“Sudah
pernah lewat area Kebun Kopi?” tanya Muhammad Ayub, Pemilik Napeto Coffee, pada
awal wawancara yang dilakukan Tim Kompetisi Kedai Lelang UMKM KPKNL Palu pada Selasa, 16 Mei 2023. Kebun
Kopi merupakan ruas jalan di daerah pegunungan yang menghubungkan Kota Palu dan
Kabupaten Poso. Ruas jalan tersebut berkelok, indah, dipenuhi berbagai kawasan
hijau. “Pasti semua yang lewat jalur kebun kopi, pasti bertanya mana kopinya?”
lanjut Ayub.
“Nama
kebun kopi bukan tanpa sebab, sejarah mencatat area tersebut memang pusat kopi”
tukas Ayub. “Saya ingin menjadi bagian yang mengembalikan kejayaan Kopi
Sulawesi Tengah” ujar pria yang mengelola Napeto Coffee, UMKM kelolaan Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes) Boya Peramba Mandiri, Desa Nupabomba, Kecamatan Tanantovea,
Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.
Napeto
sendiri berasal dari Bahasa Kaili, bahasa
yang bertanah asal di Kabupaten Donggala, Parigi, dan Kota Palu. Arti
dari Napeto adalah kental, sebuah kata yang menggambarkan kenikmatan rasa kopi.
“Tersedia biji kopi robusta
pilihan (green bean),roasted bean dan ground (bubuk)” ujar Ayub.
“Konsumen dapat memilih apakah ingin mengolah
kopi sendiri sejak berbentuk bijih, mengolah kopi dari bubuk, atau memilih cara
praktis dengan menyeduh kopi dari kemasan drip bag.” Jelas Ayub.
Seluruh proses pembuatan kopi melibatkan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari pemanenan bijih kopi dari kebun,
penjemuran, hingga pengolahan sampai menjadi produk siap edar. Karakter kopi NAPETO
yang khas adalah body yang tebal
dan keasaman rendah. “Rasanya dominan cokelat dan earthy. Rasa kopi NAPETO
yang sangat kuat membuatnya menjadi favorit” jelas
Ayub setelah menyeduhkan beberapa cangkir kopi untuk Tim Kedai Lelang KPKNL
Palu yang langsung hadir ke tempat pengolahan bijih kopi di Donggala tersebut.
“Rasa kopinya memang nikmat sekali, baik
dinikmati langsung secara murni atau diberi campuran kental manis seperti ini”
tutur Krisdianto, Kepala KPKNL Palu, yang pada kesempatan tersebut terjun
langsung untuk mendampingi Tim Kedai Lelang KPKNL Palu.
“Sosok Pak Muhammad Ayub sendiri merupakan
pegiat UMKM yang literasi digitalnya tinggi. Beliau telah memasarkan produknya
melalui berbagai platform” jelas Neni, Ketua Tim Kedai Lelang KPKNL Palu. “Kami
senang Pak Ayub berkenan memperluas platform pemasaran dan penjualan Napeto
Coffee melalui www.lelang.go.id melalui
Lelang Non Eksekusi Sukarela” lanjut Neni.
Neni melanjutkan, penjualan Napeto Coffee melalui
platform lelang ini tak lepas dari sinergi Kelompok Kerja (Pokja) UMKM Kemenkeu
Satu Provinsi Sulawesi Tengah. “Napeto Coffee merupakan UMKM binaan dari Pangkalan
Sarana Operasi (PSO) Bea dan Cukai Pantoloan, Palu” tutup Neni.
Kedai Lelang diharapkan dapat menjadi
perpanjangan tangan agar Napeto Coffee semakin memperluas jangkauannya. Agar
kekentalan Napeto Coffee dapat dinikmati dengan kesan bahwa ia merupakan salah
satu wajah Provinsi Sulawesi Tengah. Napeto Coffee bertutur melalui cita rasa, mengangkat
sejarah Donggala, Sulawesi Tengah. (Teks : Neni Puji Artanti / Gambar Angger
Dewantara)
*) Berita ini merupakan rangkaian publikasi
kegiatan Kedai Lelang UMKM Tahun 2023 KPKNL Palu