Palu – KPKNL Palu tergabung dalam Kemenkeu Satu-Sulawesi Tengah menyelenggarakan
kegiatan Diseminasi Kajian Fiskal Regional (KFR) Triwulan III Tahun 2023 dan
Kemenkeu Goes to Campus. Kegiatan tersebut menyasar audiens kalangan
mahasiswa yang dihelat di Auditorium Kampus Universitas Islam Negeri (UIN)
Datokarama Palu (21/12/2022).
Kegiatan dipandu oleh moderator, Eko Erifianto, Kepala Bidang
Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II dengan pemateri Yuni Wibawa, Kepala Kanwil
DJPb yang sekaligus sebagai Ketua Perwakilan Kementerian Keuangan Sulawesi
Tengah, dan Moh. Alis Djirimu, sebagai Regional Expert Sulawesi Tengah.
Kegiatan dibuka oleh Dr. Hamlan, M.Ag., Wakil Rektor Bidang
Administrasi Umum, Perencanaan Dan Keuangan UIN Datokarama Palu. Pada kesempatan
tersebut Hamlan menyampaikan,”mewakili rektor kampus UIN Datokorama Palu, saya
menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi seluruh jajaran Kemenkeu
Satu – Sulawesi Tengah atas terselenggaranya kegiatan ini yang diharapkan
memberikan insight bagi para stakeholder dan juga output perbaikan bagi kondisi
ekonomi bagi Sulawesi Tengah.”
Yuni Wibawa menyampaikan dalam sambutannya, “Kegiatan ini diselenggarakan
sebagai upaya menginformasikan kepada masyarakat terkait kinerja fiskal tahun
2023 baik dari sisi pendapatan maupun belanja, memberikan edukasi kepada
masyarakat Sulawesi Tengah khususnya kalangan mahasiswa mengenai peran
Kementerian Keuangan dalam mendukung perekonomian dan pembangunan regional,
serta sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi kepada masyarakat atas
pelaksanaan APBN tahun 2023.”
Mewakili kepala KPKNL Palu, Neni Puji Artanti, Kepala Seksi Hukum
dan Informasi KPKNL Palu menjelaskan terkait tugas dan fungsi yang
diselenggarakan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dan KPKNL Palu secara
khusus. “KPKNL Palu sebagai unit vertikal DJKN, Kemenkeu yang berperan sebagai
pengelola kekayaan negara tertuang dalam beberapa layanan diantaranya pelayanan
lelang, pengurusan piutang negara, penilaian, dan juga pengelolaan Barang Milik
Negara.”
Pemaparan materi mengenai kondisi perekonomian Sulawesi Tengah dan
perkenalan mahasiswa kepada instansi-instansi vertikal kemenkeu dilakukan
secara interaktif diisi dengan beragam pertanyaan dari mahasiswa. Menanggapi
salah satu pertanyaan mahasiswa terkait, "bagaimana dampak apabila pelaksanaan
anggaran tidak dilakukan dengan transparan dan penyalurannya juga tidak merata?",
Alis Djirimu mengatakan, ”Pelaksanaan anggaran dilakukan berdasarkan dasar hukum
yang jelas pada Undang-Undang, namun dalam pelaksanaannya, saya justru mengajak
adik-adik mahasiswa untuk mengawasi pelaksanaannya di lapangan.”
Alis mengutarakan bahwa, kita semua sebagai civitas akademika harus
berani mengambil peran dalam pelaksanaan anggaran, karena mahasiswa juga
sebagai stakeholder yang turut merasakan manfaat anggaran yang telah disalurkan
pemerintah.
Menutup kegiatan tersebut, Yuni menyampaikan harapannya kepada
seluruh audiens mahasiswa agar aktif dalam melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan anggaran. Pihaknya juga menegaskan bahwa penyelenggaraan kegiatan
ini merupakan bentuk transparansi realisasi pelaksanaan anggaran. (teks dan
foto oleh : Angger Dewantara)