Morowali – Kamis (7/12) Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palu berhasil melaksanakan lelang Non Eksekusi Wajib Barang Milik Daerah atas permohonan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali. Objek lelang atas Barang Milik Daerah tersebut berjumlah 43 lot yang terdiri dari Kendaraan Roda Empat, Kendaraan Roda Dua, serta scrap besi tua. Pelaksanaan lelang tersebut dilakukan dengan menggunakan metode penawaran secara terbuka (open bidding) melalui 2 tahapan pelaksanaan lelang, yaitu untuk tahap pertama terdapat 11 lot lelang dengan waktu penawaran pada pukul 09.00 WITA s/d 10.00 WITA dan untuk tahap kedua terdapat 32 lot lelang dengan waktu penawaran pada pukul 10.00 WITA s.d 11.00 WITA.

Pelaksanaan lelang tahap pertama, dipimpin oleh Recky T. Soplantila selaku Fungsional Pelelang pada KPKNL Palu. Recky menyampaikan, "Melihat antusiasme masyarakat yang hadir pada saat pelaksanaan aanwijzing sangat tinggi, diharapkan harga lelang yang terbentuk semakin kompetitif sehingga dapat menyumbang Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Morowali". 

Ardat selaku pelelang pada tahap kedua menyampaikan, "saat ini telah banyak korban penipuan lelang yang mengatasnamakan KPKNL, diharapkan masyarakat tidak mudah tergiur dengan harga limit yang ditawarkan jauh dibawah harga pasar. Lelang yang dilaksanakan oleh KPKNL hanya melalui lelang.go.id". 

Lelang yang dilaksanakan di halaman BPKAD Kabupaten Morowali tersebut juga dihadiri oleh Chairul Fardhan selaku Pejabat Penjual, Yusman Mahbub selaku Sekda Kab. Morowali, Jerry Max Nelson Piri selaku Kepala KPKNL Palu, dan disaksikan secara langsung oleh peserta lelang yang ingin melihat langsung proses pelaksanaan lelang. Chairul Fardhan mengucapkan terima kasih kepada tim dari KPKNL Palu yang telah membantu terselenggaranya proses Pelaksanaan Lelang BMD pada Kabupaten Morowali hingga terbentuknya Pokok Lelang optimal, diharapkan hasil pelaksanaan lelang ini dapat bermanfaat bagi Kabupaten Morowali.

Jerry Max Nelson Piri menyampaikan bahwa hasil pelaksanaan lelang pada tahap pertama dan tahap kedua dari total 43 lot lelang, hanya terdapat 1 lot lelang yang berstatus Tidak Ada Penawaran (TAP) serta pokok lelang yang terbentuk tembus Rp. 2.243.425.000,00 dari nilai limit total Rp. 1.758.365.000,00. Terdapat kenaikan harga pokok lelang dari nilai limit sebesar 128%. Adanya kenaikan harga pokok lelang dari nilai limit tersebut membuktikan bahwa pelaksanaan lelang melalui lelang.go.id dapat membentuk harga jual yang optimal karena sifat penjualan lelang yang terbuka dengan penawaran harga yang kompetitif. (Teks dan Foto oleh Tegar)