 26 Juni 2020 dari Gugus Tugas Percepatan
Penanganan COVID-19 jumlah pasien positif COVID-19 mencapai total 51.427 kasus,
yang terhitung sejak awal Maret 2020. Jumlah ini bertambah 1240 kasus dari hari
sebelumnya.
Pandemi COVID-19 menimbulkan beberapa dampak, tak hanya kesehatan, perekonomian, namun juga memiliki dampak
khususnya di bidang sosial. Dampak sosial itu dirasakan juga oleh unit-unit
kantor vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) khususnya pada
bidang pelayanan.
Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap
pelayanan yang ada di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pangkalan Bun. Salah satu dampak yang dirasakan
yaitu penutupan APT (Area Pelayanan Terpadu). Penutupan APT ini guna mengurangi dan mencegah penyebaran virus pandemi COVID-19.
Ditutupnya APT dan guna memberikan pelayanan yang optimal sesuai dengan
protokol pencegahan penyebaran virus pandemi COVID-19, menuntut
setiap unit kerja termasuk KPKNL
Pangkalan Bun untuk berinovasi. Inovasi
tersebut diwujudkan dalam E-Bagawi yang merupakan laman berbagi yang bertujuan untuk memudahkan stakeholder
untuk membuat surat permohonan dan mengetahui dokumen apa saja yang diperlukan
terkait dengan permohonan pelayanan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN). Bentuk dari E-Bagawi
berupa laman berbagi sederhana dengan bentuk bit.ly. Semua stakeholder khususnya
operator-operator BMN di seluruh satuan kerja yang berada di wilayah kerja
KPKNL Pangkalan Bun dapat mengakses laman berbagi tersebut dimana saja dan
kapan saja. Laman berbagi E-Bagawi ini dapat diakses di https://bit.ly/e-Bagawi.
Laman berbagi E-Bagawi terdiri dari beberapa folder
tentang penjelasan bentuk pelayanan yang
ada di KPKNL Pangkalan Bun khususnya pada seksi pengelolaan kekayaan negara
yaitu :
1. Penetapan Status Penggunaan BMN;
2. Penghapusan BMN;
3. Sewa BMN
Folder-folder yang berada di laman berbagi E-Bagawi berisi beberapa file yang memudahkan stakeholder KPKNL Pangkalan Bun untuk membuat surat permohonan dan menyiapkan dokumen-dokumen permohonan terkait pengelolaan BMN dengan lengkap.
1. Pada
folder Penetapan Status Penggunaan BMN berisi tentang :
a. Checklist
dokumen-dokumen apa saja yang harus dilengkapi dalam pengajuan permohonan
Penetapan Status Penggunaan BMN kepada KPKNL Pangkalan Bun;
b. Contoh
surat Permohonan Penetapan Status Penggunaan BMN;
c. Contoh
lampiran surat Permohonan Penetapan Status Penggunaan BMN untuk TB/STB;
d. Contoh
format Surat Kebenaran Dokumen dan SPTJM.
a. Checklist
dokumen-dokumen apa saja yang harus dilengkapi dalam pengajuan permohonan
Penghapusan BMN kepada KPKNL Pangkalan Bun;
b. Contoh
surat Permohonan Penjualan BMN;
c. Contoh
lampiran daftar barang yang diusulkan untuk dijual;
d. Contoh
surat pernyataan kebenaran formil dan materiil;
e. Contoh
surat pernyataan BMN tersebut tidak mengganggu tugas dan fungsi Satuan Kerja;
f. Contoh BA Penelitian Tim Internal;
g. Contoh SK Pembentukan Tim Internal.
3. Pada folder Sewa BMN berisi tentang :
a. Checklist
dokumen-dokumen apa saja yang harus dilengkapi dalam pengajuan permohonan Sewa
BMN kepada KPKNL Pangkalan Bun;
b. Contoh
surat Permohonan Sewa BMN;
c. Contoh
Lampiran Daftar Barang Milik Negara yang akan disewakan;
d. Contoh
surat Permohonan Penyewa Kepada Satker;
e. Contoh
surat Pernyataan Penyewa;
f. Contoh surat Pernyataan Kepala Satuan
Kerja/Kuasa Pengguna Barang.
Selain adanya inovasi
laman berbagi E-Bagawi, KPKNL Pangkalan Bun dalam menjawab
tantangan global akan terus menciptakan inovasi-inovasi dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan. Peningkatan kualitas pelayanan merupakan bentuk
implemantasi roadmap DJKN tahun 2019-2028 : A Distinguished Asset Manager.
Harapan penulis, semoga setiap unit vertikal DJKN mulai beradaptasi dengan
tatanan normal baru saat ini dengan tetap memberikan pelayanan prima demi
kepuasan stakeholder melalui berbagai inovasi yang memanjakan mereka.