Metro – Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) disebut-sebut sebagai
lini bisnis yang menjadi pondasi dasar bagi Indonesia dalam bertahan terhadap
resesi ekonomi, baik dalam masa pandemi covid-19 yang lalu maupun prediksi
resesi ekonomi 2023 yang telah banyak dibicarakan oleh pakar ekonomi. Meskipun sempat terpukul akibat pandemi
covid-19 yang memaksa pemerintah melakukan berbagai pembatasan kegiatan
masyarakat, nyatanya sektor UMKM mampu bangkit bahkan dapat menopang
perekonomian Indonesia. Pada umumnya UMKM memproduksi kebutuhan primer
masyarakat dan mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga ekonomi dapat terus
bergerak.
Perkembangan UMKM di Provinsi Lampung dinilai cukup pesat terlebih pada
industri kuliner dan kerajinan khas daerah. Berdasarkan data Online Data System
(ODS) Dinas koperasi dan UMKM pada rentang tahun 2020 hingga 2022 tercatat
rata-rata pertumbuhan UMKM di Provinsi Lampung yang tersebar di 15
kabupaten/kota sekitar 9 - 10 persen pertahun.
Dalam rangka mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN), DJKN
turut berpartisipasi memberikan dukungan bagi keberlangsungan bisnis pelaku
usaha UMKM. Sejak tahun 2021 DJKN menginisiasi program Kedai Lelang UMKM yang
dilaksanakan oleh seluruh kantor vertikal DJKN di seluruh Indonesia dari Sabang
hingga Merauke. DJKN juga mengembangkan portal lelang dengan menyematkan fitur
lelang produk UMKM pada aplikasi tersebut.
Di momentum 115 tahun lelang hadir di Indonesia, DJKN kembali
melanjutkan program Kedai Lelang UMKM sebagai dukungan kepada UMKM lokal untuk
memperluas pemasaran produknya melalui platform lelang.go.id. Para pegawai DJKN
di seluruh Indonesia sedang gencar melakukan penggalian potensi lelang sukarela
produk UMKM sebagai salah satu opsi pemasaran produk yang dapat menjagkau wilayah
pemasaran yang lebih luas dan klasifikasi konsumen yang berbeda mengingat
lelang.go.id telah dikenal sebagai situs lelang eksekusi hak tanggungan dengan
objek berupa tanah dan/atau bangunan serta Non Eksekusi Barang Milik Negara dengan
objek berupa kendaraan dan inventaris kantor.
Perubahan kebiasan masyarakat dalam berbelanja secara konvensional menjadi berbelanja secara online harus mampu disikapi secara cepat dan cermat oleh pelaku usaha UMKM sebagai sebuah potensi. Pelaku usaha UMKM harus melakukan adaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru dalam membangun pasar dan mendistribusikan produk. Hadirnya lelang.go.id dapat menjadi sebuah pembeda bagi eksistensi UMKM di Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan perubahan iklim perekonomian global. Adapun beberapa manfaat yang dapat dioptimalkan dalam penjualan secara lelang melalui portal lelang, lelang.go.id antara lain:
Pelaksanaan KEDAI
Lelang UMKM di tahun 2021-2022 telah berjalan sukses dengan dukungan
internal dan eksternal DJKN serta mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Untuk
tahun 2023, urgensi pelaksanaan KEDAI Lelang UMKM antara lain untuk mendukung kebijakan nasional/arahan
Presiden dan arahan Menteri Keuangan melalui kebijakan Pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu. Potensi
lelang sukarela yang ada ditunjang dengan potensi penyelenggara lelang yang dimiliki
DJKN perlu digerakkan lebih maksimal. Inovasi, kreativitas, dan kerja sama yang baik
merupakan hal yang dapat dioptimalkan pada sektor lelang sukarela dengan objek produk UMKM
serta mendorong ide kreatif untuk pengembangan lelang. Inovasi Lelang melalui kedai lelang UMKM mendorong pertumbuhan penjualan lelang produk UMKM.
Kedai Lelang, Inovasi Tiada Henti, Sahabat UMKM