Palu – BPKAD
Provinsi Sulawesi Tengah dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL) Palu pada Selasa-Kamis (27-30/11) telah berhasil melaksanakan Lelang
Non Eksekusi Wajib Barang Milik Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Sebanyak 61 lot
kendaraan bermotor yang terdiri dari 23 lot kendaraan roda empat, 32 lot kendaraan roda
dua, dan 6 lot paket inventaris telah berhasil dilelang secara bertahap.
Pelaksanaan lelang Tahap 1 dilaksanakan pada Selasa (28/11) dengan objek lelang berupa 6 lot paket inventaris dengan hasil pelaksanaan lelang 4 lot lelang laku dan 2 lot lelang Tidak Ada Penawaran (TAP), serta pokok lelang yang tercapai adalah sejumlah Rp 20.579.000,00. Pelaksanaan lelang Tahap 2 dilaksanakan pada Rabu (29/11) dengan objek lelang berupa 32 lot kendaraan roda dua dengan hasil pelaksanaan lelang 30 lot lelang laku dan 2 lot lelang Tidak Ada Penawaran (TAP), serta pokok lelang yang tercapai adalah sejumlah Rp 60.528.000,00. Sedangkan pelaksanaan lelang Tahap 3 dilaksanakan pada Kamis (30/11) dengan objek lelang berupa 23 lot kendaraan roda empat dengan hasil pelaksanaan lelang 19 lot lelang laku dan 4 lot Tidak Ada Penawaran (TAP), serta pokok lelang yang tercapai sejulah Rp 1.221.874.000,00. Dari total semua tahapan lelang telah berhasil menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sulawesi Tengah sejumlah Rp 1.302.981.000,00 dan sesuai dengan PP Nomor 3 Tahun 2018, potensi penerimaan PNBP dari bea lelang tersebut mencapai sekitar Rp 26.059.620.00.
Lelang
dilaksanakan di kantor BPKAD Provinsi Sulawesi Tengah oleh Pejabat Lelang pada KPKNL Palu atas nama Ardat dan
Recky, serta disaksikan oleh Pejabat Penjual yang ditunjuk oleh
BPKAD Provinsi Sulawesi Tengah atas nama Hendra. Pelaksanaan lelang juga dihadiri
oleh M. Sadly Lesnua selaku Asisten Administrasi Umum Provinsi SUlawesi Tengah, Jery Max Nelson Piri selaku
Kepala KPKNL Palu, dan masyarakat umum yang hendak mengikuti lelang.
Sebelum
pelaksanaan lelang, KPKNL Palu juga hadir sebagai narasumber dalam kegiatan
Sosialisasi Pelaksanaan Lelang Barang Milik Daerah yang diselenggarakan oleh BPKAD
Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan Sosialisasi dilangsungkan pada ruang rapat
BPKAD Provinsi Sulawesi Tengah. Ardat selaku Pejabat Lelang pada KPKNL Palu
sekaligus sebagai narasumber, menghimbau kepada seluruh calon peserta lelang agar memahami bagaimana cara penawaran lelang melalui mekanisme penawaran lelang open bidding.
“Kami mewakili Gubernur
Sulawesi Tengah berserta jajaran mengucapkan terima kasih kepada tim KPKNL Palu,
yang telah mendukung dan membantu kami dalam pengelolaan Barang Milik Daerah
Sulawesi Tengah. Diharapkan kolaborasi yang sudah baik ini senantiasa terjalin
untuk mendukung kontribusi PAD Provinsi Sulawesi Tengah.” Kata M. Sadly Lesnua dalam
sambutannya.
Recky selaku Pejabat Lelang juga menyampaikan bahwa KPKNL Palu selaku unit vertikal Kementerian Keuangan yang melaksanakan pelayanan di bidang kekayaan negara, penilaian, piutang negara, dan lelang siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Diharapkan momen sinergi yang baik seperti ini dapat selalu terwujud untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat umum.
Salah satu lot lelang yang menjadi perhatian masyarakat umum adalah Mobil Jeep Wrangler. Terhadap mobil tersebut telah berhasil terjual dengan harga lelang sebesar 525 juta dari nilai limit sebesar 515 juta. Hal ini sebagai salah satu bukti bahwa pelaksanaan penjualan melalui lelang memiliki kelebihan dalam membentuk harga lelang yang kompetitif dan optimal.
“Diharapkan hasil pelaksanaan lelang Barang Milik Daerah Provinsi Sulawesi Tengah yang telah berlangsung 3 hari kebelakang ini dapat memberikan manfaat kepada Provinsi Sulawesi Tengah,” ujar Hendra sebagai Pejabat Penjual. (Foto oleh BPKAD Provinsi Sulawesi Tengah, Teks oleh Tegar)