Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Palu > Artikel
Gejala Baru Covid-19, Sederhana Namun Sangat Berbahaya
Angger Dewantara
Kamis, 08 April 2021   |   192987 kali

Sejak Pandemi  Covid-19  masuk di Indonesia tepatnya di Depok, Jawa Barat pada 2 Maret 2020, Pemerintah mengumumkan dua  kasus pertama seorang ibu yang berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun menjadi pasien yang positif terjangkit Covid-19. Berita tersebut diperjelas oleh keterangan Prisiden Joko Widodo yang menjelaskan bahwa kedua pasien tersebut merupakan pasien tanpa gejala. Kemudian diikuti dua pasien selanjutnya yang disebut memiliki gejala seperti ganggungan pernapasan, pilek, dan juga batuk. Seiring berjalannya waktu dan jumlah pasien yang terus meningkat pada pertengahan tahun 2020, sejumlah kebijakan dikeluarkan untuk membatasi aktivitas masyarakat. Diketahui bahwa saat ini gejala masing-masing pasien yang terjangkit Covid-19 mengalami gejala yang berbeda antar satu-sama lain.

 

 Khususnya di Kota Palu sendiri, awal masuknya Covid-19 terdeteksi 1 pasien yang di konfirmasi positif hingga mencapai penambahan pertama kasus terbanyak dengan 96 orang terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19. Sulitnya pengendalian Covid-19 di Kota Palu belum diketahui secara pasti penyebabnya, tetapi hiruk piruk sejumlah tempat hiburan masih banyak yang tidak memperhatikan protokol kesehatan diduga menjadi salah satu penyebab. Langkah administratif  Pemerintah Kota Palu menerapkan kebijakan protokol kesehatan yang mengacu pada Surat Edaran Gubernur Sulawesi Tengah Nomor : 440/570/DES.KES pada tanggal 21 Oktober 2020 tentang Penerapan disiplin protokol kesehatan Covid-19 dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran virus disease 2019 (COVID-19) , dan langkah sosialisasi mengenai protokol kesehatan yang harus dipatuhi.

 

Kasus Covid-19 di Indonesia saat ini menyentuh hingga 1,54 juta. Masyarakat harus makin waspada terhadap peningkatan kasus yang terjadi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) gejala yang paling umum dialami oleh pasien Covid-19 adalah:

·    Demam, suhu badan bertambah hingga 38o C bahkan lebih sehingga dapat membuat seseorang mengalami sesak napas

·         Batuk kering, tidak ada dahak atau lendir, batuk yang dirasakan berkepanjangan 14 hingga 21 hari.

·      Kelelahan, merupakan salah satu gejala yang bertahan lama, namun kelelahan tidak terjadi sendiri, melainkan ada beberapa gejala yang menyertai.

 

Selain gejala umum diatas, ada juga gejala-gejala yang tidak umum terjadi pada orang yang terjangkit covid-19, seperti :

·         Rasa tidak nyaman dan nyeri, diakibatkan adanya arthritis (radang sendi) karena tubuh terinveksi oleh Covid-19

·         Diare yang terjadi 1 hingga 2 hari sebelum mengalami demam dan sesak napas

·         Sakit kepala yang dialami berlangsung hingga lebih dari 72 jam

·    Hilangnya indera penciuman (Anosmia) dapat terjadi karena ada masalah pada sistem saraf yang berfungsi mendeteksi  aroma atau bau, penyebab pasti mengapa Covid-19 dapat menimbulkan anosmia belum diketahui. Namun, ada dugaan peradangan yang terjadi di rongga hidung ketika Covid-19 terhirup masuk kedalam tubuh melalui hidung.

 

Setelah hampir 2 tahun pandemi ini berlangsung dan penambahan kasus yang masih belum berhenti, WHO mencatat 7 gejala baru Pandemi Covid-19  yang terjadi pada akhir  :

·         Sifat lekas marah (Iritabilitas), karena adanya ketidakstabilan yang dirasakan pada pasien Covid-19

·         Kebingungan, diakibatkan kekurangan oksigen pada otak seseorang karena rendahnya kadar dalam darah

·         Kesadaran berkurang (berhubungan dengan kejang)

·         Kegelisahan

·      Depresi, disebabkan karena lemahnya pertahanan mental. Kesehatan mental sangat mempengaruhi pembentukan imun tubuh untuk melawan Covid-19

·         Ganggungan tidur, merupakan efek dari gejala gejala lain yang dirasakan oleh tubuh pada pasien Covid-19  

·         Delirium adalah keadaan kebingungan di mana orang tersebut merasa tidak berhubungan dengan kenyataan, seolah-olah mereka sedang bermimpi.

 

Gejala baru Covid-19 saat ini sangat berbahaya bagi orang yang memiliki rentan usia, karena gejala yang masuk ke dalam tubuh lebih mudah bereaksi, sehingga dapat menimbulkan kondisi kritis. Beberapa gejala tersebut kadang masih tak dihiraukan oleh masyarakat, mereka menganggap gejala itu hanya gejala sakit biasa dan tidak melanjutkan pemeriksaan ke dokter.

 

Kasus Covid-19 saat ini sudah tercatat di semua provinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Papua. WHO menekankan, orang dari segala usia yang mengalami demam dan batuk yang berhubungan dengan kesulitan bernapas atau sesak napas, nyeri atau tekanan dada, kehilangan kemampuan bicara dan bergerak, harus segera mencari perawatan medis1.

 

Sebagai tanggapan terhadap pendemi, beberapa wilayah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebagian wilayah tersebut telah mengakhiri masa PSBB dan mulai menerapkan ke normalan baru (New Normal). Tetapi masyarakat masih harus mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan menurut SOP dan ada beberapa hal yang harus diperhatikan selama beraktivitas New Normal :

1.      Jangan keluar rumah saat kondisi tidak fit, bila keperluan rumah sudah selesai, sesegara mungkin kembali kerumah

2.      Lepaskan pakaian yang dipakai keluar rumah dan segera cuci

3.      Membawa handsanitizer jika  berpergian

4.      Pegawai diwajibkan memakai masker, menjaga jarak minimal satu meter

 

Menurut Menkes, yang perlu di sadari benar adalah pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri karena pencegahan tersebut adalah yang paling baik dan murah 2. Lantas apa yang harus kita lakukan untuk menghindari tepapar dari Covid-19? seperti yang kita ketahui bahwa virus ini sudah menjadi pendemi selama 1 tahun, bahkan dikatakan akan menjadi endemik. Lembaga Biologi Molekuler atau LBM Ejikman sempat menyatakan Covid-19 tidak akan hilang dari muka bumi dalam waktu yang lama. Karena itu, istilah berdampingan lebih tepat digunakan. Maka saat ini kita harus mampu bertahan hidup berdampingan dengan Covid-19. Adapun caranya adalah dengan beberapa kegiatan berikut :

1.      Rajin cuci tangan pakai sabun

2.      Makan dengan gizi yang seimbang

3.      Rajin berolahraga dan istirahat yang cukup

4.      Jaga kebersihan lingkungan

5.      Minum air mineral 8 gelas/hari

6.      Bila demam dan sesak nafas segara ke fasilitas kesehatan

7.      Gunakan masker bila batuk atau tutup mulut dengan lengan atas bagian dalam

 

Penulis : Annisa Madania

Referensi : [1] https://kesehatan.kontan.co.id/news/7-gejala-baru-virus-corona-dan-kurang-umum-mengacu-who?page=2 [diakses pada 9/03/2021]

[2]https://rsud.tangerangkota.go.id/a/cegah-virus-corona-dengan-germas [diakses pada 9/03/2021]

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini