Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Padang > Artikel
Ayo Berburu Pabukuoan !
Firdha Aulia
Minggu, 17 April 2022   |   670 kali

Pabukuoan dalam bahasa Minang merupakan sebutan lain untuk kudapan yang dimakan sesaat setelah berbuka puasa, atau biasa kita sebut juga dengan Takjil. Beragam makanan dan minuman banyak dijual oleh masyarakat sekitar menjelang berbuka, seperti es tebak, cendol, lupi, perkedel, lotek, gado-gado, kolak, termasuk nasi beserta lauk-pauknya. Pada tahun ini, Pemerintah Daerah Kota Padang kembali menyelenggarakan Pasar Pabukoan setelah sebelumnya sempat hiatus karena Pandemi Covid-19. Lokasi Pasar ini berada di Pertokoan IPPI Padang, tepatnya di sebelah Balai Kota Padang lama.

            Beberapa menu pabukoan khas minang yang patut dicoba, diantaranya yaitu:

1.   Lamang Tapai

Makanan ini merupakan salah satu menu primadona untuk sebagian besar orang Minang. Tidak hanya disajikan saat berbuka puasa, Lamang Tapai juga kerap menjadi makanan khas untuk hari raya dan acara-acara adat setempat.

2.   Cindua

Cindua adalah istilah lain dalam bahasa Minang untuk cendol. Minuman ini paling banyak dijual oleh masyarakat sekitar dikarenakan bisa diolah kembali menjadi berbagai macam jenis minuman lainnya. Untuk masyarakat Minang, Cindua biasanya terdiri dari dua warna, yakni hijau yang terbuat dari tepung beras, dan berwana cokelat yang terbuat dari tepung sagu.

3.   Sarikayo

Pada umumnya, masyarakat Minang menyajikan Sarikayo dengan ketan. Makanan ini dibuat dengan menggunakan gula aren sehingga berwarna kecoklatan. Di saat Ramadhan seperti ini, Sarikayo cukup mudah dijumpai di Pasar Pabukoan di Ranah Minang. Akan tetapi, Sarikayo pada setiap daerah di Sumatera Barat memiliki perbedaannya masing-masing terutama dari segi tampilan.

4.   Aia Aka

Minuman Aia Aka dikenal juga dengan sebutan 'ubek tawa'. Masyarakat Minang percaya, sari pati perasan daun cincau yang mengental punya khasiat positif terhadap kesehatan. Minuman ini terbuat dari perasan daun cincau, kemudian didiamkan hingga kental seperti agar-agar. Rasanya yang menyegarkan dan berkhasiat tentu sangat cocok dijadikan menu untuk berbuka puasa.

 Teks/Foto: Seksi HI KPKNL Padang

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini