Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Palu > Artikel
KOLEGIAL - Lelang Indonesia yang Andal untuk Pelaku UMKM di Sulawesi Tengah
Angger Dewantara
Senin, 18 April 2022   |   128 kali

Apakah kamu pernah mendengar seberapa kenaikan angka kemiskinan di Indonesia setelah pandemi covid-19? Menurut Sosiolog Universitas Nasional (Unas) Sigit Rochadi, angka kemiskinan di Indonesia sebelum pandemi berada pada angka 9,5%, sedangkat akibat adanya pandemi angka tersebut mengalami kenaikan berkisar di angka 15-17%. Beliau menambahkan juga bahwa alasan terkuat karena kurangnya persiapan masyarakat ekonomi menengah hingga kebawah dalam menghadapi pandemic-hit. Selama ini kekuatan masyarakat banyak difokuskan ke konsumsi dibandingkan produksinya. Menurut penulis, solusi jangka panjang dari persoalan ini adalah masyarakat dan pemerintah harus fokus di sektor produksi, bukan konsumsi. Karena bagaimanapun, sektor produksi akan memberikan dampak terhadap variabel ekonomi suatu negara/daerah yang lebih kuat jika dibenturkan dengan kondisi pandemi, ataupun hal lainnya yang bersifat force majeur.

 

Di Sulawesi Tengah sendiri menurut pengamatan penulis, masih banyak sekali pelaku Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) yang cukup eksis dan bertahan menghadapi situasi pandemi. Bahkan penulis juga melihat banyak pihak dari perbankan, pemerintah daerah, hingga instansi kementerian turut andil dalam memajukan sektor UMKM dari berbagai pihak ini. Kantor Pelayananan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palu, sebagai kantor vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan juga memiliki program terhadap pelaku UMKM, khususnya di Wilayah Sulawesi Tengah dengan memanfaatkan platform penjualan melalui lelang, yaitu Lelang Indonesia.

 

Kolaborasi Lelang UMKM Digital (KOLEGIAL) oleh KPKNL Palu merupakan program lelang terhadap produk dari pelaku UMKM di wilayah Sulawesi Tengah. Tidak hanya itu, KPKNL Palu hendak memberikan nilai lebih  pada program tersebut, sehingga peran yang diberikan untuk kemajuan UMKM tidak hanya sebatas sebagai penyedia media penjualan, melainkan lebih dari itu, diantaranya :

1.   Menjadi mediator antara pihak UMKM dan juga lembaga tertentu yang dapat menaungi dan memberikan binaan demi keberlangsungan UMKM tersebut. Seperti, perbankan, Bank Indonesia, hingga organisasi dibawah pemerintah daerah layaknya Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda);

2.  Menjadi pelopor dalam melakukan publikasi dan juga narasumber pada beberapa kesempatan untuk berbagi dalam memanfaatkan berbagai platform digital sebagai sarana pemasaran;

3.    Sebagai penyedia sarana atau media penjualan yaitu melalui mekanisme lelang, yaitu Lelang Indonesia.

 

Namun hingga, April 2022 ini KPKNL Palu fokus terhadap pengenalan platform lelang indonesia ke berbagai pihak. Dikhususkan kepada UMKM, KPKNL Palu berharap bahwa platform yang dapat diakses melalui laman www.lelang.go.id atau aplikasi android Lelang Indonesia ini juga turut merasakan manfaat terhadap penjualannya. Tidak hanya itu, dalam jangka panjang KPKNL Palu juga selalu menekankan agar platform ini dapat menjadi opsi yang dapat diandalkan oleh UMKM khususnya di wilayah Sulawesi Tengah.

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa benang merah tujuan program ini adalah membantu penjualan produk melalui platform Lelang Indonesia. Namun penulis memiliki opini bahwa tentu tidak semua produk UMKM dapat dijual melalui mekanisme lelang. Sebab, penulis beranggapan bahwa mekanisme lelang memiliki karakteristik yang tentunya berbeda dari penjualan konvensional/biasa. Jika dilihat dari kacamata efisiensi, tentunya penjualan konvensional akan lebih efisien dan lebih mudah untuk dilakukan bagi pihak manapun. Untuk itu, bagaimana siasat yang tepat menurut penulis agar produk UMKM dapat dipasarkan melalui mekanisme lelang?

 

Titik berat yang menjadi keuntungan mekanisme lelang menurut penulis adalah harga yang seiring banyaknya peminat, akan mengalami kenaikan harga, sehingga akan otomatis menguntungkan penjual, dalam hal ini yaitu UMKM. Sedangkan, kenaikan harga dari suatu produk adalah hal yang dihindari dari sisi pembeli. Namun, terdapat satu faktor yang memungkinkan untuk mempertemukan kedua hal yang saling bertolak belakang ini. Dimana dalam situasi tersebut, pembeli akan tetap melakukan penawaran sekalipun harga yang harus dibayar sudah terlampau tinggi, yaitu eksklusivitas. Bagaimana caranya?

 

Dihubungkan dengan teori supply and demand, bahwa agar suatu barang wajib memiliki harga yang disepakati oleh penjual meupun pembeli sehingga jumlah permintaan dan penawaran seimbang, sehingga tidak terjadi kelangkaan. Namun, khusus produk UMKM ini, penulis beranggapan bahwa kelangkaan dapat menjadi keuntungan agar suatu produk dapat dijual melalui mekanisme lelang. Namun dengan konotasi yang positif, yaitu kelangkaan karena adanya eksklusivitas suatu produk yang menarik dan bahkan dapat membentuk pasar dan harga yang baru.

 

Penulis mengambil contoh, namun kali ini bukan merupakan produk UMKM. Melainkan, kelangkaan yang terjadi suatu produk akibat eksklusivitas produk tersebut sehingga kuantitas permintaan dapat melebihi kuantitas penawarannya. Yaitu, penjualan unit mobil Suzuki Jimny JB74, dimana harga bekas mobil ini dapat jauh lebih mahal dibanding harga barunya. Hal ini menimbulkan nilai eksklusivitas barang tersebut meningkat dan meningkatkan permintaan serta tentunya mendongkrak value dari barang tersebut juga. Tidak hanya itu, bahkan hingga saat ini, penjualan bekas produk tersebut masih memiliki pasarnya tersendiri yang tidak bisa disamakan dengan pasar penjualan mobil bekas biasanya diakibatkan harganya yang masih cukup tingga untuk ukuran sebuah mobil bekas.

 

Pada program KOLEGIAL ini, UMKM yang disasar tentunya juga memiliki produk dengan karakter dan memiliki value yang lebih dari sekedar produk untuk dijual. Tidak hanya itu, penulis juga sangat mengapresiasi dengan kesanggupan masyarakat lokal dalam produksi dengan standar selayaknya skala industri dan memiliki ciri khas sehingga memiliki keunikan tersendiri. Untuk itu penulis juga memiliki harapan besar tentunya agar program lelang produk UMKM dapat semakin dikenal masyarakat dan asas manfaat dapat dirasakan oleh pelaku usaha secara lebih luas. Platform yang diharapkan dapat digunakan juga untuk mengakomodir kebutuhan stakeholder sehingga stakeholder dapat terus menggunakan dan memberikan testimoni yang positif terhadap platform ini. Sebab, apabila platform Lelang Indonesia sudah sangat berkembang dan dapat diandalkan oleh pelaku usaha UMKM, tentunya akan memberikan outcome yang positif juga terhadap pertumbungan ekonomi di Indonesia.

 

Untuk anda yang tertarik mengikuti program ini untuk membeli produk UMKM favorit dan incaran anda, maka anda dapat mengakses situs www.lelang.go.id atau melalui aplikasi perangkat android "Lelang Indonesia". KPKNL Palu akan melakukan lelang produk UMKM sepanjang tahu 2022, di setiap bulannya tanpa uang jaminan. Ayo Ikut Lelang!

 

Penulis : Tim Seksi Hukum dan Informasi

 

Referensi :

1. https://nasional.sindonews.com/read/509472/15/sosiolog-nilai-pandemi-covid-19-tingkatkan-angka-kemiskinan-dan-kriminalitas- 

1628813319 [diakses pada 18 April 2022]

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini