Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Akselerasi Lelang HT di Tengah Pandemi Covid-19
Muhammad Mukti Abadi
Selasa, 13 April 2021   |   176 kali

Pamekasan – Dalam rangka akselerasi dan pencapaian target kinerja lelang tahun 2021, bertempat di Front One Hotel Pamekasan, Senin (12/4) kembali diselenggarakan Rapat Koordinasi Lelang Hak Tanggungan (HT) antara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pamekasan dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) se-cluster Madura. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, rapat koordinasi yang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB ini dilaksanakan secara terbatas dan sekaligus sebagai ajang silaturahmi serta mempererat kerja sama antara jajaran KPKNL Pamekasan dengan jajaran BRI se-cluster Madura.

 

Mengawali jalannya rapat, dalam sambutan sekaligus pemaparannya, Harmaji selaku Kepala KPKNL Pamekasan menyampaikan hal mengenai Kinerja Lelang HT BRI se-cluster Madura dari tahun 2018 s.d. 2020. “Dari evaluasi yang kami lakukan, hasil pelaksanaan lelang HT BRI se-cluster Madura masih belum menggembirakan, di mana untuk tahun 2018 capaian lelang BRI hanya sebesar 5,07%, disusul tahun 2019 sebesar 8,94%, dan tahun 2020 turun kembali menjadi 1,43%. Untuk produktivitas lelang di tahun 2018 sebesar 4,39%, tahun 2019 sebesar 6,67%, dan tahun 2020 sebesar 4,35%, sedangkan untuk frekuensi lelang batal di tahun 2018 sebanyak 15, tahun 2019 sebanyak 51, dan tahun 2020 sebanyak 29. Adapun alasan pembatalan lelang tersebut dikarenakan adanya pelunasan utang oleh Debitur atau tidak terbitnya Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT),’’ ungkap Harmaji.

 

Selanjutnya, pada kesempatan ini pula Harmaji memaparkan terkait capaian lelang HT BRI se-cluster Madura di tahun 2021, yaitu capaian s.d. 12 April 2021. Dijelaskan olehnya bahwa s.d. 12 April 2021 ini telah diperoleh capaian lelang sebanyak 3 objek lelang laku dengan pokok lelang sebesar Rp782.126.998,00 dan PNBP lelang sebesar Rp40.935.080,00. Dari capaian pokok lelang tersebut, sebesar Rp386.625.000,00 diperoleh dari lelang BRI Cabang Sumenep dan sebesar Rp395.501.998,00 dari lelang BRI Cabang Bangkalan. Adapun terkait dengan masalah/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan lelang HT BRI, Harmaji mengungkapkan bahwa ada 4 masalah/kendala utama, yaitu pertama pembatalan lelang karena SKPT tidak terbit, kedua penetapan nilai limit berdasarkan nilai pasar bahkan ada yang di atas nilai pasar, ketiga laporan penilaian internal tidak terdapat tujuan untuk keperluan lelang, kadang belum diberikan tanggal di lembar terakhir, dan yang keempat obyek lelang yang tidak marketable dan terkendala masalah pengosongan/belum free and clear.

 

Terkait dengan alternatif pemecahan masalahnya, Harmaji menyampaikan bahwa untuk masalah pertama adalah dengan memanfaatkan permohonan SKPT secara online menggunakan akun KPKNL, untuk masalah kedua dengan berpedoman pada PMK No.213 Tahun 2020 bahwa harga limit maksimal sama dengan nilai wajar/pasar, untuk masalah ketiga laporan penilaian disesuaikan dengan aturan dalam petunjuk pelaksanaan lelang yang berlaku, dan masalah yang terakhir diperlukan upaya pemasaran yang lebih optimal sebelum diajukan permohonan lelang terhadap objek yang akan dilelang, jadi tidak hanya sekedar untuk penagihan (shock terapi) akan tetapi objek lelang yang mempunyai potensi laku.

 

Tak lupa sebelum mengakhiri pemaparannya, Harmaji menyampaikan harapannya agar pertemuan seperti ini dapat diupayakan akselerasi pelaksanaan dan hasil lelang yang lebih optimal sampai dengan akhir tahun 2021.

 

Kemudian, setelah Harmaji menyampaikan sambutan dan pemaparannya, dari pihak BRI se-cluster Madura yang diwakili oleh Darwis Muhammad selaku Pemimpin PT BRI (Persero) Kantor Cabang Pamekasan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala KPKNL Pamekasan beserta para jajaran, sehingga rapat koordinasi ini dapat terselenggara. “Kondisi pandemi Covid-19 sangat berpengaruh dengan menurunnya aktivitas ekonomi saat ini, termasuk transaksi lelang yang menurun drastis sampai dengan akhir tahun 2020. Bank BRI sebagai salah satu stakeholder lelang juga sangat merasakan dampaknya dalam upaya me-recovery kredit-kredit bermasalah, sehingga berinisiatif untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakselerasi hasil lelang,” ucap Darwis. Untuk langkah ke depan, Darwis menyampaikan bahwa pihaknya akan mengintensifkan upaya-upaya publikasi dan pemasaran aset-aset jaminan yang akan dilelang dan mengakselerasi permohonan lelang yang berpotensi untuk laku lelang. Menanggapi hal tersebut Harmaji menyampaikan bahwa KPKNL Pamekasan selaku pemberi layanan lelang sangat menyambut baik dan siap untuk memberikan pelayanan yang se-optimal mungkin.


Memasuki session berikutnya, dalam rapat koordinasi ini juga diisi dengan acara sosialisasi mengenai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 213/PMK.06/2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang. Sosialisasi ini dibawakan oleh Andi Prayitno selaku Kepala Seksi Pelayanan Lelang dan Normansyah selaku Pelelang Ahli Pertama KPKNL Pamekasan. Dalam sosialisasinya Andi dan Norman memaparkan hal-hal terkait dengan
jenis dan objek lelang, penyelenggara lelang, prinsip penyelenggaraan lelang, tata cara penyelenggaraan lelang, dan bea lelang sebagaimana diatur dalam PMK No.213 Tahun 2020 yang merupakan pengganti dari PMK No.27 Tahun 2016.

 

Setelah pemaparan materi PMK No.213 Tahun 2020 selesai dilakukan, acara dilanjutkan dengan diskusi, tanya jawab, sharing knowledge serta berbagi pengalaman mengenai permasalahan dan kendala dalam pelaksanaan lelang, aspek hukum dan perkara lelang, serta ketentuan dalam penilaian jaminan hutang. Diskusi dan berbagai pertanyaan berlangsung dengan lancar, dijawab tuntas oleh Harmaji, Andi, maupun Norman secara bergantian.

 

(Seksi HI KPKNL Pamekasan)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini