Palu, (24/9) - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palu bersama dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara (Kanwil DJKN Suluttenggomalut), dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Sulawesi Tengah menyelenggarakan kegiatan DJKN Goes to Campus di Universitas Tadulako. Kegiatan yang diikuti oleh civitas mahasiswa FMIPA dan FEB ini mengusung tema "APBN 2021 dan Pengelolaan Kekayaan Negara" dan diselenggarakan secara daring melalui media zoom meeting, serta ditayangkan secara langsung melalui kanal youtube Kanwil DJKN Suluttenggomalut.

"Acara ini secara rutin dilakukan sebagai sarana untuk menyampaikan pokok-pokok kebijakan dan prinsip-prinsip pengelolaan kekayaan negara. Sehingga pada akhirnya masyarakat semakin memahami layanan yang diberikan DJKN dan semakin menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan kekayaan negara," jelas Arif Bintarto kepala Kanwil DJKN Suluttenggomalut dalam sambutannya.

Beliau juga menegaskan, "tema APBN dan Pengelolaan Kekayaan Negara berawal dari kondisi keuangan negara kita terbatas sementara pada sisi lainnya kita memiliki potensi kekayaan negara yang harus dikelola dengan baik. Pengelolaan kekayaan negara harus terus dioptimalkan agar mampu meringankan beban keuangan negara dan mampu menjadi salah satu sumber penerimaan negara."

Prof. Dr. Amar ST., MT, Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama yang hadir mewakili Rektor Universitas Tadulako juga turut mengutarakan, "Kami menganggap penyelenggaraan DJKN Goes to Campus ini sangat berarti bagi kami dalam berbagi literasi keuangan, khususnya dengan tema APBN dan Pengelolaan Kekayaan Negara, sebab, tema stigma masyarakat cenderung menganggap hal tersebut adalah hal yang tertutup. Dengan begini, akan terdapat pemahaman baru bagi kalangan mahasiswa dan civitas akademika mengenai APBN dan Pengelolaan Kekayaan Negara."

Mengundang Kepala Bidang PPA 1 Kanwil DJPb Sulawesi Tengah, Heru Kutanto sebagai Narasumber materi APBN dan Pengelolaan Kekayaan Negara, beliau mengenalkan APBN terhadap audiens dan juga menjelaskan kondisi APBN pada masa Pandemi.

"Dari sisi APBN, hal yang bisa dilakukan untuk menyikapi pandemi ini adalah kegiatan refocusing, dimana anggaran-anggaran yang telah ditetapkan untuk seluruh kegiatan pemerintahan harus dialihkan kepada kegiatan-kegiatan yang lebih mendesak, lebih spesifik yaitu untuk penanganan pandemi covid-19," pungkas Heru.

Heru juga memberi contoh konkrit seperti penyaluran anggaran-anggaran tersebut untuk bantuan sosial. Selain itu, juga anggaran refocusing yang bisa langsung dirasakan oleh mahasiswa yaitu subsidi kuota internet untuk mendukung berjalannya kegiatan pembelajaran secara daring.

Devi Lesilolo, Kepala KPKNL Palu juga turut memberikan kuliah umum mengenai tugas dan fungsi KPKNL. Lebih mendetail, Devi menjelaskan peran pengelolaan kekayaan negara yang dilakukan KPKNL dalam neraca APBN.

"Seperti yang sudah disinggung, kekayaan atau aset negara salah satunya itu berupa Barang Milik Negara (BMN), yang pengadaannya menggunakan APBN ataupun perolehan laain yang sah. Mudahnya kita contoh adalah sarana dan infrastruktur mahasiswa dikampus Universitas Tadulako adalah BMN yang perolehannya berasal dari APBN," jelas Devi.

Devi juga menegaskan bahwa sangat penting bagi rekan-rekan mahasiswa untuk turut andil menjaga BMN, sebab perolehannya berasal dari APBN yang memiliki fungsi sebagai pendukung utama layanan publik kepada masyarakat.

Acara juga diramaikan dengan simulasi lelang konvensional, dimana mahasiswa dapat melakukan penawaran terhadap barang yang dilelang oleh KPKNL. Lelang konvensional dipimpin oleh Banjar, Pejabat Lelang KPKNL Palu yang juga dibarengi dengan penjelasan terkait pelayanan lelang yang diberikan KPKNL Palu.

Tidak lupa, MC acara juga menyampaikan ajakan kepada seluruh mahasiswa agar sama sama mengerti dan menyebarkan terkait isu APBN dan Pengelolaan Kekayaan Negara, agar semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga aset milik negara serta ajakan untuk selalu awas dan hati-hati dengan maraknya lelang 'palsu' yang mengatasnamakan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Penulis : Tim Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Palu