Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Palu > Berita
Dari Nilai Limit Rp32 Juta Tembus Rp107 Juta
N/a
Senin, 24 Februari 2014   |   1491 kali

Palu – “Empat puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah. Satu kali, dua kali, tiga kali.  (thok thok thok, palu diketok-red). Dengan demikian maka saudara kami tunjuk sebagai pemenang lelang untuk satu unit mobil jenis Daihatsu Taft Hiline tahun 2000 dengan harga Rp48.500.000,00,” kata Pejabat Lelang Kelas I Buang Mohamad Damin menutup lelang non eksekusi wajib Barang Milik Negara (BMN) di depan para peserta lelang dan pemohon lelang di Kantor Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu.

Pelaksanaan lelang ini sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.6830 Tahun 2013 tentang Penghapusan BMN pada Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam yang berada pada Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu, Jalan Prof. Moh.Yamin No.53 Palu.

Ada yang luar biasa dari pelaksanaan lelang kali ini, dimana dari kedelapan objek lelang yang terdiri dari tiga unit kendaraan roda empat dan lima unit kendaraan roda dua dibandrol dengan nilai limit sebesar Rp32.606.720,00 mampu menembus nilai hingga mencapai angka yang cukup signifikan yaitu sebesar Rp107.100.000,00 sehingga terjadi kenaikan sebesar 304% dari nilai limit. Demikian penuturan Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu Bustang yang bertindak sebagai pejabat penjual untuk lelang kali ini. “Saya tidak menyangka bahwa kondisi kendaraan kami yang sudah seperti ini (rusak berat-red) mampu terjual dengan harga yang luar biasa, sekali lagi kami sampaikan terima kasih,pungkasnya.

Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palu setelah mendapat laporan dari Kepala Seksi Lelang Koko Riantoko Nugroho menyampaikan apresiasi dan motivasi kepada pejabat lelang kali ini. “Terus kembangkan kreasi, inovasi dan profesionalisme anda sebagai pejabat lelang karena anda adalah pejabat publik yang bersentuhan langsung dengan para pengguna jasa/stakeholders. Berikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa lelang sehingga lelang akan lebih dikenal dan tentunya memberikan kontribusi peningkatan pendapatan negara,” ungkap Ahsanul.

Lokasi kantor Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu yang hanya berbatasan pagar dengan KPKNL Palu jelas membawa atmosfir tersendiri bagi peserta lelang dan juga bagi sejumlah pegawai kantor Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu. “Ini adalah merupakan lelang perdana bagi kami dan tentunya memberikan motivasi bagi kami untuk segera menjadwalkan lelang-lelang berikutnya,” ungkap Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu Sudayatna di sela-sela pelaksanaan lelang.  Para pegawai Kantor Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu yang baru menyaksikan prosesi lelang mendapatkan pengalaman menyaksikan lelang karena hal ini baru pertama kali mereka lihat secara langsung. “Oh, ternyata prosesi lelang seperti ini ya, sama dengan penawaran di pusat-pusat perbelanjaan, ungkap beberapa pegawai.

Hasil pelaksanaan lelang ini tentunya memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan negara dan menambah pencapaian target KPKNL Palu Tahun 2014 yang telah ditetapkan oleh kantor pusat. (Evendi Antogia/edited/putra).

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini