Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Palu > Berita
Mengangkat Sejarah Dalam Cita Rasa Kopi, Asa UMKM Napeto Coffee
Neni Puji Artanti
Senin, 22 Mei 2023   |   197 kali

“Sudah pernah lewat area Kebun Kopi?” tanya Muhammad Ayub, Pemilik Napeto Coffee, pada awal wawancara yang dilakukan Tim Kompetisi Kedai Lelang UMKM KPKNL Palu pada Selasa, 16 Mei 2023. Kebun Kopi merupakan ruas jalan di daerah pegunungan yang menghubungkan Kota Palu dan Kabupaten Poso. Ruas jalan tersebut berkelok, indah, dipenuhi berbagai kawasan hijau. “Pasti semua yang lewat jalur kebun kopi, pasti bertanya mana kopinya?” lanjut Ayub.

 

“Nama kebun kopi bukan tanpa sebab, sejarah mencatat area tersebut memang pusat kopi” tukas Ayub. “Saya ingin menjadi bagian yang mengembalikan kejayaan Kopi Sulawesi Tengah” ujar pria yang mengelola Napeto Coffee, UMKM kelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Boya Peramba Mandiri, Desa Nupabomba, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

 

Napeto sendiri berasal dari Bahasa Kaili, bahasa yang bertanah asal di Kabupaten Donggala, Parigi, dan Kota Palu. Arti dari Napeto adalah kental, sebuah kata yang menggambarkan kenikmatan rasa kopi. “Tersedia biji kopi robusta pilihan (green bean),roasted bean dan ground (bubuk)” ujar Ayub.

 

“Konsumen dapat memilih apakah ingin mengolah kopi sendiri sejak berbentuk bijih, mengolah kopi dari bubuk, atau memilih cara praktis dengan menyeduh kopi dari kemasan drip bag.” Jelas Ayub.

 

Seluruh proses pembuatan kopi melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari pemanenan bijih kopi dari kebun, penjemuran, hingga pengolahan sampai menjadi produk siap edar. Karakter kopi NAPETO yang khas adalah body yang tebal dan keasaman rendah. “Rasanya dominan cokelat dan earthy. Rasa kopi NAPETO yang sangat kuat membuatnya menjadi favorit” jelas Ayub setelah menyeduhkan beberapa cangkir kopi untuk Tim Kedai Lelang KPKNL Palu yang langsung hadir ke tempat pengolahan bijih kopi di Donggala tersebut.

 

“Rasa kopinya memang nikmat sekali, baik dinikmati langsung secara murni atau diberi campuran kental manis seperti ini” tutur Krisdianto, Kepala KPKNL Palu, yang pada kesempatan tersebut terjun langsung untuk mendampingi Tim Kedai Lelang KPKNL Palu.

 

“Sosok Pak Muhammad Ayub sendiri merupakan pegiat UMKM yang literasi digitalnya tinggi. Beliau telah memasarkan produknya melalui berbagai platform” jelas Neni, Ketua Tim Kedai Lelang KPKNL Palu. “Kami senang Pak Ayub berkenan memperluas platform pemasaran dan penjualan Napeto Coffee melalui www.lelang.go.id melalui Lelang Non Eksekusi Sukarela” lanjut Neni.

 

Neni melanjutkan, penjualan Napeto Coffee melalui platform lelang ini tak lepas dari sinergi Kelompok Kerja (Pokja) UMKM Kemenkeu Satu Provinsi Sulawesi Tengah. “Napeto Coffee merupakan UMKM binaan dari Pangkalan Sarana Operasi (PSO) Bea dan Cukai Pantoloan, Palu” tutup Neni.

 

Kedai Lelang diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan agar Napeto Coffee semakin memperluas jangkauannya. Agar kekentalan Napeto Coffee dapat dinikmati dengan kesan bahwa ia merupakan salah satu wajah Provinsi Sulawesi Tengah. Napeto Coffee bertutur melalui cita rasa, mengangkat sejarah Donggala, Sulawesi Tengah. (Teks : Neni Puji Artanti / Gambar Angger Dewantara)

 

*) Berita ini merupakan rangkaian publikasi kegiatan Kedai Lelang UMKM Tahun 2023 KPKNL Palu

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini