Palu – Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palu melakukan kegiatan pembekalan
pengetahuan tanggap bencana dan simulasi terhadap bencana alam gempa bumi (29/11/2023).
Kegiatan pembekalan dan simulasi ini digelar disekitar kantor KPKNL Palu dan
diikuti oleh seluruh pegawai KPKNL Palu.
Kepala Subbagian
Umum, Agung Febri Wibowo yang menjadi lead kegiatan ini mengatakan,”Kegiatan
ini dilakukan mengingat Kota Palu yang berada pada sesar atau patahan Palu Koro
sehingga menjadikan areanya sangat rawan terhadap bencana gempa bumi.” Selain
itu, kegiatan ini juga merupakan implementasi atas himbauan atas rapat pembahasan
persiapan simulasi evakuasi bencana gempa bumi oleh Kepala Biro Umum
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan, ujar Agung.
Materi tanggap
darurat dan simulasi dibawakan oleh Ivandana (Subbag Umum) dan Daffa Dhiya
Ulhaq (Subbag Umum). Materi yang diberikan mencakup kesiapsiagaan untuk
menghadapi bencana gempa bumi dalam tahapan pra-bencana, saat bencana, hingga
pasca bencana. Ivan menerangkan, “Sampai saat ini, belum ada ahli dan institusi
yang mampu memprediksi kapan terjadinya fenomena alam gempa bumi ini. Sehingga
perlu kesigapan untuk dapat mengambil tindakan penyelamatan diri dan
penyelamatan sesama.” Ivan juga menegaskan agar seluruh pegawai memiliki rencana
penyelamatan diri apabila terjadi gempa bumi, rencana yang dimaksud pun rencana
persiapan diri dan menyiapkan perbekalan dalam keadaan darurat bencana alam.
Pada kegiatan
ini, Daffa mengatakan bahwa simulasi dan pembekalan ini bukan hanya sekadar
pemberian materi apa yang harus dilakukan, melainkan juga berisi apa-apa juga harus
dihindari dalam menghadapi bencana gempa bumi. Daffa mengutarakan, “Belajar
dari bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi yang dihadapi Kota Palu pada
2018 silam, KPKNL Palu juga banyak mengambil hikmah dengan mempersiapkan
seluruh kebutuhan dalam menanggulangi, serta menghadapi bencana serupa yang
mungkin akan datang kembali.”
Beberapa
diantaranya, KPKNL Palu senantiasa melibatkan komitmen dari pimpinan (top
management) untuk selalu me-maintenance kewaspadaan terhadap bencana
alam, pembentukan tim tanggap darurat bencana alam, persiapan sarana dan
prasarana, hingga kegiatan pelatihan dan simulasi yang saat ini tengah dilaksanakan.
Tegar, salah
satu pegawai KPKNL Palu yang menjadi peserta pembekalan ini mengatakan, “kegiatan
ini diperlukan untuk
mengetahui sampai sejauh mana kesiapsiagaan menghadapi keadaan darurat
dan diharapkan dilakukan secara berkala, sehingga tidak lepas dari ingatan
seluruh penghuni gedung. Selain itu, simulasi juga mengurangi rasa kepanikan
penghuni gedung disaat terjadinya keadaan darurat.” (teks dan foto oleh
: Angger Dewantara & Tegar Oktaviyan Zamzammi)