Palangka Raya - Jelang akhir tahun 2013, secara maraton Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan  Lelang (KPKNL) Palangka Raya menggelar Sosialisasi Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) dan Persiapan Rekonsiliasi BMN Semester II Tahun 2013 di tiga kota,  yaitu Kuala Kurun pada 29 November  2013,  Buntok  3  Desember  2013,  dan  Muara Teweh 5 Desember 2013. Puncaknya Rabu 18 Desember 2013 acara digelar di Palangka Raya, dihadiri lebih dari 130 satuan kerja (satker). Acara dibuka oleh Purwono selaku Kepala KPKNL Palangka Raya kemudian dilanjutkan pemaparan pengelolaan BMN yang disampaikan oleh Singgih Pramujito dari Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara sebagai narasumber. 

Rangkaian acara tersebut disambut hangat dan antusias oleh para peserta, sehingga pada sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung seru diselingi dengan pemberian doorprize terhadap peserta. Banyak permasalahan yang disampaikan oleh satker, antara lain belum optimalnya penatausahaan/pengelolaan BMN seperti BMN yang ternyata dimanfaatkan oleh pihak ketiga tanpa ada PNBP. Hal tersebut ditanggapi dengan memberikan solusi yaitu memberikan pemahaman para peserta dalam hal Pengelolaan BMN yang meliputi 3 T yaitu tertib administrasi, tertib hukum, dan tertib fisik.

Melengkapi kegiatan sosialisasi, Kamis 19 Desember 2013 KPKNL Palangka Raya bekerjasama dengan  Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Selatan dan Tengah (Kanwil DJKN Kalselteng) mengadakan Rapat Koordinasi, Monitoring, dan Evaluasi Sertipikasi Tanah BMN dengan pihak Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Kalimantan Tengah dan kantor pertanahan wilayah kerja KPKNL Palangka Raya. Hadir pula perwakilan satker yang berasal dari TNI diwakili Dandenzibang 2/XII Palangka Raya, POLDA Kalteng, SNVT Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Kalteng dan Kanwil Kemenag Provinsi Kalteng.

Rapat dibuka oleh Kepala Kanwil DJKN Kalselteng Marhokkom Sitompul. Pada kesempatan itu Marhokkom menyampaikan bahwa tujuan dari sertipikasi BMN berupa tanah adalah memberikan kepastian hukum atas BMN, memberikan perlindungan hukum kepada pemegang Hak Atas Tanah, melaksanakan tertib administrasi dan mengamankan BMN berupa tanah. Terkait dengan pelaksanaan sertifikasi tersebut diberikan apresiasi kepada BPN Propinsi Kalimantan Tengah yang selama ini telah bekerjasama dengan baik dengan satker di wilayah kerja KPKNL Palangka Raya.  Disampaikan pula meskipun Kalimantan Tengah tidak menjadi target sertifikasi tanah BMN Nasional, untuk sertifikasi tanah jalan nasional sebanyak 165 bidang akan dilaksanakan pada tahun 2014. Terungkap, salah satu kendala dan hambatan dalam proses sertifikasi antara lain masalah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)/Kawasan Hutan, dimana Kalimantan Tengah didominasi wilayah hutan gambut, sehingga sebagian besar wilayahnya berada di zona merah. 

Pada penghujung akhir tahun 2013, Jumat  20 Desember 2013 KPKNL Palangka Raya mengadakan kegiatan Morning Call, yang dihadiri oleh seluruh pegawai. Dalam pertemuan tersebut  Kepala KPKNL Palangka Raya memberikan apresiasi terhadap progres yang dicapai selama tahun 2013 serta menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi seluruh pegawai KPKNL Palangka Raya atas keberhasilan menyabet peringkat  II Lomba Kantor Percontohan Tahun 2013. Di akhir acara, Purwono memberikan semangat kepada para pegawai agar lebih berintegritas dan profesional serta bersinergi dalam pelayanan untuk menuju kesempurnaan sesuai dengan nilai-nilai Kementerian Keuangan dilanjutkan bersama-sama  menyanyikan lagu Mars DJKN. KPKNL Palangka Raya......bahalap...bahalap...!! (Susi,Roni,Yogi)