Gerakan Nasional (Gernas) Bangga
Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia Saja (BBWI) merupakan
gerakan untuk meningkatkan dukungan kepada pelaku UMKM di Indonesia. Pada Tahun
2023, Provinsi Sulawesi Tengah menjadi salah satu tuan rumah yang menjadi kesempatan
para pelaku UMKM di Sulawesi Tengah untuk mendapatkan sorotan dan nilai tambah
bagi produk-produk yang berasal dari 100 persen Sulawesi Tengah.
“Komitmen memajukan UMKM di
Sulawesi Tengah menjadi tugas pemerintah dan masyarakat melalui partisipasi
bersama, karena berbangga buatan Indonesia menjadi penguat karakter yang akan kita
wariskan kepada anak cucu kita” ujar Ma’mun Amir, Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi
Tengah, pada pembukaan Puncak Kampanye Gernas BBI BBWI di Taman GOR, Kota Palu.
Tim Kedai Lelang KPKNL Palu
bersama Kelompok Kerja (POKJA) UMKM Kemenkeu Satu Provinsi Sulawesi Tengah
berpatisipasi pada gerakan tersebut. Berbagai kegiatan mulai dari karnaval,
berbagai talkshow, pasar murah, gerai 87 UMKM terkurasi, dan hiburan menjadi
konsentrasi massa yang tinggi sehingga menjadi kesempatan bagi Tim Kedai Lelang
KPKNL Palu dan seluruh unit vertikal Kementerian Keuangan di Provinsi Sulawesi
Tengah untuk memberikan informasi dan pelayanan kepada masyarakat.
Pada hari kedua pada gelaran
Puncak Kampanye Gernas BBI dan BBWI, KPKNL Palu juga berkesempatan untuk
melakukan talkshow kepada masyarakat.
“Kesempatan baik ini kami
manfaatkan untuk melakukan kampanye anti penipuan lelang dan memperkenalkan
mekanisme lelang sebagai salah satu alternative jual beli bagi masyarakat
Sulawesi Tengah” jelas Ardat, Pejabat Fungsional Pelelang di KPKNL Palu.
Kegiatan Talkshow Lelang
diselenggarakan di tengah area UMKM Terkurasi oleh panitia BBI dan BBWI.
Delapan puluh tujuh UMKM terbaik hasil kurasi panitia tersebut antusias
mengikuti talkshow dan simulasi pelaksanaan lelang konvensional.
“Tema Waspada Penipuan Lelang ini
kami pilih karena hingga saat ini masih ada saja masyarakat yang tertipu modus
lelang. Sosialisasi dan pemberian informasi ini perlu disampaikan melalui cara
yang menyenangkan agar mudah dimengerti dan informasi tersebut tersebar luas
kepada masyarakat” tambah Jerry Max Nelson Piri, Kepala KPKNL Palu.
Hentakan musik dari lagu “Kapusan
Kelangan” milik Direktorat Jenderal Kekayaan Negara menggerakkan audiens
talkshow untuk berjoged sebelum menyimak penjelasan Ardat selaku narasumber.
Ardat menjelaskan dan mencontohkan modus-modus penipuan lelang yang disambut
kisah audiens yang hampir saja terkena penipuan.
“Alhamdulillah saya sempat
mengikuti kegiatan ini sehingga saya mendapatkan informasi cara
mengidentifikasi penipu lelang karena sudah 3 kali saya mendapatkan tawaran
sehingga saya cukup merasa bingung” cerita Farida, salah satu pengunjung
talkshow.
Kegiatan ditutup dengan meriah
karena antusias pelaku UMKM untuk mengikuti simulasi lelang dan persaingan
audiens untuk memenangkan penawaran tertinggi. Berbagai kerajinan rotan, jaket
tenun asli, dan produk kuliner dari UMKM terjual dengan harga yang optimal di
talkshow kali ini.
“Sekali lagi, lelang.go.id menjadi alternatif
penjualan, dan satu-satunya platform pelaksanaan lelang yang diselenggarakan
pemerintah. Kami harap cara yang menyenangkan ini dapat membuat informasi
tersebar semakin luas karena banyak eksposur baik dari media sosial masyarakat
maupun rekan rekan media” tutup Neni, koordinator Tim Kedai Lelang, yang pada
saat kegiatan, mengenakan kaos bertuliskan “LELANG, HANYA DI www.lelang.go.id”.