Palu – KPKNL Palu bersama tergabung dalam Kemenkeu Satu – Sulawesi
Tengah menyelenggarakan Konferensi Pers APBN Tahun Anggaran 2023. Mengundang
beberapa awak media lokal di Sulawesi Tengah, kegiatan dilaksanakan di Auditorium
kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu. Poin-poin penting yang
dipaparkan terkait capaian realisasi pelaksanaan anggaran realisasi sampai
dengan per 30 November 2023 (21/12/2023).
Dibuka oleh Yuni Wibawa, Kepala Kanwil DJPb Sulteng yang juga
sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sulawesi Tengah, ia menyampaikan
beberapa poin penting diantaranya pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah yang
menunjukan pertumbuhan sebesar 13,06 persen pada kuartal III tahun 2023, yang
merupakan pertumbuhan tertinggi kedua di Indonesia setelah provinsi Maluku
Utara. “Pertumbuhan tersebut didukung oleh semua komponen PDRB. Pengeluaran
kinerja ekspor pun masih cukup tinggi, serta konsumsi rumah tangga semakin
meningkat, dan juga konsumsi pemerintah daerah dan pusat pun terus tumbuh positif”,
ujar Yuni dalam pemaparannya.
KPKNL Palu, diwakilkan oleh Dewi Indrias Ayuni, Kepala Seksi
Piutang Negara KPKNL Palu menyampaikam realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP). Pada kesempatan tersebut, Dewi mengatakan, “Secara keseluruhan,
realisasi PNBP hingga 30 November 2023 mencapai 902,7 miliar rupiah, hal ini merupakan
capaian positif secara persentasi mencapai 163,67 persen dari target tahunan
yang telah ditentukan.” Dari hasil paparan, diketahui bahwa PNBP berasal dari
pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan BLU Universitas Tadulako menyumbang 28
persen (Rp288,22 M)dari realisasi keseluruhan, disusul pendapatan dari Izin
Keimigrasian dan Re-entry permit sejumlah 18 persen (174,21 M).
Dewi juga menyampaikan realisasi PNBP yang diperoleh dari
pelaksanaan tugas dan fungsi KPKNL Palu diantaranya berasal dari pengelolaan
aset yang mencapai Rp16,24 M dimana penerimaan tersebut didominasi berasal dari
aktivitas sewa BMN oleh satuan kerja. Kemudian PNBP berasal dari pelayanan
lelang yang mencapai Rp3,32 M dimana perolehan tersebut didominasi hasil dari lelang eksekusi hak tanggungan. Informasi
tambahan juga disampaikan bahwa hingga akhir November 2023, KPKNL Palu telah
melaksanakan sejumlah 577 kali kegiatan lelang. Capaian PNBP positif juga
diperoleh dari pelayanan pengurusan piutang negara sebesar Rp460,37 juta, nilai
tersebut melampaui target yang diberikan (Rp10 juta) hingga 4.604 persen.
Disamping itu, KPKNL Palu juga kerap melaksanakan lelang produk
UMKM secara rutin dan telah memperoleh capaian positif diantaranya berupa pokok
lelang sebesar Rp15.376.483 hasil dari 80 lot produk UMKM yang dilelang. Dewi
menegaskan bahwa produk UMKM yang terlibat banyak didominasi pelaku usaha
bidang makanan seperti durian, bawang goreng, dan kopi, sedangkan dari lini
kriya, kayu hitam kabupaten Poso masih menjadi andalan.
Menutup konferensi pers, Yuni Wibawa menyimpulkan, “APBN regional
Sulteng mencatatkan kinerja yang baik, didukung kinerja belanja pemerintah, dan
diiringi pendapatan yang tetap terjaga.” Dirinya yakin bahwa hingga saat ini
APBN terus diupayakan berkontribusi nyata dan dirasakan langsung oleh
masyarakat melalui berbagai program prioritas saat ini. (teks dan foto oleh Angger Dewantara)