Indonesia
sebagai negara kepulauan memiliki beragam budaya, ras, suku bangsa, agama dan
bahasa, masing masing memiliki keistimewaan dan keunikan tersendiri yang tidak
didapatkan di tempat lain. Salah satu yang istimewa dari budaya di indonesia
ada Provinsi Kalimantan Tengah, sebagai Provinsi terluas kedua di Indonesia
setelah Papua,dengan luas wilayah seluas 153.444
m 2 Provinsi Kalimantan
Tengah kaya dengan Sumber Daya Alam dan Budaya maupun tempat wisata. Salah satu yang menarik dari budaya di
Kalimantan Tengah adalah rumah adat Dayak atau Rumah Betang yang dalam bahasa
asli Kalimantan biasa disebut HUMA
BETANG.
Huma Betang ini
merupakan tempat tinggal asli suku dayak yang biasa ditemui di pedalaman dekat
dengan hulu sungai. Konsep daripada rumah ini adalah hidup bersama secara
berkelompok dan memiliki ukuran cukup panjang lebih dari 100 m dan banyak
memiliki pintu sebagai tanda masing masing kepala keluarga tinggal di dalamnya.
Huma ( yang artinya rumah dalam
bahasa dayak Nganju ) Betang memiliki arti mengedepankan musyawarah dan
mufakat kesetaraan
sesama manusia, kebersamaan, kekeluargaan/ persaudaraan, persatuan dan taat
pada hukum, sehingga tidak salah jika Huma Betang ini sebagai simbol kerukunan
warga Kalimantan Tengah.
Huma Betang ini umumnya berbentuk
panggung yang dibangun dengan ketinggian tiga
sampai lima meter dari permukaan tanah, adapun bahan yang dipakai untuk
membuat rumah betang adalah dari kayu ulin
(eusideroxylon
zwageri), kayu ini memilki karakteristik yang
kuat berwarna gelap tidak mudah lapuk,
dan tahan terhadap air laut . Kayu Ulin ini banyak dipakai sebagai bahan
bangunan khususnya untuk rumah yang dibangun di atas tanah berawa seperti di
Kalimantan Tengah.
Fakta
unik yang dapat kita temui dari Huma
Betang ini adalah memilki anak tangga yang berjumlah ganjil, hal ini
merupakan kepercayaan yang tidak bisa ditawar lagi dan memiliki makna agar
penghuni rumah betang mudah mendapatkan rezeki dan dijauhkan dari bahaya. Jika
diperhatikan di depan rumah betang terdapat beberapa patung berbentuk manusia (
Sapundu ) yang diukir dengan ukiran khas Suku Dayak Ngaju Kalimantan tengah yang
memilki fungsi untuk mengikat hewan ternak yang akan dikurbankan saat ada upacara
adat yang dikenal dengan sebutan Upacara Tiwah.
Bagi
yang ingin melihat langsung dari dekat bagaimana kemegahan rumah betang
silahkan mengunjungi Kota Palangkaraya yang memilki sebutan Kota Cantik,
lokasinya berada di pusat kota dan tidak sulit djiangkau oleh wisatawan.